Sintesis Nanopartikel Zink Oksida (ZnO) dengan Penambahan Ekstrak Klorofil sebagai Capping Agent

Zink oksida merupakan oksida logam semikonduktor yang telah banyak diteliti secara luas aplikasinya. Partikel ZnO berukuran mikro hingga nanometer dapat disintesis dengan penambahan capping agent, yaitu senyawa yang berperan mencegah terjadinya aglomerasi partikel. Pendekatan green synthesis ZnO dal...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yunita Yunita, Nurlina Nurlina, Intan Syahbanu
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Tanjungpura 2020-12-01
Series:Positron
Online Access:https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpositron/article/view/42136
_version_ 1818595229424418816
author Yunita Yunita
Nurlina Nurlina
Intan Syahbanu
author_facet Yunita Yunita
Nurlina Nurlina
Intan Syahbanu
author_sort Yunita Yunita
collection DOAJ
description Zink oksida merupakan oksida logam semikonduktor yang telah banyak diteliti secara luas aplikasinya. Partikel ZnO berukuran mikro hingga nanometer dapat disintesis dengan penambahan capping agent, yaitu senyawa yang berperan mencegah terjadinya aglomerasi partikel. Pendekatan green synthesis ZnO dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan klorofil dari daun suji sebagai capping agent dengan variasi konsentrasi terhadap karakteristik (serapan infra merah, ukuran kisi kristal dan energi celah pita) ZnO yang dihasilkan. Sintesis ZnO dilakukan dengan prekursor zink nitrat, penambahan larutan ammonium hidroksida dan klorofil (Chl) dengan konsentrasi bervariasi (Chl 1= 19,60x10-6M; Chl 2= 2,45x10-6M dan Chl 3= 0,15x10-6M). Sintesis dilakukan secara hidrotermal dalam autoclave yang dipanaskan pada temperatur ±150oC dan ±180oC. Pertumbuhan kristal ZnO terjadi saat proses kalsinasi selama 3 jam pada temperatur ±400oC. Zink oksida hasil sintesis menunjukkan puncak serapan IR pada bilangan gelombang 447,49 cm-1 dan 601,79 cm-1, yang khas untuk vibrasi ulur Zn-O. Difraktogram XRD menunjukkan puncak-puncak kristal ZnO dengan struktur hexagonal wurtzite pada 2  sekitar 31°, 34°, 36°, 47°, 56°, 62°, 68 dan 89°. Ukuran kristal ZnO terkecil adalah 22,80 nm, yaitu ZnO dengan penambahan Chl 1. Nanopartikel ZnO hasil sintesis dengan penambahan Chl 1 menghasilkan nilai energi celah pita 3,29 eV, sedangkan energi celah pita ZnO kontrol yaitu 3,25 eV. Morfologi permukaan ZnO menunjukkan terjadinya aglomerasi. Berdasarkan penelitian, diperoleh bahwa penambahan Chl 1 dalam sintesis ZnO menghasilkan ZnO nanokristal dengan energi celah pita terbesar.    Kata kunci: hidrotermal, klorofil, ZnO
first_indexed 2024-12-16T11:12:42Z
format Article
id doaj.art-35ee0e3b0da644a4a02883dd4e61ea9d
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-4970
2549-936X
language Indonesian
last_indexed 2024-12-16T11:12:42Z
publishDate 2020-12-01
publisher Universitas Tanjungpura
record_format Article
series Positron
spelling doaj.art-35ee0e3b0da644a4a02883dd4e61ea9d2022-12-21T22:33:42ZindUniversitas TanjungpuraPositron2301-49702549-936X2020-12-01102445110.26418/positron.v10i2.4213631067Sintesis Nanopartikel Zink Oksida (ZnO) dengan Penambahan Ekstrak Klorofil sebagai Capping AgentYunita Yunita0Nurlina Nurlina1Intan Syahbanu2Universitas TanjungpuraUniversitas TanjungpuraUniversitas TanjungpuraZink oksida merupakan oksida logam semikonduktor yang telah banyak diteliti secara luas aplikasinya. Partikel ZnO berukuran mikro hingga nanometer dapat disintesis dengan penambahan capping agent, yaitu senyawa yang berperan mencegah terjadinya aglomerasi partikel. Pendekatan green synthesis ZnO dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan klorofil dari daun suji sebagai capping agent dengan variasi konsentrasi terhadap karakteristik (serapan infra merah, ukuran kisi kristal dan energi celah pita) ZnO yang dihasilkan. Sintesis ZnO dilakukan dengan prekursor zink nitrat, penambahan larutan ammonium hidroksida dan klorofil (Chl) dengan konsentrasi bervariasi (Chl 1= 19,60x10-6M; Chl 2= 2,45x10-6M dan Chl 3= 0,15x10-6M). Sintesis dilakukan secara hidrotermal dalam autoclave yang dipanaskan pada temperatur ±150oC dan ±180oC. Pertumbuhan kristal ZnO terjadi saat proses kalsinasi selama 3 jam pada temperatur ±400oC. Zink oksida hasil sintesis menunjukkan puncak serapan IR pada bilangan gelombang 447,49 cm-1 dan 601,79 cm-1, yang khas untuk vibrasi ulur Zn-O. Difraktogram XRD menunjukkan puncak-puncak kristal ZnO dengan struktur hexagonal wurtzite pada 2  sekitar 31°, 34°, 36°, 47°, 56°, 62°, 68 dan 89°. Ukuran kristal ZnO terkecil adalah 22,80 nm, yaitu ZnO dengan penambahan Chl 1. Nanopartikel ZnO hasil sintesis dengan penambahan Chl 1 menghasilkan nilai energi celah pita 3,29 eV, sedangkan energi celah pita ZnO kontrol yaitu 3,25 eV. Morfologi permukaan ZnO menunjukkan terjadinya aglomerasi. Berdasarkan penelitian, diperoleh bahwa penambahan Chl 1 dalam sintesis ZnO menghasilkan ZnO nanokristal dengan energi celah pita terbesar.    Kata kunci: hidrotermal, klorofil, ZnOhttps://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpositron/article/view/42136
spellingShingle Yunita Yunita
Nurlina Nurlina
Intan Syahbanu
Sintesis Nanopartikel Zink Oksida (ZnO) dengan Penambahan Ekstrak Klorofil sebagai Capping Agent
Positron
title Sintesis Nanopartikel Zink Oksida (ZnO) dengan Penambahan Ekstrak Klorofil sebagai Capping Agent
title_full Sintesis Nanopartikel Zink Oksida (ZnO) dengan Penambahan Ekstrak Klorofil sebagai Capping Agent
title_fullStr Sintesis Nanopartikel Zink Oksida (ZnO) dengan Penambahan Ekstrak Klorofil sebagai Capping Agent
title_full_unstemmed Sintesis Nanopartikel Zink Oksida (ZnO) dengan Penambahan Ekstrak Klorofil sebagai Capping Agent
title_short Sintesis Nanopartikel Zink Oksida (ZnO) dengan Penambahan Ekstrak Klorofil sebagai Capping Agent
title_sort sintesis nanopartikel zink oksida zno dengan penambahan ekstrak klorofil sebagai capping agent
url https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpositron/article/view/42136
work_keys_str_mv AT yunitayunita sintesisnanopartikelzinkoksidaznodenganpenambahanekstrakklorofilsebagaicappingagent
AT nurlinanurlina sintesisnanopartikelzinkoksidaznodenganpenambahanekstrakklorofilsebagaicappingagent
AT intansyahbanu sintesisnanopartikelzinkoksidaznodenganpenambahanekstrakklorofilsebagaicappingagent