ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 102 UNTUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KPN IAIN SAMARINDA

Penelitian ini dilakukan di KPN IAIN Samarinda dengan judul: Analisis Penerapan PSAK No. 102 Untuk Pembiayaan Murabahah Pada KPN IAIN Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adalah untuk mengetahui kesesuaian penerapan akuntansi murabahah pada KPN IAIN Samarinda dengan Pernyataan Stand...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Parno Parno, Tikawati Tikawati
Format: Article
Language:English
Published: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Purwokerto 2017-03-01
Series:El-Jizya: Jurnal Ekonomi Islam
Subjects:
Online Access:https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/eljizya/article/view/986
_version_ 1797303713313849344
author Parno Parno
Tikawati Tikawati
author_facet Parno Parno
Tikawati Tikawati
author_sort Parno Parno
collection DOAJ
description Penelitian ini dilakukan di KPN IAIN Samarinda dengan judul: Analisis Penerapan PSAK No. 102 Untuk Pembiayaan Murabahah Pada KPN IAIN Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adalah untuk mengetahui kesesuaian penerapan akuntansi murabahah pada KPN IAIN Samarinda dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Syariah No.102 Tentang Akuntansi Murabahah. Metode pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan wawancara. Salah satu pendekatan dalam penelitian yang berbasis literatur yaitu analisis komparasi. Cara ini membandingkan obyek penelitian dengan konsep pembanding. Untuk menentukan kesesuaian praktik akuntansi murabahah yang diterapkan KPN IAIN Samarinda digunakan aturanaturan atau standar yang terdapat dalam PSAK Syariah khususnya PSAK No.102. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa perlakuan akuntansi murabahah pada KPN IAIN Samarinda yang berkaitan dengan pengakuan dan pengukuran, penyajian dan pengungkapan belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK No. 102. Secara garis besar perlakuan akuntansi yang dilakukan oleh KPN IAIN Samarinda telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum yaitu PSAK No. 102. Tetapi masih ada pada saat terjadi tunggakan angsuran dan penerimaan angsuran tunggakan, implementasinya KPN IAIN Samarinda tidak mencatat jurnal apapun atau tidak ada perlakuan akuntansi. Seharusnya dalam PSAK No. 102 diatur pada saat terjadinya tunggakan angsuran dan penerimaan angsuran tunggakan, margin diakui proporsional dengan kas yang diterima.   ASEAN Economic Community (AEC) has started on January 1, 2016. This agreement was reached by the 10 members of ASEAN in 2007 to create a single market in Southeast Asia. ASEAN countries are doing the deal consists of Brunei, the Philippines, Indonesia, Cambodia, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapore, Thailand, and Vietnam. The purpose of creation of this MEA, based on the ASEAN charter is in an effort to boost the region’s economy by increasing the competitiveness of ASEAN in regional and international arena as the economy grows evenly. Muslim entrepreneurs have very close ties with the national economic growth. They have very important roles in the economy of Indonesia especially in the era of the ASEAN Economic Community (AEC). There are at least seven roles of Muslim entrepreneurs in the Indonesian economy in the era of the MEA, i.e., increasing the productivity of goods and services, increasing per capita income, encouraging innovation of new products, capable of creating jobs, providing ease and convenience of life, encouraging progress of science and technology, and increasing state revenue from tax sector.
