Epistemologi Thomas S. Kuhn: Kajian Teori Pergeseran Paradigma dan Revolusi Ilmiah

Ketika sebuah ilmu tidak perlu dikritik, ketika kemapanan ilmu menjadi hal yang sakral, dan ketika  sebuah paradigma menindih dan menyelimuti semua paradigma lainnya. Kuhn berangkat dari kritik terhadap paradigma yang dianggap absolut seolah paradigma tersebut menjadi primadona diantara paradigma l...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Iftahul Digarizki, Arif Al Anang
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Hamzanwadi 2020-12-01
Series:Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan
Subjects:
Online Access:https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/jhm/article/view/3285
Description
Summary:Ketika sebuah ilmu tidak perlu dikritik, ketika kemapanan ilmu menjadi hal yang sakral, dan ketika  sebuah paradigma menindih dan menyelimuti semua paradigma lainnya. Kuhn berangkat dari kritik terhadap paradigma yang dianggap absolut seolah paradigma tersebut menjadi primadona diantara paradigma lainnya. Dari problem tersebut lahirlah apa yang disebut Paradigm Shift dan Revolution Scientific. Tulisan ini melihat epistemologi pemikiran Kuhn terkait revolusi saintifiknya dengan metode deskriptif-analitis. Kuhn mengatakan pada fase normal science, paradigma yang sakral tidak dilihat secara kritis. paradigma tersebut diterima begitu saja tanpa kritik. Kemudian pada satu titik muncullah anomali yakni ketika paradigma lama tidak mampu untuk menjawab tantangan zaman yang terus mengalir deras dan masuk pada fase krisis. Pada fase krisis, paradigma lama bertarung dengan paradigma baru dan saling menjatuhkan. Kuhn melihat objektivitas keilmuan dalam perkembangan pengetahuan sebagai sesuatu yang tidak bisa bersifat tunggal (komulatif). Dengan demikian, sebenarnya tidak terdapat ilmu yang benar-benar bertahan terus-menerus dan menjadi absolut/abadi disebabkan sebuah paradigma pasti berada karena tuntutan dari dinamika sosial tertentu.
ISSN:2407-4411
2502-406X