Pengklasteran Kabupaten/Kota di Jawa Tengah berdasarkan Tenaga Kesehatan dengan Menggunakan Metode Ward dan K-Means

Analisis klaster merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengelompokkan objek (kasus) ke dalam klaster (kelompok) yang relatif sama.  Tujuan penelitian ini untuk mengklasterkan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan tenaga kesehatan tahun 2015 seperti tenaga medis, tenaga keperawatan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sri Puji Lestari, Epha Diana Supandi, Pipit Pratiwi Rahayu
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2018-10-01
Series:Jurnal Fourier
Subjects:
Online Access:http://fourier.or.id/index.php/FOURIER/article/view/80
_version_ 1818766364063563776
author Sri Puji Lestari
Epha Diana Supandi
Pipit Pratiwi Rahayu
author_facet Sri Puji Lestari
Epha Diana Supandi
Pipit Pratiwi Rahayu
author_sort Sri Puji Lestari
collection DOAJ
description Analisis klaster merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengelompokkan objek (kasus) ke dalam klaster (kelompok) yang relatif sama.  Tujuan penelitian ini untuk mengklasterkan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan tenaga kesehatan tahun 2015 seperti tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan, tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan lainnya dengan menggunakan metode Ward dan K-Means. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga klaster terbentuk dimana metode Ward menghasilkan nilai rasio simpangan baku sebesar 0,3019% lebih besar jika dibandingkan dengan nilai rasio simpangan baku pada metode K-Means yaitu 0,2974%. Pada kasus ini, metode K-Means merupakan metode yang lebih baik dibandingkan metode Ward. [Cluster analysis is a method used to group objects (cases) into clusters (groups) that are relatively the same. The purpose of this study is to classify districts/cities in Central Java Province based on health worker in 2015 such as medical personnel, nursing staff, midwifery staff, pharmacy personnel and health workers using the Ward and K-Means methods. The results show that there are three clusters formed where the Ward method produce a standard deviation ratio of 0.3019% greater than the standard deviation ratio in the K-Means method, which is 0.2974%. In this case, the K-Means method is a better method than the Ward method.]
first_indexed 2024-12-18T08:32:48Z
format Article
id doaj.art-2f1bc9b8947b4b74b6a4f0fcca0822ad
institution Directory Open Access Journal
issn 2252-763X
2541-5239
language Indonesian
last_indexed 2024-12-18T08:32:48Z
publishDate 2018-10-01
publisher Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
record_format Article
series Jurnal Fourier
spelling doaj.art-2f1bc9b8947b4b74b6a4f0fcca0822ad2022-12-21T21:14:24ZindUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga YogyakartaJurnal Fourier2252-763X2541-52392018-10-017210.14421/fourier.2018.72.103-109Pengklasteran Kabupaten/Kota di Jawa Tengah berdasarkan Tenaga Kesehatan dengan Menggunakan Metode Ward dan K-MeansSri Puji Lestari0Epha Diana Supandi1Pipit Pratiwi Rahayu2UIN Sunan KalijagaUIN Sunan KalijagaUIN Sunan KalijagaAnalisis klaster merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengelompokkan objek (kasus) ke dalam klaster (kelompok) yang relatif sama.  Tujuan penelitian ini untuk mengklasterkan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan tenaga kesehatan tahun 2015 seperti tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan, tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan lainnya dengan menggunakan metode Ward dan K-Means. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga klaster terbentuk dimana metode Ward menghasilkan nilai rasio simpangan baku sebesar 0,3019% lebih besar jika dibandingkan dengan nilai rasio simpangan baku pada metode K-Means yaitu 0,2974%. Pada kasus ini, metode K-Means merupakan metode yang lebih baik dibandingkan metode Ward. [Cluster analysis is a method used to group objects (cases) into clusters (groups) that are relatively the same. The purpose of this study is to classify districts/cities in Central Java Province based on health worker in 2015 such as medical personnel, nursing staff, midwifery staff, pharmacy personnel and health workers using the Ward and K-Means methods. The results show that there are three clusters formed where the Ward method produce a standard deviation ratio of 0.3019% greater than the standard deviation ratio in the K-Means method, which is 0.2974%. In this case, the K-Means method is a better method than the Ward method.]http://fourier.or.id/index.php/FOURIER/article/view/80Analisis klastermetode K-Meansmetode Wardtenaga kesehatan
spellingShingle Sri Puji Lestari
Epha Diana Supandi
Pipit Pratiwi Rahayu
Pengklasteran Kabupaten/Kota di Jawa Tengah berdasarkan Tenaga Kesehatan dengan Menggunakan Metode Ward dan K-Means
Jurnal Fourier
Analisis klaster
metode K-Means
metode Ward
tenaga kesehatan
title Pengklasteran Kabupaten/Kota di Jawa Tengah berdasarkan Tenaga Kesehatan dengan Menggunakan Metode Ward dan K-Means
title_full Pengklasteran Kabupaten/Kota di Jawa Tengah berdasarkan Tenaga Kesehatan dengan Menggunakan Metode Ward dan K-Means
title_fullStr Pengklasteran Kabupaten/Kota di Jawa Tengah berdasarkan Tenaga Kesehatan dengan Menggunakan Metode Ward dan K-Means
title_full_unstemmed Pengklasteran Kabupaten/Kota di Jawa Tengah berdasarkan Tenaga Kesehatan dengan Menggunakan Metode Ward dan K-Means
title_short Pengklasteran Kabupaten/Kota di Jawa Tengah berdasarkan Tenaga Kesehatan dengan Menggunakan Metode Ward dan K-Means
title_sort pengklasteran kabupaten kota di jawa tengah berdasarkan tenaga kesehatan dengan menggunakan metode ward dan k means
topic Analisis klaster
metode K-Means
metode Ward
tenaga kesehatan
url http://fourier.or.id/index.php/FOURIER/article/view/80
work_keys_str_mv AT sripujilestari pengklasterankabupatenkotadijawatengahberdasarkantenagakesehatandenganmenggunakanmetodewarddankmeans
AT ephadianasupandi pengklasterankabupatenkotadijawatengahberdasarkantenagakesehatandenganmenggunakanmetodewarddankmeans
AT pipitpratiwirahayu pengklasterankabupatenkotadijawatengahberdasarkantenagakesehatandenganmenggunakanmetodewarddankmeans