PENGOLAHAN DATA LANDSAT DAN GRAVITASI SEBAGAI INDIKASI PANASBUMI DAERAH RANA KULAN, NTT
Pemanfaatan panasbumi Indonesia hingga kini baru mencapai 4% dari seluruh cadangan yang tersedia. Sedangkan Indonesia memiliki cadangan panasbumi sebesar 29000 MW yang merupakan 40% dari cadangan dunia. Oleh karena itu, dibutuhkan pemetaan daerah prospek panasbumi untuk mendukung studi awal dalam me...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung
2021-03-01
|
Series: | JGE |
Subjects: | |
Online Access: | https://jge.eng.unila.ac.id/index.php/geoph/article/view/108 |
Summary: | Pemanfaatan panasbumi Indonesia hingga kini baru mencapai 4% dari seluruh cadangan yang tersedia. Sedangkan Indonesia memiliki cadangan panasbumi sebesar 29000 MW yang merupakan 40% dari cadangan dunia. Oleh karena itu, dibutuhkan pemetaan daerah prospek panasbumi untuk mendukung studi awal dalam melakukan eksplorasi panasbumi. Pengolahan data landsat 8 dilakukan dengan metode NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) sedangkan data gravitasi menggunakan metode SVD (Second Vertical Derivative) serta Inversi Non-Linear. Penelitian ini menghasilkan peta suhu permukaan tanah, peta persebaran anomali gravitasi dan model 2D struktur geologi daerah penelitian yang didukung oleh peta geologi. Hasil pengolahan dan interpretasi data menunjukkan bahwa patahan merupakan struktur utama dan minor di Rana Kulan yang berasosiasi dengan suhu permukaan tanah yang tinggi. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa daerah Rana Kulan memiliki potensi panasbumi yang dapat dikaji lebih lanjut pada penelitian selanjutnya. |
---|---|
ISSN: | 2356-1599 2685-6182 |