Pengaruh Ekstrak Paku Resam (Gleichenia linearis) sebagai Biostimulan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai Keriting (Capsicum annum L.) Kultivar Kopay

Biostimulan merupakan senyawa organik bukan hara yang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan meningkatkan proses fisiologi tanaman. Salah satu tanaman yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai biostimulan adalah jenis paku-pakuan, salah satunya adalah paku resam (Gleichenia linearis). Penelitia...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Zozy Aneloi Noli, Helsya Vellarentika Labukti
Format: Article
Language:English
Published: Fakultas Pertanian, Universitas Panji Sakti 2022-11-01
Series:Agro Bali: Agricultural Journal
Subjects:
Online Access:https://ejournal.unipas.ac.id/index.php/Agro/article/view/999
Description
Summary:Biostimulan merupakan senyawa organik bukan hara yang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan meningkatkan proses fisiologi tanaman. Salah satu tanaman yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai biostimulan adalah jenis paku-pakuan, salah satunya adalah paku resam (Gleichenia linearis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak paku resam yang dapat meningkatkan pertumbuhan cabai keriting Kopay. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, dilaksanakan dari bulan Juni sampai September 2021. Penelitian dilakukan di rumah kawat dan di laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan Biologi, Universitas Andalas. Perlakuan terdiri dari beberapa konsentrasi ekstrak paku resam yaitu, A (Kontrol), B (50 mg.L-1), C (100 mg.L-1) dan D (150 mg.L-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak paku resam berpengaruh terhadap diameter batang (0,71 cm) dan kadar klorofil a (0,04567 mg.g-1) tetapi tidak berpengaruh terhadap parameter pertumbuhan vegetatif lain. Aplikasi ekstrak paku resam dengan konsentrasi 100 mg.L-1 mampu meningkatkan hasil cabai keriting Kopay seperti berat basah buah (7,06 g) dan jumlah buah pertanaman (28,83 buah).
ISSN:2655-853X