Karakterisasi dan Deteksi Cepat Bakteri Penyebab Penyakit Darah pada Pisang

Blood disease of banana is one of the most serious banana disease in Indonesia. Although the disease has became the subject of quarantine it eventually spread and found in most provinces in Indonesia. The aim of this research were to identify the blood disease bacterium (BDB) using morphological obs...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nur Edy, Siti Subandiyah, Christanti Sumardiyono, Jaka Widada
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2011-07-01
Series:Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/jpti/article/view/9390
_version_ 1818278588338667520
author Nur Edy
Siti Subandiyah
Christanti Sumardiyono
Jaka Widada
author_facet Nur Edy
Siti Subandiyah
Christanti Sumardiyono
Jaka Widada
author_sort Nur Edy
collection DOAJ
description Blood disease of banana is one of the most serious banana disease in Indonesia. Although the disease has became the subject of quarantine it eventually spread and found in most provinces in Indonesia. The aim of this research were to identify the blood disease bacterium (BDB) using morphological observation, biochemical assay, pathogenicity testing of hosts range using infectivity titration and rapid detection by Polymerase Chain Reaction (PCR). The results showed that the blood disease bacterium could be differentiated from Ralstonia solanacearum race 2, the causal agent of Moko disease and R. solanacearum tobacco isolates. BDB isolates were not able to hydrolyze gelatin, Tween 80, starch, and were not able to produce nitrite from nitrate. They were only able to produce acid from galactose and glycerol. The pathogenicity test indicated that the BDB was only able to infect the banana/plantain and was not able to infect tomato, eggplant, and chili. Rapid detection using PCR method showed that the 121F/R primers was able to amplify the BDB genome and was not able to amplify the genome of R. solanacearum tobacco isolates. Penyakit darah pada pisang masih merupakan kendala utama dalam budidaya pisang di Indonesia. Walaupun patogen penyakit darah sudah merupakan OPT karantina, namun saat ini penyakit sudah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri penyebab penyakit darah dengan karakterisasi morfologi, biokimia, kisaran inang, dengan infectivity titration dan deteksi cepat menggunakan PCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri penyakit darah (BDB) dapat dibedakan dengan Ralstonia solanacearum ras 2, penyebab penyakit Moko dan R. solanacearum isolat tembakau. Isolat BDB tidak dapat menghidrolisis gelatin, Tween 80, pati dan tidak dapat menghasilkan nitrit dari nitrat. Bakteri ini hanya menghasilkan asam dari galaktosa dan gliserol. Hasil uji patogenisitas menunjukkan bahwa bakteri penyakit darah (BDB) hanya dapat menginfeksi pisang dan plantain dan tidak dapat menginfeksi tomat, terung dan cabai. Deteksi cepat dengan PCR menunjukkan bahwa primer 121F/R dapat mengamplifikasi genom bakteri penyakit darah (BDB) dan tidak dapat mengamplifikasi R. solanacearum isolat tembakau.
