Hubungan Erat Antara Warna Kuning Cairan Empedu Terhadap Kebengkakan dan Jaringan Ikat pada Hati Sapi Bali

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati hubungan kelainan makroskopik organ hati terhadap tampilan fisik empedu yang dihasilkannya (berupa warna dan kekeruhan). Sebanyak 50 sapi bali terdiri dari 25 jantan dan 25 betina, yang dipotong di Rumah Potong Hewan Pesanggaran sebagai sampel penelitian ini,...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Eva Candra Ardia, Iwan Harjono Utama, Sri Kayati Widyastuti
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2015-10-01
Series:Indonesia Medicus Veterinus
Subjects:
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/17556
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengamati hubungan kelainan makroskopik organ hati terhadap tampilan fisik empedu yang dihasilkannya (berupa warna dan kekeruhan). Sebanyak 50 sapi bali terdiri dari 25 jantan dan 25 betina, yang dipotong di Rumah Potong Hewan Pesanggaran sebagai sampel penelitian ini, dicermati gambaran makroskopik hatinya di bagian lateral dan medial. Hasil penelitian menunjukkan tampilan fisik warna empedu bervariasi dari hijau kebiruan, hijau transparan, kuning kecoklatan, hijau kekuningan, dan kuning. Hati yang abnormal diklasifikasikan dalam perdarahan, kebengkakan, jaringan ikat dan nekrosis, serta penebalan saluran empedu. Pemberian skor dimulai dari 0 sampai 3, yakni skor 0 tidak adanya kelainan, 1 kelainan di bawah 50%; 2 kelainan antara 50%-75%; 3 kelainan di atas 75%. Hasil uji Spearman memperlihatkan adanya korelasi yang nyata (P<0,05) antara warna empedu yang berwarna kuning dengan kebengkakan dan pertambahan jaringan ikat. Dapat disimpulkan bahwa kebengkakan dan pertambahan jaringan ikat menyebabkan warna kuning pada cairan empedu.
ISSN:2301-7848
2477-6637