Keterlibatan Militer dalam Politik Pemerintahan di Indonesia Tahun 1958-1998

Militer maju ke panggung politik salah satunya karena situasi saat perang revolusi kemerdekaan ketika Indonesia memberlakuan pemerintahan militer. Keterlibatan militer dalam bidang politik di Indonesia juga diakibatkan dari adanya campur tangan parlemen dalam tubuh militer Pada tahun 1952. Konflik i...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dimas Ziqi Prasetiadi, M. Marjono, S. Sumardi
Format: Article
Language:English
Published: Unit Publikasi Ilmiah 2021-02-01
Series:Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro
Online Access:https://fkip.ummetro.ac.id/journal/index.php/sejarah/article/view/3000
_version_ 1818323095040032768
author Dimas Ziqi Prasetiadi
M. Marjono
S. Sumardi
author_facet Dimas Ziqi Prasetiadi
M. Marjono
S. Sumardi
author_sort Dimas Ziqi Prasetiadi
collection DOAJ
description Militer maju ke panggung politik salah satunya karena situasi saat perang revolusi kemerdekaan ketika Indonesia memberlakuan pemerintahan militer. Keterlibatan militer dalam bidang politik di Indonesia juga diakibatkan dari adanya campur tangan parlemen dalam tubuh militer Pada tahun 1952. Konflik ini menjadi isu politik di parlemen yang memancing munculnya serangkaian mosi tidak percaya yang menginginkan reorganisasi dalam tubuh militer. Akibatnya militer merasa urusannya dicampuri oleh parlemen. Sehingga pada tanggal 17 Oktober 1952 para anggota militer melakukan demonstrasi di gedung parlemen. Peran militer semakin terlihat dalam politik pemerintahan setelah Indonesia menerapkan Undang-Undang Darurat Perang (S.O.B) pada tahun 1957. Militer memiliki dasar pijakan untuk ikut terlibat dalam politik pemerintahan ketika gagasan mengenai konsep Jalan Tengah Nasution diterima oleh Soekarno. Hal ini membuat militer berhasil menduduki posisi dalam politik pemerintahan seperti kabinet, badan legislatif, dan jabatan-jabatan strategis. Dampak dari hadirnya golongan militer dalam politik pemerintahan ialah pada keadaan stabilitas politik Indonesia. Militer membentuk sekber Golkar untuk menyaingi partai PKI. Sedangkan dalam stabilitas Pertahanan dan keamanan. Militer melakukan pemutusan hubungan diplomatic denga Cina.   Kata Kunci: Pemerintahan, Militer, Politik.
first_indexed 2024-12-13T11:07:14Z
format Article
id doaj.art-360907e418cb44808c3d3b21148098bc
institution Directory Open Access Journal
issn 2337-4713
2442-8728
language English
last_indexed 2024-12-13T11:07:14Z
publishDate 2021-02-01
publisher Unit Publikasi Ilmiah
record_format Article
series Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro
spelling doaj.art-360907e418cb44808c3d3b21148098bc2022-12-21T23:48:57ZengUnit Publikasi IlmiahHistoria: Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro2337-47132442-87282021-02-0191233410.24127/hj.v9i1.30001573Keterlibatan Militer dalam Politik Pemerintahan di Indonesia Tahun 1958-1998Dimas Ziqi Prasetiadi0M. Marjono1S. Sumardi2Universitas JemberUniversitas JemberUniversitas JemberMiliter maju ke panggung politik salah satunya karena situasi saat perang revolusi kemerdekaan ketika Indonesia memberlakuan pemerintahan militer. Keterlibatan militer dalam bidang politik di Indonesia juga diakibatkan dari adanya campur tangan parlemen dalam tubuh militer Pada tahun 1952. Konflik ini menjadi isu politik di parlemen yang memancing munculnya serangkaian mosi tidak percaya yang menginginkan reorganisasi dalam tubuh militer. Akibatnya militer merasa urusannya dicampuri oleh parlemen. Sehingga pada tanggal 17 Oktober 1952 para anggota militer melakukan demonstrasi di gedung parlemen. Peran militer semakin terlihat dalam politik pemerintahan setelah Indonesia menerapkan Undang-Undang Darurat Perang (S.O.B) pada tahun 1957. Militer memiliki dasar pijakan untuk ikut terlibat dalam politik pemerintahan ketika gagasan mengenai konsep Jalan Tengah Nasution diterima oleh Soekarno. Hal ini membuat militer berhasil menduduki posisi dalam politik pemerintahan seperti kabinet, badan legislatif, dan jabatan-jabatan strategis. Dampak dari hadirnya golongan militer dalam politik pemerintahan ialah pada keadaan stabilitas politik Indonesia. Militer membentuk sekber Golkar untuk menyaingi partai PKI. Sedangkan dalam stabilitas Pertahanan dan keamanan. Militer melakukan pemutusan hubungan diplomatic denga Cina.   Kata Kunci: Pemerintahan, Militer, Politik.https://fkip.ummetro.ac.id/journal/index.php/sejarah/article/view/3000
spellingShingle Dimas Ziqi Prasetiadi
M. Marjono
S. Sumardi
Keterlibatan Militer dalam Politik Pemerintahan di Indonesia Tahun 1958-1998
Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro
title Keterlibatan Militer dalam Politik Pemerintahan di Indonesia Tahun 1958-1998
title_full Keterlibatan Militer dalam Politik Pemerintahan di Indonesia Tahun 1958-1998
title_fullStr Keterlibatan Militer dalam Politik Pemerintahan di Indonesia Tahun 1958-1998
title_full_unstemmed Keterlibatan Militer dalam Politik Pemerintahan di Indonesia Tahun 1958-1998
title_short Keterlibatan Militer dalam Politik Pemerintahan di Indonesia Tahun 1958-1998
title_sort keterlibatan militer dalam politik pemerintahan di indonesia tahun 1958 1998
url https://fkip.ummetro.ac.id/journal/index.php/sejarah/article/view/3000
work_keys_str_mv AT dimasziqiprasetiadi keterlibatanmiliterdalampolitikpemerintahandiindonesiatahun19581998
AT mmarjono keterlibatanmiliterdalampolitikpemerintahandiindonesiatahun19581998
AT ssumardi keterlibatanmiliterdalampolitikpemerintahandiindonesiatahun19581998