Analisis Neraca Air dan Prasarana Tampungan Air di DAS Ciujung

Peningkatan jumlah penduduk, laju pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah berdampak pada kondisi sumber daya air. Keterbatasan prasarana tampungan air menjadi penyebab pentingnya distribusi sumber daya air secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi neraca air dan prasaran...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yulia Dwi Kurniasari, Hadi Susilo Arifin, Muhammad Yanuar Purwanto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Diponegoro University 2021-08-01
Series:Jurnal Ilmu Lingkungan
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/37347
_version_ 1818578658848145408
author Yulia Dwi Kurniasari
Hadi Susilo Arifin
Muhammad Yanuar Purwanto
author_facet Yulia Dwi Kurniasari
Hadi Susilo Arifin
Muhammad Yanuar Purwanto
author_sort Yulia Dwi Kurniasari
collection DOAJ
description Peningkatan jumlah penduduk, laju pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah berdampak pada kondisi sumber daya air. Keterbatasan prasarana tampungan air menjadi penyebab pentingnya distribusi sumber daya air secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi neraca air dan prasarana tampungan air yang ada di DAS Ciujung. Metode yang digunakan adalah menghitung kebutuhan dan ketersediaan air, Neraca surplus-defisit, Indeks Pemakaian Air (IPA) dan Indeks ketersediaan air per kapita berdasarkan metode SNI 6728.1.2015 serta indikator tampungan air. Ketersediaan air dihitung berdasarkan debit andalan 80% (Q80). Kebutuhan air dihitung dari kebutuhan rumah tangga, perkotaan, industri (RKI), irigasi, peternakan, perikanan dan pemeliharaan sungai. Prasarana tampungan air dihitung melalui indikator tampungan bangunan konservasi air yang ada. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan air di DAS Ciujung sebesar 37,52 m3/detik sedangkan ketersediaan airnya sebesar 36,57 m3/detik. Hal ini mengindikasikan adanya defisit air sebesar 0,95 m3/detik. Indeks Pemakaian Air sebesar 1,03 (kategori jelek). Indeks ketersediaan air per kapita sebesar 623,05 (indikasi kelangkaan air). Sedangkan indikator tampungan air sebesar 31,34% (kategori baik).    ABSTRACT The population growth, the rapid rate of economic growth and regional development will have an impact on the condition of water resources. Limited water storage infrastructure is the importance cause of allocating water resources. The objective of study is to know the water balance and water storage infrastructure in Ciujung Watershed. The analysis methods was used to calculate the amount of water supply and demand, to calculate the surplus-deficit balance, Water Consumption index (IPA), Water Availability Index per Capita refers to SNI 6728.1.2015 and water storage indicator. Water supply calculation based on the mainstay discharge of 80% (Q80). Water demands calculation from the demand of households, cities and industries (RKI), irrigation, livestock, fisheries and river maintenance. Capacity of existing water conservation storage used to predict the water storage infrastructure. The results of analysis show that the water demands in Ciujung Watershed is 37,52 m3/second, while the water supply is 36,57 m3/second. This indicates there is a water deficit of 0,95 m3/second. According to calculation, Water Consumption Index is 1,03 (bad category), It resulted that Water availability index per capita is 623,05 (water scarcity indicator). On the other hand, Indicator for water storage is 31,34% (good category).
