ANALISIS KOMPETENSI LITERASI DIGITAL STAF PERPUSTAKAAN O. NOTOHAMIDJOJO BERDASARKAN TEORI MUTULA DAN WAMUKOYA

Dalam kondisi berlimpahnya informasi dan kemudahan memperoleh informasi, pemenuhan kebutuhan informasi seseorang dipengaruhi oleh kemampuan literasinya. Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, dan kemampuan staf perpustakaan menjadi salah satu faktor tercapainya fungsi perpustakaan terseb...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Karisma Yustikasari, Tintien Koerniawati, Rudy Latuperissa
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Malang 2022-06-01
Series:BIBLIOTIKA: Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi
Subjects:
Online Access:http://journal2.um.ac.id/index.php/bibliotika/article/view/27425
Description
Summary:Dalam kondisi berlimpahnya informasi dan kemudahan memperoleh informasi, pemenuhan kebutuhan informasi seseorang dipengaruhi oleh kemampuan literasinya. Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, dan kemampuan staf perpustakaan menjadi salah satu faktor tercapainya fungsi perpustakaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kompetensi dari literasi digital staf Perpustakaan O. Notohamidjojo Universitas Kristen Satya Wacana menggunakan teori Stephen Mutula dan Justus Wamukoya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, data dari literatur yang membahas tentang literasi digital. Data yang diperoleh dari kuesioner disajikan dalam tabel dan selanjutnya dipersentasekan. Hasil pengukuran tingkat kompetensi dari literasi digital staf Perpustakaan O. Notohamidjojo dengan teori Stephen Mutula dan Justus Wamukoya dilihat dari enam tingkat adalah sebagai berikut, literasi digital dasar termasuk kategori tinggi dengan nilai sebesar 63.5%. Kompetensi digital dasar termasuk kategori rendah dengan nilai sebesar 32,8%. Kompetensi digital menengah termasuk kategori cukup tinggi dengan nilai sebesar 53%. Kompetensi digital lanjutan termasuk kategori rendah dengan nilai sebesar 34,7%. Literasi digital teknis termasuk kategori rendah dengan nilai sebesar 40,3%. Kemahiran literasi digital termasuk kategori cukup tinggi dengan nilai sebesar 41,7%. Berdasarkan hasil persentase tertinggi yang diperoleh dari tingkat literasi digital dasar dan kompetensi digital menengah, maka staf Perpustakaan O. Notohamidjojo telah mulai memenuhi kualifikasi pustakawan di era digital. Faktor penyebab persebaran tingkat literasi digital adalah perbedaan pekerjaan harian, keberagaman sebaran umur, perbedaan tingkat pendidikan, dan masa kerja dari responden penelitian.
ISSN:2579-3802