Perlawanan Petani Garam Madura Terhadap Monopoli Dagang Kolonial Belanda: Tinjauan Historis

Sumenep merupakan salah satu kabupaten penghasil garam berkualitas di Indonesia. Pada masa pra kolonial garam telah menjadi komoditi penting dalam perdagangan Nusantara. Oleh sebab itu, kolonial Belanda kemudian milirik Madura dan menerapkan sistem monopoli dalam perdagangan garam Nusantara. Sistem...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Desi Illa Mufliha, Aisah Nur Khasanah, Hasbi Ash Siddiqy, Achmad Lutfi, Dwi Susanto
Format: Article
Language:English
Published: Prodi Sastra Indonesia Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya 2021-12-01
Series:Suluk: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya
Subjects:
Online Access:https://jurnalfahum.uinsby.ac.id/index.php/Suluk/article/view/469
Description
Summary:Sumenep merupakan salah satu kabupaten penghasil garam berkualitas di Indonesia. Pada masa pra kolonial garam telah menjadi komoditi penting dalam perdagangan Nusantara. Oleh sebab itu, kolonial Belanda kemudian milirik Madura dan menerapkan sistem monopoli dalam perdagangan garam Nusantara. Sistem monopoli garam dalam perdagangan garam menimbulkan dampak bagi petani garam di Madura. Petani garam Madura lantas melakukan perlawanan terhadap kolonial Belanda, meskipun resistensi mereka dapat dipadamkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memahami motif perlawanan petani garam Madura terhadap kolonial Belanda di Sumenep. Kajian ini merupakan telaah pustaka dengan metode kualitatif-deskriptif. Penelitian ini meliputi, (1) sejarah masuknya kolonial Belanda ke Sumenep; (2) proses perlawanan petani garam Madura atas monopoli kolonial Belanda; (3) dampak sistem monopoli garam oleh kolonial Belanda terhadap petani garam di Madura. Secara umum, petani melakukan perlawanan karena dilatarbelakangi penerapan sistem monopoli kolonial yang merugikan pihak petani garam, baik sebagai pemilik lahan maupun sebagai pekerja di lahan garam.
ISSN:2686-2689
2714-7932