Kepatuhan Masyarakat Minum Obat Pencegah Massal Filariasis (Kaki Gajah): Studi Kasus Desa Bilas, Kabupaten Tabalong

Abstract Filariasis (elephantiasis), huntut or tubab people lived in South Kalimantan often mentioned is an annual infectious disease and categorized as neglected tropical disease (NTD) caused by filarial worm. Filariasis is an endemic diseases in Tabalong District, especially Bilas Village. The...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Juhairiyah Juhairiyah, Deni Fakhrizal, Syarif Hidayat, Liestiana Indriyati, Budi Hairani
Format: Article
Language:English
Published: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2019-06-01
Series:Jurnal Vektor Penyakit
Subjects:
Online Access:https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/vektorp/article/view/956
_version_ 1811222205401399296
author Juhairiyah Juhairiyah
Deni Fakhrizal
Syarif Hidayat
Liestiana Indriyati
Budi Hairani
author_facet Juhairiyah Juhairiyah
Deni Fakhrizal
Syarif Hidayat
Liestiana Indriyati
Budi Hairani
author_sort Juhairiyah Juhairiyah
collection DOAJ
description Abstract Filariasis (elephantiasis), huntut or tubab people lived in South Kalimantan often mentioned is an annual infectious disease and categorized as neglected tropical disease (NTD) caused by filarial worm. Filariasis is an endemic diseases in Tabalong District, especially Bilas Village. The selective and  Mass Drug Treatment have been conduct in Bilas village but  the village still decided as a  filariasis endemic area, so it  is necessary to study the compliance of the filariasis Mass Drug Assessment (MDA) consumption in the community to against filariasis incidences in Bilas Village. Study was held by Finger Blood Survey (SDJ) and interview using questionnaire about people’s obedience of filariasis MDA drug consumption. 341 responden have been interviewed and held by SDJ, 11 responden were positive filariasis B. malayi in Bilas village. The compliance of people consumed POPM drugs routinely of filariasis patients was only 20% and non patient were 21,64%. It was necessary to conduct a simultaneous MDA  with district coverage area accompanied by medical illumination and socialization to the community. Medication supervisors placed at POPM posts or home-to-home visits was needed to ensure medication is actually consumed by the community, it will be better if the MDA was consumed immediately in front of cadres/health officers. Abstrak Filariasis atau kaki gajah atau sering disebut dengan huntut atau tubab oleh masyarakat Kalimantan Selatan adalah penyakit menular menahun yang merupakan penyakit tropis terabaikan disebabkan oleh cacing filaria. Filariasis endemis di Kabupaten Tabalong, khususnya Desa Bilas. Pengobatan selektif dan pengobatan massal telah dilakukan  namun desa tersebut masih dinyatakan sebagai desa endemis sehingga perlu dilakukan penelitian terhadap kepatuhan masyarakat minum obat pencegah massal terhadap kejadian filariasis di Desa Bilas. Kegiatan yang dilakukan yaitu Survei Darah Jari (SDJ) dan kegiatan wawancara menggunakan kuesioner tentang kepatuhan meminum obat pencegah massal filariasis. Sebanyak 341 responden yang berhasil diwawancara dan dilakukan pemeriksaan darah jari, 11 orang diantaranya positif filariasis jenis parasit B. malayi di Desa Bilas. Kepatuhan masyarakat yang minum obat POPM secara rutin pada penderita hanya 20%, sedangkan pada non penderita sebanyak 21,64%. Perlu dilakukan pengobatan massal serentak sekabupaten disertai dengan sosialisasi dan penyuluhan tentang pengobatan massal kepada masyarakat. Kader pengawas minum obat yang ditempatkan di pos-pos pelaksanaan POPM atau kunjungan dari rumah ke rumah diperlukan untuk memastikan obat benar-benar diminum, akan lebih baik jika obat diminum langsung didepan kader/ petugas kesehatan.
