Analisis Gender terhadap Peran Perempuan Perajin Batik Gumelem dalam Pelestarian Warisan Budaya dan Pemenuhan Ekonomi Keluarga

Studi ini bertujuan melakukan analisis gender terhadap keterlibatan perempuan perajin batik dalam menjaga warisan budaya serta peran pentingnya sebagai pencari nafkah dalam keluarga. Sebagai pekerja informal, mereka bekerja dalam mekanisme putting out-system yang longggar sehingga hak-hak sebaga...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Riris Ardhanariswari, Sofa Marwah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Purwokerto 2018-06-01
Series:Yinyang: Jurnal Studi Islam, Gender dan Anak
Subjects:
Online Access:https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/yinyang/article/view/2095
Description
Summary:Studi ini bertujuan melakukan analisis gender terhadap keterlibatan perempuan perajin batik dalam menjaga warisan budaya serta peran pentingnya sebagai pencari nafkah dalam keluarga. Sebagai pekerja informal, mereka bekerja dalam mekanisme putting out-system yang longggar sehingga hak-hak sebagai tenaga kerja terabaikan. Penelitian gender ini menggunakan teknik analisis Harvard untuk mengkaji aspek akses, kontrol, serta manfaat terkait peran perempuan perajin batik dalam sektor domestik rumah tangga dan produksi batik. Hasil studi menunjukkan bahwa dalam sektor domestik perempuan mengerjakan hampir semua urusan domestik dari menyiapkan makanan sampai mengurus anak. Dalam hal ini, peran sebagai pencari nafkah tidak menghilangkan pekerjaan dalam ruang domestiknya. Di sisi lain, perempuan dalam memproduksi batik memiliki akses, kontrol dan manfaat yang terbatas mengingat keterbatasan perempuan dalam akses modal, upah dari juragan yang kurang layak, waktu kerja yang tidak terkontrol, serta akses jaringan dan pemasaran yang rendah. Di samping itu, aspek gender dalam ketenagakerjaan telah menempatkan perempuan perajin batik sebagai pekerja yang mengalami subordinasi dan marginalisasi. Pekerjaan perempuan dalam membatik dianggap bukan pekerjaan utama sehingga hakhak mereka terabaikan. Mereka juga mengalami pemiskinan ekonomi karena upah yang tidak pernah naik serta ancaman dari produksi batik cap
ISSN:1907-2791
2548-5385