Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro
Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri patogen yang bisa menyebabkan infeksi. Penggunaan antibiotika untuk penanganan infeksi yang tidak rasional dapat membuat kuman patogen menjadi resistensi, sehingga penggunaan Rimpang kunyit (Curcuma domestica V.) mungkin dapat sebagai alternatif pen...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Andalas
2018-02-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/743 |
_version_ | 1818808728507383808 |
---|---|
author | Putri Ramadhani Erly Erly Asterina Asterina |
author_facet | Putri Ramadhani Erly Erly Asterina Asterina |
author_sort | Putri Ramadhani |
collection | DOAJ |
description | Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri patogen yang bisa menyebabkan infeksi. Penggunaan antibiotika untuk penanganan infeksi yang tidak rasional dapat membuat kuman patogen menjadi resistensi, sehingga penggunaan Rimpang kunyit (Curcuma domestica V.) mungkin dapat sebagai alternatif pengganti antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica V.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan desain post-test only control group design menggunakan metode difusi (cakram) yang dilakukan dari Februari 2015 sampai September 2015 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Sampel yang digunakan adalah rimpang kunyit yang berasal dari ladang kunyit Puncak Payo, Tanah Garam Solok. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica V.) memiliki daya hambat yang berbeda terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus dengan berbagai konsentrasi yaitu 10%, 20%, 40%, 80% b/v . Konsentrasi ekstrak yang paling efektif dalam menghambat S. aureus adalah konsentrasi 80% b/v. Penggunaan ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica V.) sebagai alternatif pengganti antibiotik terhadap infeksi oleh S. aureus perlu dipertimbangkan. |
first_indexed | 2024-12-18T19:46:10Z |
format | Article |
id | doaj.art-31d4917cd4d84650951a7aa22c941c45 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2301-7406 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-18T19:46:10Z |
publishDate | 2018-02-01 |
publisher | Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Andalas |
spelling | doaj.art-31d4917cd4d84650951a7aa22c941c452022-12-21T20:55:18ZengUniversitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062018-02-016359059510.25077/jka.v6i3.743616Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In VitroPutri Ramadhani0Erly Erly1Asterina Asterina2Prodi Profesi Dokter FK UnandBagian Mikrobiologi FK UnandBagian Kimia FK UnandStaphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri patogen yang bisa menyebabkan infeksi. Penggunaan antibiotika untuk penanganan infeksi yang tidak rasional dapat membuat kuman patogen menjadi resistensi, sehingga penggunaan Rimpang kunyit (Curcuma domestica V.) mungkin dapat sebagai alternatif pengganti antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica V.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan desain post-test only control group design menggunakan metode difusi (cakram) yang dilakukan dari Februari 2015 sampai September 2015 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Sampel yang digunakan adalah rimpang kunyit yang berasal dari ladang kunyit Puncak Payo, Tanah Garam Solok. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica V.) memiliki daya hambat yang berbeda terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus dengan berbagai konsentrasi yaitu 10%, 20%, 40%, 80% b/v . Konsentrasi ekstrak yang paling efektif dalam menghambat S. aureus adalah konsentrasi 80% b/v. Penggunaan ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica V.) sebagai alternatif pengganti antibiotik terhadap infeksi oleh S. aureus perlu dipertimbangkan.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/743 |
spellingShingle | Putri Ramadhani Erly Erly Asterina Asterina Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro Jurnal Kesehatan Andalas |
title | Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro |
title_full | Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro |
title_fullStr | Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro |
title_full_unstemmed | Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro |
title_short | Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro |
title_sort | hambat ekstrak etanol rimpang kunyit curcuma domestica v terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus secara in vitro |
url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/743 |
work_keys_str_mv | AT putriramadhani hambatekstraketanolrimpangkunyitcurcumadomesticavterhadappertumbuhanbakteristaphylococcusaureussecarainvitro AT erlyerly hambatekstraketanolrimpangkunyitcurcumadomesticavterhadappertumbuhanbakteristaphylococcusaureussecarainvitro AT asterinaasterina hambatekstraketanolrimpangkunyitcurcumadomesticavterhadappertumbuhanbakteristaphylococcusaureussecarainvitro |