Benturan Sosial dan Masalah Pendidikan dalam Novel Guru Aini: Analisis Wacana Kritis
Melalui analisis wacana model Van Dijk, novel yang merepresentasikan kondisi masyarakat terpencil—khususnya pada aspek pendidikan—seperti novel Guru Aini dapat dibedah berdasarkan teks, kognisi, dan konteks sosial. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian anali...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Uhamka
2023-03-01
|
Series: | Imajeri |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.uhamka.ac.id/imajeri/article/view/10499 |
_version_ | 1797854985772335104 |
---|---|
author | Fauzi Rahman Yumna Rasyid Miftahulkhairah Anwar |
author_facet | Fauzi Rahman Yumna Rasyid Miftahulkhairah Anwar |
author_sort | Fauzi Rahman |
collection | DOAJ |
description |
Melalui analisis wacana model Van Dijk, novel yang merepresentasikan kondisi masyarakat terpencil—khususnya pada aspek pendidikan—seperti novel Guru Aini dapat dibedah berdasarkan teks, kognisi, dan konteks sosial. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk. Sumber data penelitian berbentuk kata, frasa, kalimat, dan paragraf yang menggambarkan bagaimana benturan sosial dan masalah pendidikan tergambarkan sebagai kognisi sosial masyarakat dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Analisis data dilakukan melalui penelaahan dimensi teks, dimensi kognisi sosial, serta dimensi konteks sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi teks, novel disusun dengan tema besar tentang pendidikan, tokoh utama yang keras dalam berpendidikan, latar sosial yang tidak mendukung pendidikan, dengan alur progresif melalui sudut pandang pengarang ketiga serba tahu; pada konteks dimensi sosial, masalah yang menjadi sorotan adalah masalah paradigma pendidikan masyarakat, kemiskinan, dan birokrasi yang membelenggu harapan serta cita-cita masyarakat terpencil yang ingin berpendidikan tinggi; pada konteks sosial, pengarang menuliskan keresahan dan fenomena masyarakat di Indonesia yang masih beranggapan bahwa hanya yang berekonomi cukup lah yang layak mendapatkan pendidikan tinggi dan memiliki cita-cita.
|
first_indexed | 2024-04-09T20:16:12Z |
format | Article |
id | doaj.art-3112be843e804a07a96267f5edb70246 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2654-4199 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-09T20:16:12Z |
publishDate | 2023-03-01 |
publisher | Uhamka |
record_format | Article |
series | Imajeri |
spelling | doaj.art-3112be843e804a07a96267f5edb702462023-03-31T08:05:49ZengUhamkaImajeri2654-41992023-03-015210.22236/imajeri.v5i2.10499Benturan Sosial dan Masalah Pendidikan dalam Novel Guru Aini: Analisis Wacana KritisFauzi Rahman0Yumna RasyidMiftahulkhairah AnwarUnindra PGRI Jakarta Melalui analisis wacana model Van Dijk, novel yang merepresentasikan kondisi masyarakat terpencil—khususnya pada aspek pendidikan—seperti novel Guru Aini dapat dibedah berdasarkan teks, kognisi, dan konteks sosial. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk. Sumber data penelitian berbentuk kata, frasa, kalimat, dan paragraf yang menggambarkan bagaimana benturan sosial dan masalah pendidikan tergambarkan sebagai kognisi sosial masyarakat dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Analisis data dilakukan melalui penelaahan dimensi teks, dimensi kognisi sosial, serta dimensi konteks sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi teks, novel disusun dengan tema besar tentang pendidikan, tokoh utama yang keras dalam berpendidikan, latar sosial yang tidak mendukung pendidikan, dengan alur progresif melalui sudut pandang pengarang ketiga serba tahu; pada konteks dimensi sosial, masalah yang menjadi sorotan adalah masalah paradigma pendidikan masyarakat, kemiskinan, dan birokrasi yang membelenggu harapan serta cita-cita masyarakat terpencil yang ingin berpendidikan tinggi; pada konteks sosial, pengarang menuliskan keresahan dan fenomena masyarakat di Indonesia yang masih beranggapan bahwa hanya yang berekonomi cukup lah yang layak mendapatkan pendidikan tinggi dan memiliki cita-cita. https://journal.uhamka.ac.id/imajeri/article/view/10499Novel Guru AiniAnalisis Wacana Model Van DijkMasalah PendidikanMasalah Sosial |
spellingShingle | Fauzi Rahman Yumna Rasyid Miftahulkhairah Anwar Benturan Sosial dan Masalah Pendidikan dalam Novel Guru Aini: Analisis Wacana Kritis Imajeri Novel Guru Aini Analisis Wacana Model Van Dijk Masalah Pendidikan Masalah Sosial |
title | Benturan Sosial dan Masalah Pendidikan dalam Novel Guru Aini: Analisis Wacana Kritis |
title_full | Benturan Sosial dan Masalah Pendidikan dalam Novel Guru Aini: Analisis Wacana Kritis |
title_fullStr | Benturan Sosial dan Masalah Pendidikan dalam Novel Guru Aini: Analisis Wacana Kritis |
title_full_unstemmed | Benturan Sosial dan Masalah Pendidikan dalam Novel Guru Aini: Analisis Wacana Kritis |
title_short | Benturan Sosial dan Masalah Pendidikan dalam Novel Guru Aini: Analisis Wacana Kritis |
title_sort | benturan sosial dan masalah pendidikan dalam novel guru aini analisis wacana kritis |
topic | Novel Guru Aini Analisis Wacana Model Van Dijk Masalah Pendidikan Masalah Sosial |
url | https://journal.uhamka.ac.id/imajeri/article/view/10499 |
work_keys_str_mv | AT fauzirahman benturansosialdanmasalahpendidikandalamnovelguruainianalisiswacanakritis AT yumnarasyid benturansosialdanmasalahpendidikandalamnovelguruainianalisiswacanakritis AT miftahulkhairahanwar benturansosialdanmasalahpendidikandalamnovelguruainianalisiswacanakritis |