Optimasi Algoritme Perkalian Karatsuba dengan Menggunakan Metode Nikhilam II

Perkalian adalah operasi penting di dalam teknik informatika, misalnya pada bidang kriptografi, kriptanalisis, dan pengolahan citra. Riset-riset mengenai algoritme perkalian terus-menerus dilakukan dan dikembangkan oleh berbagai ahli dari bidang ilmu matematika, teknik informatika, hingga teknik ele...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Felix
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2020-05-01
Series:Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JNTETI/article/view/148
_version_ 1819078450505318400
author Felix
author_facet Felix
author_sort Felix
collection DOAJ
description Perkalian adalah operasi penting di dalam teknik informatika, misalnya pada bidang kriptografi, kriptanalisis, dan pengolahan citra. Riset-riset mengenai algoritme perkalian terus-menerus dilakukan dan dikembangkan oleh berbagai ahli dari bidang ilmu matematika, teknik informatika, hingga teknik elektro. Algoritme perkalian yang paling populer dikembangkan oleh Anatoly Karatsuba pada tahun 1960 di Uni Soviet. Meskipun telah lama dan telah banyak algoritme perkalian baru yang bermunculan, tetapi algoritme ini masih tetap menjadi pilihan untuk kategori bilangan yang berukuran sedang hingga besar. Teknik divide and conquer diterapkan pada algoritme ini untuk mempercepat proses perkalian. Kelemahan dari algoritme Karatsuba adalah proses rekursif yang terlalu banyak yang menyebabkan waktu eksekusi lebih lama. Metode Nikhilam II adalah algoritme yang dikembangkan di India dan termasuk ke dalam Matematika Weda. Umumnya, Metode Nikhilam II ini digunakan oleh orang awam di India untuk memudahkan perhitungan perkalian harian. Metode ini mampu menggantikan sebagian operasi perkalian menjadi penjumlahan, sehingga bisa lebih optimal. Dalam makalah ini, metode Nikhilam II diterapkan pada bagian base case dari algoritme Karatsuba untuk mengurangi jumlah pemanggilan rekursif. Dengan demikian, algoritme Karatsuba dapat dioptimasi dari segi waktu eksekusi. Hasilnya, algoritme baru ini mampu mengoptimasi waktu eksekusi hingga tiga kali lebih cepat dibandingkan algoritme aslinya.
first_indexed 2024-12-21T19:13:17Z
format Article
id doaj.art-346e0a1d1bd74676acbb7a8c51971830
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-4156
2460-5719
language English
last_indexed 2024-12-21T19:13:17Z
publishDate 2020-05-01
publisher Universitas Gadjah Mada
record_format Article
series Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
spelling doaj.art-346e0a1d1bd74676acbb7a8c519718302022-12-21T18:53:08ZengUniversitas Gadjah MadaJurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi2301-41562460-57192020-05-019213213710.22146/jnteti.v9i2.148148Optimasi Algoritme Perkalian Karatsuba dengan Menggunakan Metode Nikhilam IIFelix0STMIK MikroskilPerkalian adalah operasi penting di dalam teknik informatika, misalnya pada bidang kriptografi, kriptanalisis, dan pengolahan citra. Riset-riset mengenai algoritme perkalian terus-menerus dilakukan dan dikembangkan oleh berbagai ahli dari bidang ilmu matematika, teknik informatika, hingga teknik elektro. Algoritme perkalian yang paling populer dikembangkan oleh Anatoly Karatsuba pada tahun 1960 di Uni Soviet. Meskipun telah lama dan telah banyak algoritme perkalian baru yang bermunculan, tetapi algoritme ini masih tetap menjadi pilihan untuk kategori bilangan yang berukuran sedang hingga besar. Teknik divide and conquer diterapkan pada algoritme ini untuk mempercepat proses perkalian. Kelemahan dari algoritme Karatsuba adalah proses rekursif yang terlalu banyak yang menyebabkan waktu eksekusi lebih lama. Metode Nikhilam II adalah algoritme yang dikembangkan di India dan termasuk ke dalam Matematika Weda. Umumnya, Metode Nikhilam II ini digunakan oleh orang awam di India untuk memudahkan perhitungan perkalian harian. Metode ini mampu menggantikan sebagian operasi perkalian menjadi penjumlahan, sehingga bisa lebih optimal. Dalam makalah ini, metode Nikhilam II diterapkan pada bagian base case dari algoritme Karatsuba untuk mengurangi jumlah pemanggilan rekursif. Dengan demikian, algoritme Karatsuba dapat dioptimasi dari segi waktu eksekusi. Hasilnya, algoritme baru ini mampu mengoptimasi waktu eksekusi hingga tiga kali lebih cepat dibandingkan algoritme aslinya.https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JNTETI/article/view/148algoritme perkaliandivide and conquerkaratsubametode nikhilam iioptimasirecursive call
spellingShingle Felix
Optimasi Algoritme Perkalian Karatsuba dengan Menggunakan Metode Nikhilam II
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
algoritme perkalian
divide and conquer
karatsuba
metode nikhilam ii
optimasi
recursive call
title Optimasi Algoritme Perkalian Karatsuba dengan Menggunakan Metode Nikhilam II
title_full Optimasi Algoritme Perkalian Karatsuba dengan Menggunakan Metode Nikhilam II
title_fullStr Optimasi Algoritme Perkalian Karatsuba dengan Menggunakan Metode Nikhilam II
title_full_unstemmed Optimasi Algoritme Perkalian Karatsuba dengan Menggunakan Metode Nikhilam II
title_short Optimasi Algoritme Perkalian Karatsuba dengan Menggunakan Metode Nikhilam II
title_sort optimasi algoritme perkalian karatsuba dengan menggunakan metode nikhilam ii
topic algoritme perkalian
divide and conquer
karatsuba
metode nikhilam ii
optimasi
recursive call
url https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JNTETI/article/view/148
work_keys_str_mv AT felix optimasialgoritmeperkaliankaratsubadenganmenggunakanmetodenikhilamii