first_indexed 2024-12-16T06:49:19Z
format Article
id doaj.art-2ed91cf31986491ea09eae9e0e68f842
institution Directory Open Access Journal
issn 1829-8907
language Indonesian
last_indexed 2024-12-16T06:49:19Z
publishDate 2021-08-01
publisher Diponegoro University
record_format Article
series Jurnal Ilmu Lingkungan
spelling doaj.art-2ed91cf31986491ea09eae9e0e68f8422022-12-21T22:40:26ZindDiponegoro UniversityJurnal Ilmu Lingkungan1829-89072021-08-0119222723510.14710/jil.19.2.227-23518804Analisis Neraca Air dan Prasarana Tampungan Air di DAS CiujungYulia Dwi Kurniasari0Hadi Susilo Arifin1Muhammad Yanuar Purwanto2Prodi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana IPB, Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, IndonesiaDepartemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian IPB, Kampus IPB Darmaga, Bogor, IndonesiaDepartemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Kampus IPB Dramaga, Bogor, IndonesiaPeningkatan jumlah penduduk, laju pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah berdampak pada kondisi sumber daya air. Keterbatasan prasarana tampungan air menjadi penyebab pentingnya distribusi sumber daya air secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi neraca air dan prasarana tampungan air yang ada di DAS Ciujung. Metode yang digunakan adalah menghitung kebutuhan dan ketersediaan air, Neraca surplus-defisit, Indeks Pemakaian Air (IPA) dan Indeks ketersediaan air per kapita berdasarkan metode SNI 6728.1.2015 serta indikator tampungan air. Ketersediaan air dihitung berdasarkan debit andalan 80% (Q80). Kebutuhan air dihitung dari kebutuhan rumah tangga, perkotaan, industri (RKI), irigasi, peternakan, perikanan dan pemeliharaan sungai. Prasarana tampungan air dihitung melalui indikator tampungan bangunan konservasi air yang ada. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan air di DAS Ciujung sebesar 37,52 m3/detik sedangkan ketersediaan airnya sebesar 36,57 m3/detik. Hal ini mengindikasikan adanya defisit air sebesar 0,95 m3/detik. Indeks Pemakaian Air sebesar 1,03 (kategori jelek). Indeks ketersediaan air per kapita sebesar 623,05 (indikasi kelangkaan air). Sedangkan indikator tampungan air sebesar 31,34% (kategori baik).    ABSTRACT The population growth, the rapid rate of economic growth and regional development will have an impact on the condition of water resources. Limited water storage infrastructure is the importance cause of allocating water resources. The objective of study is to know the water balance and water storage infrastructure in Ciujung Watershed. The analysis methods was used to calculate the amount of water supply and demand, to calculate the surplus-deficit balance, Water Consumption index (IPA), Water Availability Index per Capita refers to SNI 6728.1.2015 and water storage indicator. Water supply calculation based on the mainstay discharge of 80% (Q80). Water demands calculation from the demand of households, cities and industries (RKI), irrigation, livestock, fisheries and river maintenance. Capacity of existing water conservation storage used to predict the water storage infrastructure. The results of analysis show that the water demands in Ciujung Watershed is 37,52 m3/second, while the water supply is 36,57 m3/second. This indicates there is a water deficit of 0,95 m3/second. According to calculation, Water Consumption Index is 1,03 (bad category), It resulted that Water availability index per capita is 623,05 (water scarcity indicator). On the other hand, Indicator for water storage is 31,34% (good category).https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/37347indeks pemakaian airindikator tampungan airneraca surplus defisit
spellingShingle Yulia Dwi Kurniasari
Hadi Susilo Arifin
Muhammad Yanuar Purwanto
Analisis Neraca Air dan Prasarana Tampungan Air di DAS Ciujung
Jurnal Ilmu Lingkungan
indeks pemakaian air
indikator tampungan air
neraca surplus defisit
title Analisis Neraca Air dan Prasarana Tampungan Air di DAS Ciujung
title_full Analisis Neraca Air dan Prasarana Tampungan Air di DAS Ciujung
title_fullStr Analisis Neraca Air dan Prasarana Tampungan Air di DAS Ciujung
title_full_unstemmed Analisis Neraca Air dan Prasarana Tampungan Air di DAS Ciujung
title_short Analisis Neraca Air dan Prasarana Tampungan Air di DAS Ciujung
title_sort analisis neraca air dan prasarana tampungan air di das ciujung
topic indeks pemakaian air
indikator tampungan air
neraca surplus defisit
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/37347
work_keys_str_mv AT yuliadwikurniasari analisisneracaairdanprasaranatampunganairdidasciujung
AT hadisusiloarifin analisisneracaairdanprasaranatampunganairdidasciujung
AT muhammadyanuarpurwanto analisisneracaairdanprasaranatampunganairdidasciujung