GAYA SENI ARCA DWARAPALA RAKSASA KADIRI, SINGHASARI & MAJAPAHIT

Dwarapala merupakan arca penjaga obyek suci yang biasanya digambarkan berpasangan. Penggambaran mereka bersifat demonis dengan hiasan-hiasan yang khas. Di beberapa wilayah Jawa Timur digambarkan beberapa arca dwarapala yang digambarkan berukuran raksasa dalam posisi berlutut. Deskripsi gaya seni dij...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Deny Yudo Wahyudi, Slamet Sujud Purnawan Jati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Malang 2018-12-01
Series:Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya
Subjects:
Online Access:http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/6171
Description
Summary:Dwarapala merupakan arca penjaga obyek suci yang biasanya digambarkan berpasangan. Penggambaran mereka bersifat demonis dengan hiasan-hiasan yang khas. Di beberapa wilayah Jawa Timur digambarkan beberapa arca dwarapala yang digambarkan berukuran raksasa dalam posisi berlutut. Deskripsi gaya seni dijabarkan dalam rincian kondisi tubuh dan gaya busananya. Penggambaran ikonografis ini menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan yang diharapkan dapat memberikan gambaran perbedaan gaya seni masing-masing masa.   Dwarapala is guardian statue of sacred object, usually depicted in pairs. Its cketched on demonic form with distinctive decorations. In some parts of East Java, a few giant dwarapala are depicted in kneeling positions. The description of the art facet explained on details of the body language and costum pattern. This iconographic depiction illustrates the similarities and dissimilarities that are strongly believe would illuminate the differences of the Kadiri, Singhasari, Majapahit pattern on art.   DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v12i22017p180
ISSN:1979-9993
2503-1147