PENANGKAPAN IKAN KAKAP (Lutjanus sp.) DI SEKITAR PULAU TIMOR

Informasi tentang perikanan tangkap secara menyeluruh masih sangat minim karena terbatas pada<br />statistik perikanan yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah seperti di pulau Timor. Kegiatan penangkapan<br />ikan di Pulau Timor masih menerapkan sistem yang sederhana, terutama jika dilih...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: M. Fedi A. Sondita, Roza Yusfiandayani, Esther Afania Ataupah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Bogor Agricultural University 2017-04-01
Series:Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
Online Access:http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/15993
Description
Summary:Informasi tentang perikanan tangkap secara menyeluruh masih sangat minim karena terbatas pada<br />statistik perikanan yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah seperti di pulau Timor. Kegiatan penangkapan<br />ikan di Pulau Timor masih menerapkan sistem yang sederhana, terutama jika dilihat dari spesifikasi unit<br />penangkapan ikan yang belum menggunakan peralatan yang rumit dalam pengoperasiannya dan kemampuan<br />nelayan. Secara umum, kegiatan penangkapan ikan tidak hanya ditentukan oleh unit penangkapan ikan saja,<br />akan tetapi sangat dipengaruhi juga oleh faktor alam yang bersifat musiman. Perubahan pada kondisi<br />oseanografi menyebabkan perubahan terhadap kelimpahan ikan di suatu tempat akibat migrasi ikan, tingkah<br />laku ikan dan sebagainya. Hal ini selanjutnya menyebabkan terjadinya perubahan daerah penangkapan ikan<br />karena aktivitas nelayan sangat dipengaruhi oleh kondisi laut dan angin sehingga daerah penangkapan ikan<br />tidak selalu tetap sepanjang tahun. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah: 1). Mengetahui spesifikasi unit<br />penangkapan ikan yang digunakan untuk menangkap ikan kakap di Kabupaten Kupang, 2). Mengetahui<br />daerah penangkapan ikan kakap (Lutjanus sp.) di Kabupaten Kupang, dan 3) Menganalisis hasil tangkapan<br />ikan kakap (Lutjanus sp.) dari jenis alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan kakap di Kabupaten.<br />Penelitian dilakukan pada bulan Januari-April 2010. Pengumpulan data lapangan dilakukan selama bulan<br />Februari 2010 dengan mengambil lokasi di Pelabuhan Perikanan Pantai Tenau-Kupang, Provinsi Nusa<br />Tenggara Timur. Data mengenai daerah penangkapan ikan dan unit penangkapan yang diperoleh, diklasifikasi<br />dan dianalisis secara deskriptif dengan menampilkan tabulasi dan gambar peta, sedangkan uji analisis ragam<br />(ANOVA) klasifikasi satu arah digunakan untuk mengetahui produktivitas bulanan ikan kakap dari alat<br />tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan kakap. Jenis alat tangkap utama yang digunakan untuk<br />menangkap ikan kakap (Lutjanus sp.) di perairan Kabupaten Kupang adalah rawai dasar, pancing ulur, dan<br />bubu. Nelayan penangkap ikan kakap (Lutjanus sp.) yang berpangkalan di PPP Tenau, Kabupaten Kupang<br />umumnya beroperasi di perairan yang berterumbu-karang. Lokasi tersebut adalah kawasan yang tidak jauh<br />dari pangkalan, yaitu kota Kupang (1 mil) dan sekitar Pulau Kera (4 mil), serta kawasan yang cukup dari<br />52 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. Vol. 2. No. 1. November 2011: 51-59<br />pangkalan, yaitu di sekitar Pulau Semau (12 mil), Kecamatan Papela (25 mil), Kecamatan Landu (40 mil) dan<br />Kecamatan Lole (60 mil).Ukuran ikan kakap yang ditangkap oleh rawai dasar lebih besar dari ikan kakap yang<br />tertangkap dengan pancing ulur dan bubu. Hasil tangkapan bulanan ikan kakap terbanyak diperoleh dari<br />operasi rawai dasar, yaitu 57% dari seluruh ikan kakap yang diperoleh selama 14 bulan; pancing ulur dan bubu<br />masing-masing memproduksi ikan kakap sebanyak 37% dan 6%
ISSN:2087-4871
2549-3841