Pengaruh Berbagai Jenis POC dan Dosis PGPR Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculenthus)
Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh berbagai jenis POC dan dosis PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra (Abelmoschus esculenthus). Penelitian dilakukan pada April sampai Juni 2020 di Kebun Percobaan Agroteknologi STIPER Kutai Timur. Rancangan yang digunakan adalah Ran...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
sekolah tinggi pertanian kutai timur
2020-12-01
|
Series: | Jurnal Pertanian Terpadu |
Subjects: | |
Online Access: | https://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/274 |
_version_ | 1797204860990390272 |
---|---|
author | Dian Triadiawarman Rudi Rudi La Sarido |
author_facet | Dian Triadiawarman Rudi Rudi La Sarido |
author_sort | Dian Triadiawarman |
collection | DOAJ |
description |
Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh berbagai jenis POC dan dosis PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra (Abelmoschus esculenthus). Penelitian dilakukan pada April sampai Juni 2020 di Kebun Percobaan Agroteknologi STIPER Kutai Timur. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan pola faktorial, dimana perlakuan jenis POC terdiri atas 4 perlakuan yaitu : P1 = POC Bonggol pisang, P2 = POC Batang pisang, P3 = POC Limbah buah, P4 = POC Sabut kelapa, sedangkan perlakuan PGPR terdiri atas 4 perlakuan yaitu : G1 = 0 ml/lt, G2 = 20 ml/lt, G3 = 40 ml/lt, G4 = 60 ml/lt. Seluruh perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat signifikasi 5% bila terdapat pengaruh nyata pada perlakuan. Variabel yang diamati meliputi Tinggi Tanaman (TT), Jumlah Daun (JD), Umur Berbunga (UB) dan Berat Buah (BB). Terjadi interaksi antara perlakuan jenis POC dan dosis PGPR hanya terhadap variabel umur berbunga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P2G4 yang terbaik pada tinggi tanaman (64,70 cm), perlakuan P1G4 yang terbaik pada jumlah daun (27 helai), perlakuan P2G4 yang terbaik pada umur berbunga (53 hari), perlakuan P4G1 yang terbaik pada berat buah (80 gram).
|
first_indexed | 2024-04-24T08:41:57Z |
format | Article |
id | doaj.art-33533fba263b40ba9c8a01e4d617f66b |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2354-7251 2549-7383 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-24T08:41:57Z |
publishDate | 2020-12-01 |
publisher | sekolah tinggi pertanian kutai timur |
record_format | Article |
series | Jurnal Pertanian Terpadu |
spelling | doaj.art-33533fba263b40ba9c8a01e4d617f66b2024-04-16T15:29:02Zindsekolah tinggi pertanian kutai timurJurnal Pertanian Terpadu2354-72512549-73832020-12-018210.36084/jpt..v8i2.274274Pengaruh Berbagai Jenis POC dan Dosis PGPR Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculenthus)Dian Triadiawarman0Rudi Rudi1La Sarido2STIPER Kutai Timur, SangattaSTIPER Kutai Timur, SangattaSTIPER Kutai Timur, Sangatta Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh berbagai jenis POC dan dosis PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra (Abelmoschus esculenthus). Penelitian dilakukan pada April sampai Juni 2020 di Kebun Percobaan Agroteknologi STIPER Kutai Timur. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan pola faktorial, dimana perlakuan jenis POC terdiri atas 4 perlakuan yaitu : P1 = POC Bonggol pisang, P2 = POC Batang pisang, P3 = POC Limbah buah, P4 = POC Sabut kelapa, sedangkan perlakuan PGPR terdiri atas 4 perlakuan yaitu : G1 = 0 ml/lt, G2 = 20 ml/lt, G3 = 40 ml/lt, G4 = 60 ml/lt. Seluruh perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat signifikasi 5% bila terdapat pengaruh nyata pada perlakuan. Variabel yang diamati meliputi Tinggi Tanaman (TT), Jumlah Daun (JD), Umur Berbunga (UB) dan Berat Buah (BB). Terjadi interaksi antara perlakuan jenis POC dan dosis PGPR hanya terhadap variabel umur berbunga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P2G4 yang terbaik pada tinggi tanaman (64,70 cm), perlakuan P1G4 yang terbaik pada jumlah daun (27 helai), perlakuan P2G4 yang terbaik pada umur berbunga (53 hari), perlakuan P4G1 yang terbaik pada berat buah (80 gram). https://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/274POCPGPROkraPertumbuhanHasil |
spellingShingle | Dian Triadiawarman Rudi Rudi La Sarido Pengaruh Berbagai Jenis POC dan Dosis PGPR Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculenthus) Jurnal Pertanian Terpadu POC PGPR Okra Pertumbuhan Hasil |
title | Pengaruh Berbagai Jenis POC dan Dosis PGPR Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculenthus) |
title_full | Pengaruh Berbagai Jenis POC dan Dosis PGPR Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculenthus) |
title_fullStr | Pengaruh Berbagai Jenis POC dan Dosis PGPR Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculenthus) |
title_full_unstemmed | Pengaruh Berbagai Jenis POC dan Dosis PGPR Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculenthus) |
title_short | Pengaruh Berbagai Jenis POC dan Dosis PGPR Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculenthus) |
title_sort | pengaruh berbagai jenis poc dan dosis pgpr terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra abelmoschus esculenthus |
topic | POC PGPR Okra Pertumbuhan Hasil |
url | https://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/274 |
work_keys_str_mv | AT diantriadiawarman pengaruhberbagaijenispocdandosispgprterhadappertumbuhandanhasiltanamanokraabelmoschusesculenthus AT rudirudi pengaruhberbagaijenispocdandosispgprterhadappertumbuhandanhasiltanamanokraabelmoschusesculenthus AT lasarido pengaruhberbagaijenispocdandosispgprterhadappertumbuhandanhasiltanamanokraabelmoschusesculenthus |