RELASI ISLAM DAN BUDAYA DALAM WACANA ISLAM NUSANTARA

Wacana Islam Nusantara mulai marak diperbincangkan kembali terutama pada saat istilah tersebut diusung oleh PBNU sebagai tema Muktamarnya yang ke-33 pada tanggal 1-5 Agustus 2015 di Jombang Jawa Timur. Islam Nusantara sendiri mengungkapkan dirinya sebagai Islam yang akomodatif terhadap budaya lokal....

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Muh. Panji Maulana
Format: Article
Language:Arabic
Published: IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2018-07-01
Series:Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan
Subjects:
Online Access:https://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/yaqhzan/article/view/3191/1804
Description
Summary:Wacana Islam Nusantara mulai marak diperbincangkan kembali terutama pada saat istilah tersebut diusung oleh PBNU sebagai tema Muktamarnya yang ke-33 pada tanggal 1-5 Agustus 2015 di Jombang Jawa Timur. Islam Nusantara sendiri mengungkapkan dirinya sebagai Islam yang akomodatif terhadap budaya lokal. Adanya klaim tersebut memunculkan anggapan bahwa munculnya wacana Islam Nusantara dipandang sebagai peneguhan terhadap Islam yang bercorak sinkretis. Tulisan ini berusaha mengkaji mengenai relasi antara Islam dan budaya dalam wacana Islam Nusantara. Dari data yang diperoleh, relasi antara Islam dan budaya dalam wacana Islam Nusantara diidentifikasi sebagai penerapan Islam yang berpijak pada pribumisasi. Pola tersebut dapat dilihat misalnya dari penerapan Islamnya yang kontekstual, akomodatif terhadap budaya dengan mengembangkan aplikasi nash yang disesuaikan dengan kondisi sosial. Penerapan Islam model ini dilakukan juga hanya sebatas dalam tataran muamalah sehingga membedakanya dengan pola negosiasi atau sinkretisasi.
ISSN:2407-7208
2528-5890