Rebu dalam Sistem Kekerabatan Etnis Batak Karo di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat etnis Karo terhadap adat rebu, bentuk hubungan sungkan (Avoidance Relationship) dan penyebab lunturnya adat istiadat rebu pada masyarakat etnis Karo di Desa Lingga. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh pe...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Negeri Medan
2019-06-01
|
Series: | Gondang: Jurnal Seni dan Budaya |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/GDG/article/view/13018 |
_version_ | 1818516984656035840 |
---|---|
author | Jepri Andi Sinuraya Waston Malau |
author_facet | Jepri Andi Sinuraya Waston Malau |
author_sort | Jepri Andi Sinuraya |
collection | DOAJ |
description | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat etnis Karo terhadap adat rebu, bentuk hubungan sungkan (Avoidance Relationship) dan penyebab lunturnya adat istiadat rebu pada masyarakat etnis Karo di Desa Lingga. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh penulis melalui studi pustaka, wawancara dan dokumentasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 9 orang yang terdiri dari Kepala Desa Lingga, Sekretaris Desa, pemuka Agama, pemuda, budayawan dan warga desa Lingga. Berdasarkan data yang telah diperoleh oleh penulis, disimpulkan bahwa hampir seluruh masyarakat yang tinggal di Desa Lingga memahami adat rebu dan sebagian besar masyarakat masih menjalankan adat rebu tersebut. Bentuk hubungan sungkan (avoidance relationship) atau yang pada adat suku Karo disebut rebu merupakan bentuk aturan bersikap atau berprilaku antara mertua dan menantu dan sebaliknya (kela – mami dan mama – permain), antara hubungan yang berbeda jenis kelamin namun tidak kandung (turangku). Penyebab lunturnya nilai-nilai adat pantang (rebu) dalam lingkup kekerabatan pada masyarakat desa Lingga disebabkan oleh perubahan dan tuntutan zaman yang memaksa masyarakat yang terlibat dalam sistem kekerabatan Karo untuk lebih menekankan nilai kemanusiaan dari pada nilai adat istiadat maupun Agama. |
first_indexed | 2024-12-11T00:49:53Z |
format | Article |
id | doaj.art-2bb2e04d792e41f1ac20887eb482c851 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2599-0594 2599-0543 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-11T00:49:53Z |
publishDate | 2019-06-01 |
publisher | Universitas Negeri Medan |
record_format | Article |
series | Gondang: Jurnal Seni dan Budaya |
spelling | doaj.art-2bb2e04d792e41f1ac20887eb482c8512022-12-22T01:26:39ZindUniversitas Negeri MedanGondang: Jurnal Seni dan Budaya2599-05942599-05432019-06-0131354910.24114/gondang.v3i1.1301810521Rebu dalam Sistem Kekerabatan Etnis Batak Karo di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten KaroJepri Andi Sinuraya0Waston Malau1Universitas Negeri MedanUniversitas Negeri MedanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat etnis Karo terhadap adat rebu, bentuk hubungan sungkan (Avoidance Relationship) dan penyebab lunturnya adat istiadat rebu pada masyarakat etnis Karo di Desa Lingga. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh penulis melalui studi pustaka, wawancara dan dokumentasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 9 orang yang terdiri dari Kepala Desa Lingga, Sekretaris Desa, pemuka Agama, pemuda, budayawan dan warga desa Lingga. Berdasarkan data yang telah diperoleh oleh penulis, disimpulkan bahwa hampir seluruh masyarakat yang tinggal di Desa Lingga memahami adat rebu dan sebagian besar masyarakat masih menjalankan adat rebu tersebut. Bentuk hubungan sungkan (avoidance relationship) atau yang pada adat suku Karo disebut rebu merupakan bentuk aturan bersikap atau berprilaku antara mertua dan menantu dan sebaliknya (kela – mami dan mama – permain), antara hubungan yang berbeda jenis kelamin namun tidak kandung (turangku). Penyebab lunturnya nilai-nilai adat pantang (rebu) dalam lingkup kekerabatan pada masyarakat desa Lingga disebabkan oleh perubahan dan tuntutan zaman yang memaksa masyarakat yang terlibat dalam sistem kekerabatan Karo untuk lebih menekankan nilai kemanusiaan dari pada nilai adat istiadat maupun Agama.https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/GDG/article/view/13018sistem kekerabatan, hubungan sungkan, rebu, etnik karo. |
spellingShingle | Jepri Andi Sinuraya Waston Malau Rebu dalam Sistem Kekerabatan Etnis Batak Karo di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Gondang: Jurnal Seni dan Budaya sistem kekerabatan, hubungan sungkan, rebu, etnik karo. |
title | Rebu dalam Sistem Kekerabatan Etnis Batak Karo di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo |
title_full | Rebu dalam Sistem Kekerabatan Etnis Batak Karo di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo |
title_fullStr | Rebu dalam Sistem Kekerabatan Etnis Batak Karo di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo |
title_full_unstemmed | Rebu dalam Sistem Kekerabatan Etnis Batak Karo di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo |
title_short | Rebu dalam Sistem Kekerabatan Etnis Batak Karo di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo |
title_sort | rebu dalam sistem kekerabatan etnis batak karo di desa lingga kecamatan simpang empat kabupaten karo |
topic | sistem kekerabatan, hubungan sungkan, rebu, etnik karo. |
url | https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/GDG/article/view/13018 |
work_keys_str_mv | AT jepriandisinuraya rebudalamsistemkekerabatanetnisbatakkarodidesalinggakecamatansimpangempatkabupatenkaro AT wastonmalau rebudalamsistemkekerabatanetnisbatakkarodidesalinggakecamatansimpangempatkabupatenkaro |