HUBUNGAN STATUS GIZI, JENIS KELAMIN DAN VENTILASI RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA PELANGKI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MUARADUA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN 2018

Salah satu penyakit infeksi yang paling sering diderita oleh anak-anak khususnya balita adalah pneumonia yang merupakan masalah kesehatan dunia karena angka kematiannya tinggi. Angka kejadian pneumonia tertinggi pada tahun 2014 di UPTD Puskesmas Muaradua terdapat di Desa Pelangki dengan 28 kasus (27...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Hasan Azhari
Format: Article
Language:English
Published: LP2MI IKesT Muhammadiyah Palembang 2019-11-01
Series:Masker Medika
Subjects:
Online Access:https://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/view/320
_version_ 1828197077771878400
author Muhammad Hasan Azhari
author_facet Muhammad Hasan Azhari
author_sort Muhammad Hasan Azhari
collection DOAJ
description Salah satu penyakit infeksi yang paling sering diderita oleh anak-anak khususnya balita adalah pneumonia yang merupakan masalah kesehatan dunia karena angka kematiannya tinggi. Angka kejadian pneumonia tertinggi pada tahun 2014 di UPTD Puskesmas Muaradua terdapat di Desa Pelangki dengan 28 kasus (271,84 per 1.000 penduduk balita). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita di Desa Pelangki. Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah rumah yang memiliki balita di Desa Pelangki yaitu sebanyak 98 rumah. Sampel penelitian menggunakan teknik simple random sampling yaitu berjumlah 79 sampel. Analisis data menggunakan uji chi square untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Hasil analisa univariat didapatkan dari 79 responden, yang mempunyai balita pernah menderita pneumonia sebesar 20,3%, status gizi buruk 31,6%, laki-laki 32,9% dan mempunyai ventilasi rumah tidak memenuhi syarat 34,2%. Hasil analisa bivariat didapatkan ada hubungan yang bermakna status gizi dengan kejadian pneumonia balita (p value 0,001) dengan proporsi responden mempunyai balita menderita pneumonia dengan status gizi buruk 44,0%, ada hubungan yang bermakna jenis kelamin dengan kejadian pneumonia balita (p value 0,012) dengan proporsi responden mempunyai balita menderita pneumonia yang berjenis kelamin laki-laki 38,5%, ada hubungan yang bermakna ventilasi rumah dengan kejadian pneumonia balita (p value 0,017) dengan proporsi responden mempunyai balita menderita pneumonia dengan ventilasi tidak memenuhi syarat 37,0%. Diharapkan petugas kesehatan di Desa Pelangki dapat memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di wilayah tersebut tentang faktor risiko kejadian pneumonia pada balita untuk menurunkan angka kesakitan akibat pneumonia One of the most common infectious diseases suffered by children, especially toddlers is pneumonia which is a world health problem because of the high death rate. The highest incidence rate of pneumonia in 2014 at health center of Muaradua were in the Pelangki village with 28 cases (271,84 per 1.000 inhabitants toddlers) . This study aims to determine the factors associated with the incidence of pneumonia in infants in Pelangki village. This study used cross sectional approach. The population are all house that has children in the Pelangki village, numbered 98 houses. The total number of respondens are 79 selected by simple random sampling. Data were analyzed by Chi - Square test to determine the relationship between the dependent and independent variables. Univariate analysis results obtained from 79 respondents, who have children under five had suffered from pneumonia at 20,3 %, 31.6% poor nutritional status, 32,9% of men and has a home ventilation ineligible 34,2%. Results of bivariate analysis there is a significant association nutritional status of children with the incidence of pneumonia (p value 0,001) with the proportion of respondents having children under five suffer from pneumonia with poor nutritional status 44,0%, there is a significant association gender toddlers with the incidence of pneumonia (p value 0,012 ) with the proportion of respondents who have children suffering from pneumonia sex male 38,5%, there is a significant association house ventilation toddlers with the incidence of pneumonia (p value 0,017) with the proportion of respondents having a toddler suffering from pneumonia with ventilation ineligible 37,0%. Hoped health workers at Pelangki village can provide health information to the people about the risk factors of pneumonia to reduce the incidence of pneumonia in Pelangki village
first_indexed 2024-04-12T10:13:16Z
format Article
id doaj.art-2adab65aa36a4e01b20572b47930d139
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-8631
2654-8658
language English
last_indexed 2024-04-12T10:13:16Z
publishDate 2019-11-01
publisher LP2MI IKesT Muhammadiyah Palembang
record_format Article
series Masker Medika