first_indexed 2024-12-12T23:19:49Z
format Article
id doaj.art-2bc35a05760d4ce7ab32f2a9bc8bd3d3
institution Directory Open Access Journal
issn 1410-1637
2548-4788
language English
last_indexed 2024-12-12T23:19:49Z
publishDate 2011-07-01
publisher Universitas Gadjah Mada
record_format Article
series Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia
spelling doaj.art-2bc35a05760d4ce7ab32f2a9bc8bd3d32022-12-22T00:08:18ZengUniversitas Gadjah MadaJurnal Perlindungan Tanaman Indonesia1410-16372548-47882011-07-01171263010.22146/jpti.93907984Karakterisasi dan Deteksi Cepat Bakteri Penyebab Penyakit Darah pada PisangNur Edy0Siti Subandiyah1Christanti Sumardiyono2Jaka Widada3Fakultas Pertanian Universitas Tadulako PaluFakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada YogyakartaFakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada YogyakartaFakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada YogyakartaBlood disease of banana is one of the most serious banana disease in Indonesia. Although the disease has became the subject of quarantine it eventually spread and found in most provinces in Indonesia. The aim of this research were to identify the blood disease bacterium (BDB) using morphological observation, biochemical assay, pathogenicity testing of hosts range using infectivity titration and rapid detection by Polymerase Chain Reaction (PCR). The results showed that the blood disease bacterium could be differentiated from Ralstonia solanacearum race 2, the causal agent of Moko disease and R. solanacearum tobacco isolates. BDB isolates were not able to hydrolyze gelatin, Tween 80, starch, and were not able to produce nitrite from nitrate. They were only able to produce acid from galactose and glycerol. The pathogenicity test indicated that the BDB was only able to infect the banana/plantain and was not able to infect tomato, eggplant, and chili. Rapid detection using PCR method showed that the 121F/R primers was able to amplify the BDB genome and was not able to amplify the genome of R. solanacearum tobacco isolates. Penyakit darah pada pisang masih merupakan kendala utama dalam budidaya pisang di Indonesia. Walaupun patogen penyakit darah sudah merupakan OPT karantina, namun saat ini penyakit sudah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri penyebab penyakit darah dengan karakterisasi morfologi, biokimia, kisaran inang, dengan infectivity titration dan deteksi cepat menggunakan PCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri penyakit darah (BDB) dapat dibedakan dengan Ralstonia solanacearum ras 2, penyebab penyakit Moko dan R. solanacearum isolat tembakau. Isolat BDB tidak dapat menghidrolisis gelatin, Tween 80, pati dan tidak dapat menghasilkan nitrit dari nitrat. Bakteri ini hanya menghasilkan asam dari galaktosa dan gliserol. Hasil uji patogenisitas menunjukkan bahwa bakteri penyakit darah (BDB) hanya dapat menginfeksi pisang dan plantain dan tidak dapat menginfeksi tomat, terung dan cabai. Deteksi cepat dengan PCR menunjukkan bahwa primer 121F/R dapat mengamplifikasi genom bakteri penyakit darah (BDB) dan tidak dapat mengamplifikasi R. solanacearum isolat tembakau.https://jurnal.ugm.ac.id/jpti/article/view/9390Blood Disease Bacteriumcharacterizationkarakterisasipenyakit darah pisangPolymerase Chain Reaction
spellingShingle Nur Edy
Siti Subandiyah
Christanti Sumardiyono
Jaka Widada
Karakterisasi dan Deteksi Cepat Bakteri Penyebab Penyakit Darah pada Pisang
Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia
Blood Disease Bacterium
characterization
karakterisasi
penyakit darah pisang
Polymerase Chain Reaction
title Karakterisasi dan Deteksi Cepat Bakteri Penyebab Penyakit Darah pada Pisang
title_full Karakterisasi dan Deteksi Cepat Bakteri Penyebab Penyakit Darah pada Pisang
title_fullStr Karakterisasi dan Deteksi Cepat Bakteri Penyebab Penyakit Darah pada Pisang
title_full_unstemmed Karakterisasi dan Deteksi Cepat Bakteri Penyebab Penyakit Darah pada Pisang
title_short Karakterisasi dan Deteksi Cepat Bakteri Penyebab Penyakit Darah pada Pisang
title_sort karakterisasi dan deteksi cepat bakteri penyebab penyakit darah pada pisang
topic Blood Disease Bacterium
characterization
karakterisasi
penyakit darah pisang
Polymerase Chain Reaction
url https://jurnal.ugm.ac.id/jpti/article/view/9390
work_keys_str_mv AT nuredy karakterisasidandeteksicepatbakteripenyebabpenyakitdarahpadapisang
AT sitisubandiyah karakterisasidandeteksicepatbakteripenyebabpenyakitdarahpadapisang
AT christantisumardiyono karakterisasidandeteksicepatbakteripenyebabpenyakitdarahpadapisang
AT jakawidada karakterisasidandeteksicepatbakteripenyebabpenyakitdarahpadapisang