first_indexed 2024-03-07T23:56:41Z
format Article
id doaj.art-37959fb054c846378bd82ada866dc2c1
institution Directory Open Access Journal
issn 2354-905X
2579-6208
language English
last_indexed 2024-03-07T23:56:41Z
publishDate 2017-03-01
publisher Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Purwokerto
record_format Article
series El-Jizya: Jurnal Ekonomi Islam
spelling doaj.art-37959fb054c846378bd82ada866dc2c12024-02-18T08:18:44ZengFakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN PurwokertoEl-Jizya: Jurnal Ekonomi Islam2354-905X2579-62082017-03-014210.24090/ej.v4i2.2016.pp285-316986ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 102 UNTUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KPN IAIN SAMARINDAParno Parno0Tikawati Tikawati1Jurusan Perbankan Syariah FEBI IAIN SamarindaJurusan Ekonomi Syariah FEBI IAIN Samarinda Penelitian ini dilakukan di KPN IAIN Samarinda dengan judul: Analisis Penerapan PSAK No. 102 Untuk Pembiayaan Murabahah Pada KPN IAIN Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adalah untuk mengetahui kesesuaian penerapan akuntansi murabahah pada KPN IAIN Samarinda dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Syariah No.102 Tentang Akuntansi Murabahah. Metode pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan wawancara. Salah satu pendekatan dalam penelitian yang berbasis literatur yaitu analisis komparasi. Cara ini membandingkan obyek penelitian dengan konsep pembanding. Untuk menentukan kesesuaian praktik akuntansi murabahah yang diterapkan KPN IAIN Samarinda digunakan aturanaturan atau standar yang terdapat dalam PSAK Syariah khususnya PSAK No.102. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa perlakuan akuntansi murabahah pada KPN IAIN Samarinda yang berkaitan dengan pengakuan dan pengukuran, penyajian dan pengungkapan belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK No. 102. Secara garis besar perlakuan akuntansi yang dilakukan oleh KPN IAIN Samarinda telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum yaitu PSAK No. 102. Tetapi masih ada pada saat terjadi tunggakan angsuran dan penerimaan angsuran tunggakan, implementasinya KPN IAIN Samarinda tidak mencatat jurnal apapun atau tidak ada perlakuan akuntansi. Seharusnya dalam PSAK No. 102 diatur pada saat terjadinya tunggakan angsuran dan penerimaan angsuran tunggakan, margin diakui proporsional dengan kas yang diterima.   ASEAN Economic Community (AEC) has started on January 1, 2016. This agreement was reached by the 10 members of ASEAN in 2007 to create a single market in Southeast Asia. ASEAN countries are doing the deal consists of Brunei, the Philippines, Indonesia, Cambodia, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapore, Thailand, and Vietnam. The purpose of creation of this MEA, based on the ASEAN charter is in an effort to boost the region’s economy by increasing the competitiveness of ASEAN in regional and international arena as the economy grows evenly. Muslim entrepreneurs have very close ties with the national economic growth. They have very important roles in the economy of Indonesia especially in the era of the ASEAN Economic Community (AEC). There are at least seven roles of Muslim entrepreneurs in the Indonesian economy in the era of the MEA, i.e., increasing the productivity of goods and services, increasing per capita income, encouraging innovation of new products, capable of creating jobs, providing ease and convenience of life, encouraging progress of science and technology, and increasing state revenue from tax sector. https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/eljizya/article/view/986SocietyEconomyASEANMuslim Entrepreneurs
spellingShingle Parno Parno
Tikawati Tikawati
ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 102 UNTUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KPN IAIN SAMARINDA
El-Jizya: Jurnal Ekonomi Islam
Society
Economy
ASEAN
Muslim Entrepreneurs
title ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 102 UNTUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KPN IAIN SAMARINDA
title_full ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 102 UNTUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KPN IAIN SAMARINDA
title_fullStr ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 102 UNTUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KPN IAIN SAMARINDA
title_full_unstemmed ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 102 UNTUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KPN IAIN SAMARINDA
title_short ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 102 UNTUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KPN IAIN SAMARINDA
title_sort analisis penerapan psak no 102 untuk pembiayaan murabahah pada kpn iain samarinda
topic Society
Economy
ASEAN
Muslim Entrepreneurs
url https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/eljizya/article/view/986
work_keys_str_mv AT parnoparno analisispenerapanpsakno102untukpembiayaanmurabahahpadakpniainsamarinda
AT tikawatitikawati analisispenerapanpsakno102untukpembiayaanmurabahahpadakpniainsamarinda