first_indexed 2024-04-12T08:12:01Z
format Article
id doaj.art-2f6697b7dc184a73904bd109cfb1dccf
institution Directory Open Access Journal
issn 1978-3647
2354-8835
language English
last_indexed 2024-04-12T08:12:01Z
publishDate 2019-06-01
publisher Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
record_format Article
series Jurnal Vektor Penyakit
spelling doaj.art-2f6697b7dc184a73904bd109cfb1dccf2022-12-22T03:40:55ZengBadan Penelitian dan Pengembangan KesehatanJurnal Vektor Penyakit1978-36472354-88352019-06-01131495810.22435/vektorp.v13i1.956956Kepatuhan Masyarakat Minum Obat Pencegah Massal Filariasis (Kaki Gajah): Studi Kasus Desa Bilas, Kabupaten TabalongJuhairiyah Juhairiyah0Deni Fakhrizal1Syarif Hidayat2Liestiana Indriyati3Budi Hairani4Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu, Kementerian Kesehatan RIBalai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu Kementerian KesehatanBalai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu, Kementerian Kesehatan RIBalai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu, Kementerian Kesehatan RIBalai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu, Kementerian Kesehatan RIAbstract Filariasis (elephantiasis), huntut or tubab people lived in South Kalimantan often mentioned is an annual infectious disease and categorized as neglected tropical disease (NTD) caused by filarial worm. Filariasis is an endemic diseases in Tabalong District, especially Bilas Village. The selective and  Mass Drug Treatment have been conduct in Bilas village but  the village still decided as a  filariasis endemic area, so it  is necessary to study the compliance of the filariasis Mass Drug Assessment (MDA) consumption in the community to against filariasis incidences in Bilas Village. Study was held by Finger Blood Survey (SDJ) and interview using questionnaire about people’s obedience of filariasis MDA drug consumption. 341 responden have been interviewed and held by SDJ, 11 responden were positive filariasis B. malayi in Bilas village. The compliance of people consumed POPM drugs routinely of filariasis patients was only 20% and non patient were 21,64%. It was necessary to conduct a simultaneous MDA  with district coverage area accompanied by medical illumination and socialization to the community. Medication supervisors placed at POPM posts or home-to-home visits was needed to ensure medication is actually consumed by the community, it will be better if the MDA was consumed immediately in front of cadres/health officers. Abstrak Filariasis atau kaki gajah atau sering disebut dengan huntut atau tubab oleh masyarakat Kalimantan Selatan adalah penyakit menular menahun yang merupakan penyakit tropis terabaikan disebabkan oleh cacing filaria. Filariasis endemis di Kabupaten Tabalong, khususnya Desa Bilas. Pengobatan selektif dan pengobatan massal telah dilakukan  namun desa tersebut masih dinyatakan sebagai desa endemis sehingga perlu dilakukan penelitian terhadap kepatuhan masyarakat minum obat pencegah massal terhadap kejadian filariasis di Desa Bilas. Kegiatan yang dilakukan yaitu Survei Darah Jari (SDJ) dan kegiatan wawancara menggunakan kuesioner tentang kepatuhan meminum obat pencegah massal filariasis. Sebanyak 341 responden yang berhasil diwawancara dan dilakukan pemeriksaan darah jari, 11 orang diantaranya positif filariasis jenis parasit B. malayi di Desa Bilas. Kepatuhan masyarakat yang minum obat POPM secara rutin pada penderita hanya 20%, sedangkan pada non penderita sebanyak 21,64%. Perlu dilakukan pengobatan massal serentak sekabupaten disertai dengan sosialisasi dan penyuluhan tentang pengobatan massal kepada masyarakat. Kader pengawas minum obat yang ditempatkan di pos-pos pelaksanaan POPM atau kunjungan dari rumah ke rumah diperlukan untuk memastikan obat benar-benar diminum, akan lebih baik jika obat diminum langsung didepan kader/ petugas kesehatan.https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/vektorp/article/view/956medication obediencefilariasiskaki gajah
spellingShingle Juhairiyah Juhairiyah
Deni Fakhrizal
Syarif Hidayat
Liestiana Indriyati
Budi Hairani
Kepatuhan Masyarakat Minum Obat Pencegah Massal Filariasis (Kaki Gajah): Studi Kasus Desa Bilas, Kabupaten Tabalong
Jurnal Vektor Penyakit
medication obedience
filariasis
kaki gajah
title Kepatuhan Masyarakat Minum Obat Pencegah Massal Filariasis (Kaki Gajah): Studi Kasus Desa Bilas, Kabupaten Tabalong
title_full Kepatuhan Masyarakat Minum Obat Pencegah Massal Filariasis (Kaki Gajah): Studi Kasus Desa Bilas, Kabupaten Tabalong
title_fullStr Kepatuhan Masyarakat Minum Obat Pencegah Massal Filariasis (Kaki Gajah): Studi Kasus Desa Bilas, Kabupaten Tabalong
title_full_unstemmed Kepatuhan Masyarakat Minum Obat Pencegah Massal Filariasis (Kaki Gajah): Studi Kasus Desa Bilas, Kabupaten Tabalong
title_short Kepatuhan Masyarakat Minum Obat Pencegah Massal Filariasis (Kaki Gajah): Studi Kasus Desa Bilas, Kabupaten Tabalong
title_sort kepatuhan masyarakat minum obat pencegah massal filariasis kaki gajah studi kasus desa bilas kabupaten tabalong
topic medication obedience
filariasis
kaki gajah
url https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/vektorp/article/view/956
work_keys_str_mv AT juhairiyahjuhairiyah kepatuhanmasyarakatminumobatpencegahmassalfilariasiskakigajahstudikasusdesabilaskabupatentabalong
AT denifakhrizal kepatuhanmasyarakatminumobatpencegahmassalfilariasiskakigajahstudikasusdesabilaskabupatentabalong
AT syarifhidayat kepatuhanmasyarakatminumobatpencegahmassalfilariasiskakigajahstudikasusdesabilaskabupatentabalong
AT liestianaindriyati kepatuhanmasyarakatminumobatpencegahmassalfilariasiskakigajahstudikasusdesabilaskabupatentabalong
AT budihairani kepatuhanmasyarakatminumobatpencegahmassalfilariasiskakigajahstudikasusdesabilaskabupatentabalong