HABIB, ISLAM DAN OTORITAS KEAGAMAAN

Abstrak: Habib sebagai seorang keturunan Nabi Muhammad SAW justru diterima sebagai kelompok elite beragama di Banyuwangi.  Habib menjadi memiliki daya kuasa dalam membentuk jama’ah. Kita dapat menemukan majelis taklim, pengajian yang diorganisir oleh Habib yang cenderung memiliki banyak pengikut yan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Atho'ilah Aly Najamudin, Irwan Abdullah
Format: Article
Language:English
Published: IAIN Sultan Amai Gorontalo 2022-06-01
Series:Farabi
Subjects:
Online Access:https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/fa/article/view/2539
Description
Summary:Abstrak: Habib sebagai seorang keturunan Nabi Muhammad SAW justru diterima sebagai kelompok elite beragama di Banyuwangi.  Habib menjadi memiliki daya kuasa dalam membentuk jama’ah. Kita dapat menemukan majelis taklim, pengajian yang diorganisir oleh Habib yang cenderung memiliki banyak pengikut yang tersebar di wilayah pedesaan atau perkotaan di Banyuwangi. Penelitian ini berfokus mengkaji penerimaan masyarakat Muslim terhadap Habib di Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, wawancara dan pengalaman langsung peneliti di kelompok Habib di Banyuwangi setelah sumber diidentifikasi deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat menempatkan Habib sebagai pendakwah, leader majelis taklim, Cultural Broker, berjiwa Filantropis dan Ahli konsoler. Tulisan ini menyimpulkan bahwa penerimaan Masyarakat Muslim di Banyuwangi kepada Habib, karena Habib memiliki otoritas keagamaan di dalam menebar kuasa melalui pengajian, majelis taklim dalam menarik simpati masyarakat Muslim.
ISSN:1907-0993
2442-8264