GRIYA DAN OMAH Penelusuran Makna dan Signifikasi di Arsitektur Jawa

Terms and names in architecture may sometimes be powerful in exploring history of ideas. Philology and hermeneutics are discipline of knowledge that utilize this notion in a very throgh and critical way. Inspired by those discipline of knowledge, this musing on `Griya' and `Omah' tries to...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Josef Prijotomo
Format: Article
Language:English
Published: Petra Christian University 1999-01-01
Series:Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment
Subjects:
Online Access:http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/15705
_version_ 1797331677078355968
author Josef Prijotomo
author_facet Josef Prijotomo
author_sort Josef Prijotomo
collection DOAJ
description Terms and names in architecture may sometimes be powerful in exploring history of ideas. Philology and hermeneutics are discipline of knowledge that utilize this notion in a very throgh and critical way. Inspired by those discipline of knowledge, this musing on `Griya' and `Omah' tries to demonstrate that their meaning is not `house' as many still understand them. Rather, both terms understood by the Jawanese as `any building' constructed. Critical assessment upon old documents named `Kawruh Griya' not only supportive for this understanding among the Javanese, but also provide us with a hint on one of ideals of `what a home is' among the Jawanese. The Javanese once had a notion that to dwell in a house is like sheltering under a shady tree. Since `griya' and `omah' may open our musing up to regions and cultures outside Jawa, this paper will limit its musing within the Jawanese. Abstract in Bahasa Indonesia : Kata, sebutan dan istilah yang digunakan dalam arsitektur terkadang memiliki kemampuan untuk membantu dan menjadi bahan kajian sejarah bagi dunia arsitektur. Kajian filologi dan hermeneutika dengan baik telah memanfaatkan kemampuan tersebut. Tanpa harus memaksakan diri untuk mengikuti dengan ketat bidang pengetahuan tersebut, penelusuran atas arti `griya' dan `omah' ini mencoba untuk mengungkap sebagian kecil dari sejarah arsitektur Jawa. Melalui interpretasi-menerangkan (Poespoprodjo 1987: 194-195)) atas arti kedua kata tersebut di dalam berbagai naskah Kawruh Griya, keduanya samasekali tidak memiliki arti: `rumah'. Dengan penelusuran ini ditemukan pula petunjuk yang mengarah pada salah satu gagasan orang Jawa tentang rumah yakni `bagaikan berteduh di bawah pohon'. Meskipun kedua kata tersebut dapat membawa penelusuran ini ke wilayah di luar arsitektur dan masyarakat Jawa, harus diakui bahwa penelusuran ini masih dibatasi pada telusuran internal bahasa Jawa, yakni hanya mengkaji kedua kata tersebut di dalam perjalanan kebahasaan bahasa Jawa. Kata kunci : Bangunan, rumah, idealisasi rumah Jawa.
first_indexed 2024-03-08T07:38:54Z
format Article
id doaj.art-37e181ed24cf450996c8386e5041b389
institution Directory Open Access Journal
issn 0126-219X
language English
last_indexed 2024-03-08T07:38:54Z
publishDate 1999-01-01
publisher Petra Christian University
record_format Article
series Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment
spelling doaj.art-37e181ed24cf450996c8386e5041b3892024-02-02T17:53:48ZengPetra Christian UniversityDimensi: Journal of Architecture and Built Environment0126-219X1999-01-01271GRIYA DAN OMAH Penelusuran Makna dan Signifikasi di Arsitektur JawaJosef PrijotomoTerms and names in architecture may sometimes be powerful in exploring history of ideas. Philology and hermeneutics are discipline of knowledge that utilize this notion in a very throgh and critical way. Inspired by those discipline of knowledge, this musing on `Griya' and `Omah' tries to demonstrate that their meaning is not `house' as many still understand them. Rather, both terms understood by the Jawanese as `any building' constructed. Critical assessment upon old documents named `Kawruh Griya' not only supportive for this understanding among the Javanese, but also provide us with a hint on one of ideals of `what a home is' among the Jawanese. The Javanese once had a notion that to dwell in a house is like sheltering under a shady tree. Since `griya' and `omah' may open our musing up to regions and cultures outside Jawa, this paper will limit its musing within the Jawanese. Abstract in Bahasa Indonesia : Kata, sebutan dan istilah yang digunakan dalam arsitektur terkadang memiliki kemampuan untuk membantu dan menjadi bahan kajian sejarah bagi dunia arsitektur. Kajian filologi dan hermeneutika dengan baik telah memanfaatkan kemampuan tersebut. Tanpa harus memaksakan diri untuk mengikuti dengan ketat bidang pengetahuan tersebut, penelusuran atas arti `griya' dan `omah' ini mencoba untuk mengungkap sebagian kecil dari sejarah arsitektur Jawa. Melalui interpretasi-menerangkan (Poespoprodjo 1987: 194-195)) atas arti kedua kata tersebut di dalam berbagai naskah Kawruh Griya, keduanya samasekali tidak memiliki arti: `rumah'. Dengan penelusuran ini ditemukan pula petunjuk yang mengarah pada salah satu gagasan orang Jawa tentang rumah yakni `bagaikan berteduh di bawah pohon'. Meskipun kedua kata tersebut dapat membawa penelusuran ini ke wilayah di luar arsitektur dan masyarakat Jawa, harus diakui bahwa penelusuran ini masih dibatasi pada telusuran internal bahasa Jawa, yakni hanya mengkaji kedua kata tersebut di dalam perjalanan kebahasaan bahasa Jawa. Kata kunci : Bangunan, rumah, idealisasi rumah Jawa.http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/15705Buildinghouseideals of Jawanese house.
spellingShingle Josef Prijotomo
GRIYA DAN OMAH Penelusuran Makna dan Signifikasi di Arsitektur Jawa
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment
Building
house
ideals of Jawanese house.
title GRIYA DAN OMAH Penelusuran Makna dan Signifikasi di Arsitektur Jawa
title_full GRIYA DAN OMAH Penelusuran Makna dan Signifikasi di Arsitektur Jawa
title_fullStr GRIYA DAN OMAH Penelusuran Makna dan Signifikasi di Arsitektur Jawa
title_full_unstemmed GRIYA DAN OMAH Penelusuran Makna dan Signifikasi di Arsitektur Jawa
title_short GRIYA DAN OMAH Penelusuran Makna dan Signifikasi di Arsitektur Jawa
title_sort griya dan omah penelusuran makna dan signifikasi di arsitektur jawa
topic Building
house
ideals of Jawanese house.
url http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/15705
work_keys_str_mv AT josefprijotomo griyadanomahpenelusuranmaknadansignifikasidiarsitekturjawa