PEMENUHAN HAK-HAK PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM ANAK BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PAKJO PALEMBANG

Latar belakang pemilihan judul ini didasarkan pada kajian empiris dan teoritis, bahwa pembinaan yang diberikan bagi Anak Binaan sudah selayaknya harus di perhatiakan dengan baik. Anak merupakan generasi penerus bangsa oleh karena itu, anak harus diberikan kasih sayang agar anak dapat tumbuh dan berk...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Baldi Anggara
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang 2017-08-01
Series:Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Subjects:
Online Access:http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Tadrib/article/view/1389
_version_ 1819181368976867328
author Baldi Anggara
author_facet Baldi Anggara
author_sort Baldi Anggara
collection DOAJ
description Latar belakang pemilihan judul ini didasarkan pada kajian empiris dan teoritis, bahwa pembinaan yang diberikan bagi Anak Binaan sudah selayaknya harus di perhatiakan dengan baik. Anak merupakan generasi penerus bangsa oleh karena itu, anak harus diberikan kasih sayang agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Seorang anak yang tidak mendapat kasih sayang, ia akan cenderung menjadi anak yang nakal dan akibatnya dapat melakukan perbuatan yang menyimpang yang melanggar undang-undang. Anak yang demikian harus menjalani proses pidana yang berujung pada suatu pembinaan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Anak. Salah satu bentuk pembinaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Anak adalah pembinaan yang bersumber pada individu anak. Pembinaan itu disebut dengan pembinaan anak secara perorangan (individual treatment). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menganggkat fakta, keadaan dan fenomena yang terjadi ketika penelitian berlangsung dan menyajikan data apa adanya. Pelaksanaan dalam pemenuhan hak-hak pendidikan keagamaan Islam juga tidak terlepas dari kendala yang ada, baik itu struktur, substansi, dan kultur. Pada struktur, pembinaan anak perorangan memerlukan kuantitas dan kualitas dari tenaga pembina yang berhadapan langsung dengan anak didik. Pada substansi, peraturan perundang-undangan mengenai anak mengakibatkan timbulnya stigma yang membekas pada diri anak. Pada kultur, sangat dibutuhkan peran pihak di luar Lembaga Pemasyarakatan Anak (LPA), yaitu keluarga dan masyarakat. Dari ketiga kelemahan tersebut hanya menekankan pada kesejahteraan anak mendorong munculnya pembinaan restoratif. Pembinaan secara restoratif dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak yang ada disekitarnya, yaitu pelaku, keluarga, masyarakat, dan tidak tertutup kemungkinan korban sehingga membina anak dilakukan secara lebih manusiawi karena juga tetap diperhatikan kepentingan lainnya, yaitu masyarakat dan korban. Hal lain yang mendukung keberhasilan pembinaan anak didik pemasyarakatan adalah adanya partisispasi dari orang tua, keluarga, dan masyarakat. Dengan memperhatikan dan bersikap mau menerima anak tersebut, maka program pembinaan yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Anak (LPA) akan berjalan dengan baik dan berhasil.
first_indexed 2024-12-22T22:29:08Z
format Article
id doaj.art-2e1e1368ce094a66b86323abffb6f852
institution Directory Open Access Journal
issn 2477-5436
2549-6433
language Indonesian
last_indexed 2024-12-22T22:29:08Z
publishDate 2017-08-01
publisher Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
record_format Article
series Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
spelling doaj.art-2e1e1368ce094a66b86323abffb6f8522022-12-21T18:10:29ZindUniversitas Islam Negeri Raden Fatah PalembangTadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam2477-54362549-64332017-08-013116218610.19109/Tadrib.v3i1.13891138PEMENUHAN HAK-HAK PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM ANAK BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PAKJO PALEMBANGBaldi Anggara0Universitas Islam Negeri Raden Fatah PalembangLatar belakang pemilihan judul ini didasarkan pada kajian empiris dan teoritis, bahwa pembinaan yang diberikan bagi Anak Binaan sudah selayaknya harus di perhatiakan dengan baik. Anak merupakan generasi penerus bangsa oleh karena itu, anak harus diberikan kasih sayang agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Seorang anak yang tidak mendapat kasih sayang, ia akan cenderung menjadi anak yang nakal dan akibatnya dapat melakukan perbuatan yang menyimpang yang melanggar undang-undang. Anak yang demikian harus menjalani proses pidana yang berujung pada suatu pembinaan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Anak. Salah satu bentuk pembinaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Anak adalah pembinaan yang bersumber pada individu anak. Pembinaan itu disebut dengan pembinaan anak secara perorangan (individual treatment). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menganggkat fakta, keadaan dan fenomena yang terjadi ketika penelitian berlangsung dan menyajikan data apa adanya. Pelaksanaan dalam pemenuhan hak-hak pendidikan keagamaan Islam juga tidak terlepas dari kendala yang ada, baik itu struktur, substansi, dan kultur. Pada struktur, pembinaan anak perorangan memerlukan kuantitas dan kualitas dari tenaga pembina yang berhadapan langsung dengan anak didik. Pada substansi, peraturan perundang-undangan mengenai anak mengakibatkan timbulnya stigma yang membekas pada diri anak. Pada kultur, sangat dibutuhkan peran pihak di luar Lembaga Pemasyarakatan Anak (LPA), yaitu keluarga dan masyarakat. Dari ketiga kelemahan tersebut hanya menekankan pada kesejahteraan anak mendorong munculnya pembinaan restoratif. Pembinaan secara restoratif dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak yang ada disekitarnya, yaitu pelaku, keluarga, masyarakat, dan tidak tertutup kemungkinan korban sehingga membina anak dilakukan secara lebih manusiawi karena juga tetap diperhatikan kepentingan lainnya, yaitu masyarakat dan korban. Hal lain yang mendukung keberhasilan pembinaan anak didik pemasyarakatan adalah adanya partisispasi dari orang tua, keluarga, dan masyarakat. Dengan memperhatikan dan bersikap mau menerima anak tersebut, maka program pembinaan yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Anak (LPA) akan berjalan dengan baik dan berhasil.http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Tadrib/article/view/1389Pendidikan Keagamaan, Anak Binaan, Lembaga Pemasyarakatan. Baldi Anggara Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang
spellingShingle Baldi Anggara
PEMENUHAN HAK-HAK PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM ANAK BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PAKJO PALEMBANG
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Keagamaan, Anak Binaan, Lembaga Pemasyarakatan. Baldi Anggara Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang
title PEMENUHAN HAK-HAK PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM ANAK BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PAKJO PALEMBANG
title_full PEMENUHAN HAK-HAK PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM ANAK BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PAKJO PALEMBANG
title_fullStr PEMENUHAN HAK-HAK PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM ANAK BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PAKJO PALEMBANG
title_full_unstemmed PEMENUHAN HAK-HAK PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM ANAK BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PAKJO PALEMBANG
title_short PEMENUHAN HAK-HAK PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM ANAK BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PAKJO PALEMBANG
title_sort pemenuhan hak hak pendidikan keagamaan islam anak binaan di lembaga pemasyarakatan pakjo palembang
topic Pendidikan Keagamaan, Anak Binaan, Lembaga Pemasyarakatan. Baldi Anggara Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang
url http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Tadrib/article/view/1389
work_keys_str_mv AT baldianggara pemenuhanhakhakpendidikankeagamaanislamanakbinaandilembagapemasyarakatanpakjopalembang