spelling doaj.art-2adab65aa36a4e01b20572b47930d1392022-12-22T03:37:15ZengLP2MI IKesT Muhammadiyah PalembangMasker Medika2301-86312654-86582019-11-0171217227320HUBUNGAN STATUS GIZI, JENIS KELAMIN DAN VENTILASI RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA PELANGKI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MUARADUA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN 2018Muhammad Hasan Azhari0Akper Kesdam II/ SriwijayaSalah satu penyakit infeksi yang paling sering diderita oleh anak-anak khususnya balita adalah pneumonia yang merupakan masalah kesehatan dunia karena angka kematiannya tinggi. Angka kejadian pneumonia tertinggi pada tahun 2014 di UPTD Puskesmas Muaradua terdapat di Desa Pelangki dengan 28 kasus (271,84 per 1.000 penduduk balita). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita di Desa Pelangki. Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah rumah yang memiliki balita di Desa Pelangki yaitu sebanyak 98 rumah. Sampel penelitian menggunakan teknik simple random sampling yaitu berjumlah 79 sampel. Analisis data menggunakan uji chi square untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Hasil analisa univariat didapatkan dari 79 responden, yang mempunyai balita pernah menderita pneumonia sebesar 20,3%, status gizi buruk 31,6%, laki-laki 32,9% dan mempunyai ventilasi rumah tidak memenuhi syarat 34,2%. Hasil analisa bivariat didapatkan ada hubungan yang bermakna status gizi dengan kejadian pneumonia balita (p value 0,001) dengan proporsi responden mempunyai balita menderita pneumonia dengan status gizi buruk 44,0%, ada hubungan yang bermakna jenis kelamin dengan kejadian pneumonia balita (p value 0,012) dengan proporsi responden mempunyai balita menderita pneumonia yang berjenis kelamin laki-laki 38,5%, ada hubungan yang bermakna ventilasi rumah dengan kejadian pneumonia balita (p value 0,017) dengan proporsi responden mempunyai balita menderita pneumonia dengan ventilasi tidak memenuhi syarat 37,0%. Diharapkan petugas kesehatan di Desa Pelangki dapat memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di wilayah tersebut tentang faktor risiko kejadian pneumonia pada balita untuk menurunkan angka kesakitan akibat pneumonia One of the most common infectious diseases suffered by children, especially toddlers is pneumonia which is a world health problem because of the high death rate. The highest incidence rate of pneumonia in 2014 at health center of Muaradua were in the Pelangki village with 28 cases (271,84 per 1.000 inhabitants toddlers) . This study aims to determine the factors associated with the incidence of pneumonia in infants in Pelangki village. This study used cross sectional approach. The population are all house that has children in the Pelangki village, numbered 98 houses. The total number of respondens are 79 selected by simple random sampling. Data were analyzed by Chi - Square test to determine the relationship between the dependent and independent variables. Univariate analysis results obtained from 79 respondents, who have children under five had suffered from pneumonia at 20,3 %, 31.6% poor nutritional status, 32,9% of men and has a home ventilation ineligible 34,2%. Results of bivariate analysis there is a significant association nutritional status of children with the incidence of pneumonia (p value 0,001) with the proportion of respondents having children under five suffer from pneumonia with poor nutritional status 44,0%, there is a significant association gender toddlers with the incidence of pneumonia (p value 0,012 ) with the proportion of respondents who have children suffering from pneumonia sex male 38,5%, there is a significant association house ventilation toddlers with the incidence of pneumonia (p value 0,017) with the proportion of respondents having a toddler suffering from pneumonia with ventilation ineligible 37,0%. Hoped health workers at Pelangki village can provide health information to the people about the risk factors of pneumonia to reduce the incidence of pneumonia in Pelangki villagehttps://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/view/320pneumoniabalitagizijenis kelaminventilasi rumah
spellingShingle Muhammad Hasan Azhari
HUBUNGAN STATUS GIZI, JENIS KELAMIN DAN VENTILASI RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA PELANGKI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MUARADUA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN 2018
Masker Medika
pneumonia
balita
gizi
jenis kelamin
ventilasi rumah
title HUBUNGAN STATUS GIZI, JENIS KELAMIN DAN VENTILASI RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA PELANGKI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MUARADUA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN 2018
title_full HUBUNGAN STATUS GIZI, JENIS KELAMIN DAN VENTILASI RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA PELANGKI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MUARADUA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN 2018
title_fullStr HUBUNGAN STATUS GIZI, JENIS KELAMIN DAN VENTILASI RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA PELANGKI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MUARADUA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN 2018
title_full_unstemmed HUBUNGAN STATUS GIZI, JENIS KELAMIN DAN VENTILASI RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA PELANGKI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MUARADUA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN 2018
title_short HUBUNGAN STATUS GIZI, JENIS KELAMIN DAN VENTILASI RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA PELANGKI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MUARADUA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN 2018
title_sort hubungan status gizi jenis kelamin dan ventilasi rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di desa pelangki wilayah kerja uptd puskesmas rawat inap muaradua kabupaten ogan komering ulu selatan 2018
topic pneumonia
balita
gizi
jenis kelamin
ventilasi rumah
url https://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/view/320
work_keys_str_mv AT muhammadhasanazhari hubunganstatusgizijeniskelamindanventilasirumahdengankejadianpneumoniapadabalitadidesapelangkiwilayahkerjauptdpuskesmasrawatinapmuaraduakabupatenogankomeringuluselatan2018