KAJIAN AKTIVITAS OVARIUM BABI BETINA HASIL PEMOTONGAN DI RUMAH POTONG HEWAN TRADISIONAL

Siklus reproduksi babi betina yang normal ditandai dengan terbentuknya folikel dominan. Adanya folikeldominan dan corpus luteum pada ovarium sebagai petunjuk tingkat aktivitas ovarium ataupun status reproduksi.Penelitian ini menggunakan 100 buah ovarium dari 50 ekor babi betina dibagi dalam tiga kel...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Suberata I W, N L G Sumardani, N M Artiningsih
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2016-06-01
Series:Majalah Ilmiah Peternakan
Subjects:
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/21467
Description
Summary:Siklus reproduksi babi betina yang normal ditandai dengan terbentuknya folikel dominan. Adanya folikeldominan dan corpus luteum pada ovarium sebagai petunjuk tingkat aktivitas ovarium ataupun status reproduksi.Penelitian ini menggunakan 100 buah ovarium dari 50 ekor babi betina dibagi dalam tiga kelompok bobot potong,yaitu kurang dari 90 kg, sama dengan 100 kg, dan lebih dari 100 kg. Variabel yang diamati adalah dimensi ovarium,jumlah folikel dan corpus luteum pada ovarium kanan dan kiri. Data yang diperoleh dianalisis deskritif kuantitatif.Selain itu digunakan juga Uji t untuk mengetahui perbandingan antara aktivitas ovarium kanan dan kiri. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa berat ovarium kanan 5,70±1,22 g dan ovarium kiri 6,77±0,96 g. Jumlah folikeldominan pada ovarium kanan 6,54±1,81 buah sedangkan ovarium kiri 9,78±1,58 buah. Jumlah corpus luteumpada ovarium kanan 5,49±2,22 buah dan ovarium kiri 8,16±1.86 buah. Jumlah folikel dominan dan corpus luteumovarium kiri nyata lebih banyak (P<0,05) dibanding ovarium kanan. Persentase folikel dominan dan corpus luteumtertinggi terdapat pada babi kelompok bobot potong lebih dari 100 kg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah statusreproduksi babi betina yang dipotong di RPH tradisional cukup baik, dan ovarium kiri lebih aktif dari ovariumkanan.
ISSN:0853-8999
2656-8373