EFFECT OF SUPERCRITICAL C02 EXTRACTION TEMPERATURE ON THE YIELD OF WAXES OF RADIATA PINE (PINUS RADIATA D.DON) NEEDLES*
Teknologi ekstraksi superkritikal fluida merupakan teknologi yang relatif baru yang saat ini sedang dikembangkan, terutama dalam ektraksi senyawa kimia. seperti minyak atsiri, dari produk alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi lilin dari daun...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Forest Product Research and Development Center
2017-08-01
|
Series: | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) |
Online Access: | http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3698 |
_version_ | 1828485770722148352 |
---|---|
author | Bambang Wiyono P J Jordan |
author_facet | Bambang Wiyono P J Jordan |
author_sort | Bambang Wiyono |
collection | DOAJ |
description | Teknologi ekstraksi superkritikal fluida merupakan teknologi yang relatif baru yang saat ini sedang dikembangkan, terutama dalam ektraksi senyawa kimia. seperti minyak atsiri, dari produk alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi lilin dari daun Pinus radiata D. Don dengan teknologi eksrtaksi superkritikal fluida C02 pada tekanan ekstraksi 30 MPa dan pada beberapa tingkat suhu ekstraksi (40, 56 dan 72 °C) selama 30 menit. Lilin ditangkap oleh perangkap dingin pertama dengan kondisi tekanan sedang 6-7 Mpa dan 12-13 Mpa, dan 0oC. Sisanya ditangkap oleh perangkap dingin kedua pada kondisi tekanan sedang 0,1 Mpa dan suhu 0oC.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan suhu ekstraksi pada tekanan sedang 6-7 MPa menyebabkan rendemen yang dihasilkan menurun, baik yang diperoleh dari perangkap dingin pertama maupun kedua. Pada tekanan sedang 12-13 MPa, rendemen yang dihasilkan mula-mula turun, kemudian naik pada suhu ekstraksi 72°C, terutama pada perangkap dingin pertama. Penyebab peningkatan rendemen ini adalah setiap habis ekstraksi, pipa dan katup dimana lilin terperangkap disitu tidak dibilas dengan pelarut khlorofonn atau dibilas dengan cara diekstraksi lagi dengan superkitikal fluida tanpa sampel di sel ekstraksi. Untuk menunjang hasil penelitian ini, lilin hasil ekstraksi metode superkritikal fluida perlu dianalisis dengan metode High performance liquid chromatography (HPLC) |
first_indexed | 2024-12-11T09:19:34Z |
format | Article |
id | doaj.art-36928926aa77422580de0617b73a099a |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0216-4329 2442-8957 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-11T09:19:34Z |
publishDate | 2017-08-01 |
publisher | Forest Product Research and Development Center |
record_format | Article |
series | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) |
spelling | doaj.art-36928926aa77422580de0617b73a099a2022-12-22T01:13:16ZindForest Product Research and Development CenterJurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)0216-43292442-89572017-08-0112517517910.20886/jphh.1994.12.5.175-1792690EFFECT OF SUPERCRITICAL C02 EXTRACTION TEMPERATURE ON THE YIELD OF WAXES OF RADIATA PINE (PINUS RADIATA D.DON) NEEDLES*Bambang Wiyono0P J Jordan1Pusat penelitian dan pengembangan hasil hutanPusat penelitian dan pengembangan hasil hutanTeknologi ekstraksi superkritikal fluida merupakan teknologi yang relatif baru yang saat ini sedang dikembangkan, terutama dalam ektraksi senyawa kimia. seperti minyak atsiri, dari produk alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi lilin dari daun Pinus radiata D. Don dengan teknologi eksrtaksi superkritikal fluida C02 pada tekanan ekstraksi 30 MPa dan pada beberapa tingkat suhu ekstraksi (40, 56 dan 72 °C) selama 30 menit. Lilin ditangkap oleh perangkap dingin pertama dengan kondisi tekanan sedang 6-7 Mpa dan 12-13 Mpa, dan 0oC. Sisanya ditangkap oleh perangkap dingin kedua pada kondisi tekanan sedang 0,1 Mpa dan suhu 0oC. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan suhu ekstraksi pada tekanan sedang 6-7 MPa menyebabkan rendemen yang dihasilkan menurun, baik yang diperoleh dari perangkap dingin pertama maupun kedua. Pada tekanan sedang 12-13 MPa, rendemen yang dihasilkan mula-mula turun, kemudian naik pada suhu ekstraksi 72°C, terutama pada perangkap dingin pertama. Penyebab peningkatan rendemen ini adalah setiap habis ekstraksi, pipa dan katup dimana lilin terperangkap disitu tidak dibilas dengan pelarut khlorofonn atau dibilas dengan cara diekstraksi lagi dengan superkitikal fluida tanpa sampel di sel ekstraksi. Untuk menunjang hasil penelitian ini, lilin hasil ekstraksi metode superkritikal fluida perlu dianalisis dengan metode High performance liquid chromatography (HPLC)http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3698 |
spellingShingle | Bambang Wiyono P J Jordan EFFECT OF SUPERCRITICAL C02 EXTRACTION TEMPERATURE ON THE YIELD OF WAXES OF RADIATA PINE (PINUS RADIATA D.DON) NEEDLES* Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) |
title | EFFECT OF SUPERCRITICAL C02 EXTRACTION TEMPERATURE ON THE YIELD OF WAXES OF RADIATA PINE (PINUS RADIATA D.DON) NEEDLES* |
title_full | EFFECT OF SUPERCRITICAL C02 EXTRACTION TEMPERATURE ON THE YIELD OF WAXES OF RADIATA PINE (PINUS RADIATA D.DON) NEEDLES* |
title_fullStr | EFFECT OF SUPERCRITICAL C02 EXTRACTION TEMPERATURE ON THE YIELD OF WAXES OF RADIATA PINE (PINUS RADIATA D.DON) NEEDLES* |
title_full_unstemmed | EFFECT OF SUPERCRITICAL C02 EXTRACTION TEMPERATURE ON THE YIELD OF WAXES OF RADIATA PINE (PINUS RADIATA D.DON) NEEDLES* |
title_short | EFFECT OF SUPERCRITICAL C02 EXTRACTION TEMPERATURE ON THE YIELD OF WAXES OF RADIATA PINE (PINUS RADIATA D.DON) NEEDLES* |
title_sort | effect of supercritical c02 extraction temperature on the yield of waxes of radiata pine pinus radiata d don needles |
url | http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3698 |
work_keys_str_mv | AT bambangwiyono effectofsupercriticalc02extractiontemperatureontheyieldofwaxesofradiatapinepinusradiataddonneedles AT pjjordan effectofsupercriticalc02extractiontemperatureontheyieldofwaxesofradiatapinepinusradiataddonneedles |