Antisipasi Pemuda Nelayan dalam Menghadapi Konflik

Nelayan sering menghadapi kendala-kendala ketika melaut. Berdasarkan observasi ditemukan konflik antar nelayan payang Desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan dan nelayan tradisional Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Konflik antar nelayan ini menarik dikaji lebih m...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Nisa Batrisiyah Afifa
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2022-12-01
Series:Biokultur
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/BIOKULTUR/article/view/39162
_version_ 1797633856060260352
author Nisa Batrisiyah Afifa
author_facet Nisa Batrisiyah Afifa
author_sort Nisa Batrisiyah Afifa
collection DOAJ
description Nelayan sering menghadapi kendala-kendala ketika melaut. Berdasarkan observasi ditemukan konflik antar nelayan payang Desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan dan nelayan tradisional Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Konflik antar nelayan ini menarik dikaji lebih mendalam. Rumusan masalah penelitian ini 1) apa jenis-jenis nelayan, 2) variasi konflik dan strategi mengantisipasinya. Tujuan penelitian ini untuk menggali latar belakang konflik, upaya menanggulangi konflik, strategi nelayan dan keterlibatan generasi muda dalam mengantisipasi konflik yang berkepanjangan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode etnografi. Teknik mencari data melalui observasi dengan mewancarai sebelas informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif dengan teori konflik Ralf Dahrendorf dan strategi antisipasi kendala dari James M. Acheson. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tipe nelayan lautan bebas yang menggunakan payang dan nelayan pantai menggunakan jaring tradisional ketika melaut. Timbulnya konflik ini disebabkan perbedaan alat tangkap, kelangkaan sumber daya perikanan dan batas laut tidak jelas. Akibatnya terjadi pembakaran perahu, konflik fisik, penangkapan 7 perahu dan payang sebagai bukti pelanggaran dalam melaut. Sehingga dari variasi konflik yang terjadi, menyadarkan nelayan untuk melakukan strategi dalam mengantisipasinya yaitu strategi pada nelayan payang 1) melihat situasi dan kondisi sebelum menurunkan payang, 2) menghindari nelayan lain, 3) segera memutar balikkan perahu ketika ada tanda-tanda bendera, 4) tidak menepi ke pinggir laut, 5) kesadaran bagi nelayan untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat merugikan. Strategi nelayan tradisional adalah 1) waktu melaut bergantian, 2) melihat situasi dan kondisi sebelum menebar jaring, 3) menunggu jaring untuk mengingatkan nelayan lain yang mendekati alat tangkapnya.   Kata Kunci: Nelayan payang, nelayan tradisional, pemuda nelayan, konflik, strategi mengantisipasi konflik
first_indexed 2024-03-11T12:00:31Z
format Article
id doaj.art-2b067b860e5a4003907bddaf82bb760b
institution Directory Open Access Journal
issn 2302-3058
2746-2692
language English
last_indexed 2024-03-11T12:00:31Z
publishDate 2022-12-01
publisher Universitas Airlangga
record_format Article
series Biokultur
spelling doaj.art-2b067b860e5a4003907bddaf82bb760b2023-11-08T07:00:29ZengUniversitas AirlanggaBiokultur2302-30582746-26922022-12-011129911110.20473/bk.v11i2.3916237232Antisipasi Pemuda Nelayan dalam Menghadapi KonflikNisa Batrisiyah Afifa0Departemen Antropologi, Universitas AirlanggaNelayan sering menghadapi kendala-kendala ketika melaut. Berdasarkan observasi ditemukan konflik antar nelayan payang Desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan dan nelayan tradisional Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Konflik antar nelayan ini menarik dikaji lebih mendalam. Rumusan masalah penelitian ini 1) apa jenis-jenis nelayan, 2) variasi konflik dan strategi mengantisipasinya. Tujuan penelitian ini untuk menggali latar belakang konflik, upaya menanggulangi konflik, strategi nelayan dan keterlibatan generasi muda dalam mengantisipasi konflik yang berkepanjangan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode etnografi. Teknik mencari data melalui observasi dengan mewancarai sebelas informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif dengan teori konflik Ralf Dahrendorf dan strategi antisipasi kendala dari James M. Acheson. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tipe nelayan lautan bebas yang menggunakan payang dan nelayan pantai menggunakan jaring tradisional ketika melaut. Timbulnya konflik ini disebabkan perbedaan alat tangkap, kelangkaan sumber daya perikanan dan batas laut tidak jelas. Akibatnya terjadi pembakaran perahu, konflik fisik, penangkapan 7 perahu dan payang sebagai bukti pelanggaran dalam melaut. Sehingga dari variasi konflik yang terjadi, menyadarkan nelayan untuk melakukan strategi dalam mengantisipasinya yaitu strategi pada nelayan payang 1) melihat situasi dan kondisi sebelum menurunkan payang, 2) menghindari nelayan lain, 3) segera memutar balikkan perahu ketika ada tanda-tanda bendera, 4) tidak menepi ke pinggir laut, 5) kesadaran bagi nelayan untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat merugikan. Strategi nelayan tradisional adalah 1) waktu melaut bergantian, 2) melihat situasi dan kondisi sebelum menebar jaring, 3) menunggu jaring untuk mengingatkan nelayan lain yang mendekati alat tangkapnya.   Kata Kunci: Nelayan payang, nelayan tradisional, pemuda nelayan, konflik, strategi mengantisipasi konflikhttps://e-journal.unair.ac.id/BIOKULTUR/article/view/39162
spellingShingle Nisa Batrisiyah Afifa
Antisipasi Pemuda Nelayan dalam Menghadapi Konflik
Biokultur
title Antisipasi Pemuda Nelayan dalam Menghadapi Konflik
title_full Antisipasi Pemuda Nelayan dalam Menghadapi Konflik
title_fullStr Antisipasi Pemuda Nelayan dalam Menghadapi Konflik
title_full_unstemmed Antisipasi Pemuda Nelayan dalam Menghadapi Konflik
title_short Antisipasi Pemuda Nelayan dalam Menghadapi Konflik
title_sort antisipasi pemuda nelayan dalam menghadapi konflik
url https://e-journal.unair.ac.id/BIOKULTUR/article/view/39162
work_keys_str_mv AT nisabatrisiyahafifa antisipasipemudanelayandalammenghadapikonflik