Alat Uji Kualitas Madu Menggunakan Polarimeter dan Sensor Warna

Madu merupakan cairan kental menyerupai sirup yang memiliki rasa manis. Rasa manis dalam madu terbentuk secara alami oleh lebah dan serangga yang berasal dari nektar bunga. Kandungan madu didominasi oleh gula (79,8%) dan air (17%). Di lapangan banyak terjadi kasus pemalsuan madu yang mengakibatkan h...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Bagus Arief Wibowo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2016-04-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/15251
_version_ 1818177917104947200
author Bagus Arief Wibowo
author_facet Bagus Arief Wibowo
author_sort Bagus Arief Wibowo
collection DOAJ
description Madu merupakan cairan kental menyerupai sirup yang memiliki rasa manis. Rasa manis dalam madu terbentuk secara alami oleh lebah dan serangga yang berasal dari nektar bunga. Kandungan madu didominasi oleh gula (79,8%) dan air (17%). Di lapangan banyak terjadi kasus pemalsuan madu yang mengakibatkan hilangnya sifat manis alami dari madu tersebut. Untuk mengetahui pemalsuan tersebut biasanya dilakukan uji laboratorium yang dirasa kurang efisien. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan alat uji kualitas madu dengan menggunakan polarimeter dan sensor warna untuk mengetahui madu alami atau campuran. Madu mengandung gula yang dapat memutar bidang polarisasi sehingga ketika konsentrasi gula semakin tinggi, maka semakin jauh pula simpangan sudutnya. Rotasi optis yang diamati/diukur bergantung kepada jumlah senyawa dalam tabung madu, panjang jalan/larutan yang dilalui cahaya, temperatur pengukuran, dan panjang gelombang cahaya yang digunakan. Sensor warna berfungsi untuk mengambil data RGB dari 2 jenis madu yang diuji pada alat ini yaitu madu karet dan madu kapas. Berdasarkan pengujian didapatkan bahwa untuk madu karet alami menghasilkan sudut rata-rata -22.67<sup>o</sup>, madu kapas alami -32.47<sup>o</sup>. Sedangkan untuk madu karet campuran (madu karet 35 ml+larutan glukosa 10% 35 ml) menghasilkan sudut rata-rata -4.55<sup>o</sup>, dan madu kapas campuran (madu kapas 35 ml+larutan glukosa 10% 35 ml) dengan sudut rata-rata -17.66<sup>o</sup>. Sedangkan kemungkinan keberhasilan pendeteksian kualitas untuk madu karet alami sebesar 40%, madu kapas alami 80%, madu karet campuran 100%, dan madu kapas campuran 100%.
first_indexed 2024-12-11T20:39:42Z
format Article
id doaj.art-3245553a2b39419cab1059f7b8bededb
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-9271
2337-3539
language Indonesian
last_indexed 2024-12-11T20:39:42Z
publishDate 2016-04-01
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
record_format Article
series Jurnal Teknik ITS
spelling doaj.art-3245553a2b39419cab1059f7b8bededb2022-12-22T00:51:32ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392016-04-01511898Alat Uji Kualitas Madu Menggunakan Polarimeter dan Sensor WarnaBagus Arief Wibowo0Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember SurabayaMadu merupakan cairan kental menyerupai sirup yang memiliki rasa manis. Rasa manis dalam madu terbentuk secara alami oleh lebah dan serangga yang berasal dari nektar bunga. Kandungan madu didominasi oleh gula (79,8%) dan air (17%). Di lapangan banyak terjadi kasus pemalsuan madu yang mengakibatkan hilangnya sifat manis alami dari madu tersebut. Untuk mengetahui pemalsuan tersebut biasanya dilakukan uji laboratorium yang dirasa kurang efisien. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan alat uji kualitas madu dengan menggunakan polarimeter dan sensor warna untuk mengetahui madu alami atau campuran. Madu mengandung gula yang dapat memutar bidang polarisasi sehingga ketika konsentrasi gula semakin tinggi, maka semakin jauh pula simpangan sudutnya. Rotasi optis yang diamati/diukur bergantung kepada jumlah senyawa dalam tabung madu, panjang jalan/larutan yang dilalui cahaya, temperatur pengukuran, dan panjang gelombang cahaya yang digunakan. Sensor warna berfungsi untuk mengambil data RGB dari 2 jenis madu yang diuji pada alat ini yaitu madu karet dan madu kapas. Berdasarkan pengujian didapatkan bahwa untuk madu karet alami menghasilkan sudut rata-rata -22.67<sup>o</sup>, madu kapas alami -32.47<sup>o</sup>. Sedangkan untuk madu karet campuran (madu karet 35 ml+larutan glukosa 10% 35 ml) menghasilkan sudut rata-rata -4.55<sup>o</sup>, dan madu kapas campuran (madu kapas 35 ml+larutan glukosa 10% 35 ml) dengan sudut rata-rata -17.66<sup>o</sup>. Sedangkan kemungkinan keberhasilan pendeteksian kualitas untuk madu karet alami sebesar 40%, madu kapas alami 80%, madu karet campuran 100%, dan madu kapas campuran 100%.http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/15251Polarimeter, Sensor Warna, Madu, Glukosa,fruktosa
spellingShingle Bagus Arief Wibowo
Alat Uji Kualitas Madu Menggunakan Polarimeter dan Sensor Warna
Jurnal Teknik ITS
Polarimeter, Sensor Warna, Madu, Glukosa,fruktosa
title Alat Uji Kualitas Madu Menggunakan Polarimeter dan Sensor Warna
title_full Alat Uji Kualitas Madu Menggunakan Polarimeter dan Sensor Warna
title_fullStr Alat Uji Kualitas Madu Menggunakan Polarimeter dan Sensor Warna
title_full_unstemmed Alat Uji Kualitas Madu Menggunakan Polarimeter dan Sensor Warna
title_short Alat Uji Kualitas Madu Menggunakan Polarimeter dan Sensor Warna
title_sort alat uji kualitas madu menggunakan polarimeter dan sensor warna
topic Polarimeter, Sensor Warna, Madu, Glukosa,fruktosa
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/15251
work_keys_str_mv AT bagusariefwibowo alatujikualitasmadumenggunakanpolarimeterdansensorwarna