Inkonsistensi Ashta Kosali Pada Bangunan Hunian Bali Madya Masa Kini Di Kabupaten Gianyar
Peraturan dan khazanah bangunan (bale), pada hunian Bali Madya, ditulis di atas daun lontar (borassus flabellifer) yang disebut Ashta Kosali. Permasalahan dalam penelitian ini adalah ditemukannya perbedaan implementasi antara ide (lontar) dan bentuk gubahan bangunan huniannya (artefak). Hal ini dis...
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | Artigo |
Idioma: | English |
Publicado em: |
Institut Seni Indonesia Denpasar
2017-04-01
|
coleção: | Mudra: Jurnal Seni Budaya |
Acesso em linha: | https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/39 |
_version_ | 1827925278463098880 |
---|---|
author | A. A. GD Rai Remawa |
author_facet | A. A. GD Rai Remawa |
author_sort | A. A. GD Rai Remawa |
collection | DOAJ |
description |
Peraturan dan khazanah bangunan (bale), pada hunian Bali Madya, ditulis di atas daun lontar (borassus flabellifer) yang disebut Ashta Kosali. Permasalahan dalam penelitian ini adalah ditemukannya perbedaan implementasi antara ide (lontar) dan bentuk gubahan bangunan huniannya (artefak). Hal ini disinyalir dapat menurunkan kualitas estetika bangunan hunian Bali Madya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan implementasi antara ide dan bentuk gubahan tersebut, sehingga memudahkan usaha untuk meningkatkan kualitas estetika dan revitalisasi bangunan hunian Bali Madya pada masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, pendekatan etnosains dengan analisis grounded
theory. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana masyarakat Bali Madya menyusun dan mengorganisir budayanya, sehingga menghasilkan model bangunan hunian seperti yang diwarisi sampai saat ini. Dengan mengetahui konsep rumusan Ashtu Kosali, maka konsep ini dapat digunakan sebagai variabel penilai pada implementasi aturan bangunan Bali Madya masa kini. Hasil dari penelitian ini adalah diketahuinya prosentase inkonsistensi penerapan Ashta Kosali pada bangunan hunian Bali Madyu seperti pada ukuran dasar (Sukat Satus Sawelas), ukuran kaki tiang (Sukat Suku Bawak), ukuran ruangan pendek (Sukat Rongan Bawak) dan Ukuran ruangan panjang (Sukat Rongan Dawa).
|
first_indexed | 2024-03-13T05:23:04Z |
format | Article |
id | doaj.art-29e384b6ee14469e8b46cf2bd823e14b |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0854-3461 2541-0407 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-13T05:23:04Z |
publishDate | 2017-04-01 |
publisher | Institut Seni Indonesia Denpasar |
record_format | Article |
series | Mudra: Jurnal Seni Budaya |
spelling | doaj.art-29e384b6ee14469e8b46cf2bd823e14b2023-06-15T09:30:05ZengInstitut Seni Indonesia DenpasarMudra: Jurnal Seni Budaya0854-34612541-04072017-04-0131210.31091/mudra.v31i2.3939Inkonsistensi Ashta Kosali Pada Bangunan Hunian Bali Madya Masa Kini Di Kabupaten GianyarA. A. GD Rai Remawa Peraturan dan khazanah bangunan (bale), pada hunian Bali Madya, ditulis di atas daun lontar (borassus flabellifer) yang disebut Ashta Kosali. Permasalahan dalam penelitian ini adalah ditemukannya perbedaan implementasi antara ide (lontar) dan bentuk gubahan bangunan huniannya (artefak). Hal ini disinyalir dapat menurunkan kualitas estetika bangunan hunian Bali Madya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan implementasi antara ide dan bentuk gubahan tersebut, sehingga memudahkan usaha untuk meningkatkan kualitas estetika dan revitalisasi bangunan hunian Bali Madya pada masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, pendekatan etnosains dengan analisis grounded theory. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana masyarakat Bali Madya menyusun dan mengorganisir budayanya, sehingga menghasilkan model bangunan hunian seperti yang diwarisi sampai saat ini. Dengan mengetahui konsep rumusan Ashtu Kosali, maka konsep ini dapat digunakan sebagai variabel penilai pada implementasi aturan bangunan Bali Madya masa kini. Hasil dari penelitian ini adalah diketahuinya prosentase inkonsistensi penerapan Ashta Kosali pada bangunan hunian Bali Madyu seperti pada ukuran dasar (Sukat Satus Sawelas), ukuran kaki tiang (Sukat Suku Bawak), ukuran ruangan pendek (Sukat Rongan Bawak) dan Ukuran ruangan panjang (Sukat Rongan Dawa). https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/39 |
spellingShingle | A. A. GD Rai Remawa Inkonsistensi Ashta Kosali Pada Bangunan Hunian Bali Madya Masa Kini Di Kabupaten Gianyar Mudra: Jurnal Seni Budaya |
title | Inkonsistensi Ashta Kosali Pada Bangunan Hunian Bali Madya Masa Kini Di Kabupaten Gianyar |
title_full | Inkonsistensi Ashta Kosali Pada Bangunan Hunian Bali Madya Masa Kini Di Kabupaten Gianyar |
title_fullStr | Inkonsistensi Ashta Kosali Pada Bangunan Hunian Bali Madya Masa Kini Di Kabupaten Gianyar |
title_full_unstemmed | Inkonsistensi Ashta Kosali Pada Bangunan Hunian Bali Madya Masa Kini Di Kabupaten Gianyar |
title_short | Inkonsistensi Ashta Kosali Pada Bangunan Hunian Bali Madya Masa Kini Di Kabupaten Gianyar |
title_sort | inkonsistensi ashta kosali pada bangunan hunian bali madya masa kini di kabupaten gianyar |
url | https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/39 |
work_keys_str_mv | AT aagdrairemawa inkonsistensiashtakosalipadabangunanhunianbalimadyamasakinidikabupatengianyar |