Penambahan multienzim dalam ransum yang mengandung bungkil inti sawit terhadap performa pertumbuhan dan morfometrik usus halus broiler

Penggunaan bungkil inti sawit (BIS) dalam ransum unggas masih sangatterbatas karena tingginya kadar serat kasar antara lain hemiselulosa (mannan dan galaktomanan) serta rendahnya kadar dan kecernaan asam amino. Untuk itu perlu penambahan enzim baik secara sendiri atau digabung denganenzim lain dapat...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Berliana Berliana, Abdul Aziz, Sestilawarti Sestilawarti, Yusrizal Yusrizal, Noferdiman Noferdiman
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Jambi 2023-01-01
Series:Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan
Online Access:https://online-journal.unja.ac.id/jiip/article/view/19188
Description
Summary:Penggunaan bungkil inti sawit (BIS) dalam ransum unggas masih sangatterbatas karena tingginya kadar serat kasar antara lain hemiselulosa (mannan dan galaktomanan) serta rendahnya kadar dan kecernaan asam amino. Untuk itu perlu penambahan enzim baik secara sendiri atau digabung denganenzim lain dapat digunakanuntuk meningkatkan kecernaan gizi bahan ransum yangmengandung serat tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan multienzim dalam ransum yang mengandung bungkil inti sawitterhadap performa pertumbuhan dan morfometrik usus halus pada broiler.Penelitian menggunakan 112 ekor DOC broiler, multienzim komersil Solagri-3 yangmerupakan kombinasi beberapa enzim unggulan, yaitu enzim amylase, cellulase, glukanase,pectinase, phytase, protease dan xilanase.Ransum disusun dengan kandungan bungkil inti sawit sebanyak 30% dan disuplementasi dengan  3 (tiga) level multienzim Solagri-3 yaitu 0.03%, 0.06% dan 0.09%. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, tiap ulangan terdiri dari 7 ekor ayam. Perlakuan yang diujikan terdiri dari; P0= Ransum basal (kontrol), P1= P0 + 0.03%Solagri-3,P2= P0+ 0.06%Solagri-3 dan P3= P0+ 0.09% Solagri-3. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, karkasrelatif, persentase hati,pancreas, gizard, bobot  dan panjangusus halus sertabagian-bagiannya. Data dianalisis sesuai rancangan dan jika terdapat pengaruh yang nyata akan dilanjutkan dengan Uji Duncan (Steel dan Torrie, 1993).             Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan multienzim berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap konsumsi, pertambahan bobot badan, konversi ransum, persentase hati, pancreas dan gizzard. Penambahan multienzim berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap bobot karkas, persentase bobot dan panjang usus halus. Uji Duncan menunjukkan bahwa penambahan multienzim Berpengaruh nyata (P<0.05) dapat meningkatkan bobot relatif karkas, persentase bobot dan panjang usus halus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan multienzim solagri-3 dalam ransum yang mengandung BIS 30% sebanyak 0.06% dalam ransum dapat meningkatkan bobot karkas dan usus halus pada broiler.  Kata Kunci: Broiler, BIS, performa produksi, morfometrik usus.
ISSN:1410-7791
2528-0805