Rekonseptualisasi Dokumenter: Kebenaran Filmis dalam Perspektif Kognitif
Rekonseptualisasi dokumenter memiliki urgensi dalam kajian dokumenter untuk memberikan sudut pandang lain bagi klaim kebenaran filmis. Rekonseptualisasi ini berangkat dari persepektif film kognitif dengan melibatkan kegiatan menonton, di mana proses pemahaman dan pengalaman penonton menjadi dasar ba...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Gadjah Mada
2019-03-01
|
Series: | Jurnal Kajian Seni |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.ugm.ac.id/jks/article/view/28524 |
_version_ | 1811338695908786176 |
---|---|
author | Renta Vulkanita Hasan Gabriel Roosmargo Lono Lastoro Simatupang Kurniawan Adi Saputro |
author_facet | Renta Vulkanita Hasan Gabriel Roosmargo Lono Lastoro Simatupang Kurniawan Adi Saputro |
author_sort | Renta Vulkanita Hasan |
collection | DOAJ |
description | Rekonseptualisasi dokumenter memiliki urgensi dalam kajian dokumenter untuk memberikan sudut pandang lain bagi klaim kebenaran filmis. Rekonseptualisasi ini berangkat dari persepektif film kognitif dengan melibatkan kegiatan menonton, di mana proses pemahaman dan pengalaman penonton menjadi dasar bagi rekonseptualisasi ini. Kajian literatur menjadi langkah awal dalam rekonsetualisasi dengan tujuan (1) mengkaji berbagai isu dan pemahaman dokumenter mutakhir: (2) memetakan dan mengulas teori-teori yang menjelaskan bagaimana dokumenter didefinisikan selama ini: dan (3) menentukan sudut pandang alternatif bagi kebenaran filmis bagi dokumenter. Rekonseptualisasi dilakukan bertahap melalui tiga jalur konseptual, yaitu: (a) penyelidikan terhadap penelitian terdahulu, (b) pemetaan problem dari penelitian terdahulu, dan (c) tawaran sudut pandang sebagai alternatif bagi penyelesaian problem terdahulu. Tiga jalur konseptualisasi tersebut dipilih dengan alasan bahwa sejak dokumenter didefinisikan dan diteorikan, maka saat itu juga muncul isu-isu sentral yang memusatkan pembicaraan terhadap klaim kebenaran. Problem terkait klaim kebenaran yang dimaksud, notabene diletakkan pada hubungan antara fakta (realitas) dan kebenaran filmis dalam film dokumenter, di mana hubungan itu memiliki keterkaitan yang sesungguhnya keduanya tidak dapat diidentikan. |
first_indexed | 2024-04-13T18:14:57Z |
format | Article |
id | doaj.art-39b3b23e20b548c7a012076431ce8031 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2356-296X 2356-3001 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-13T18:14:57Z |
publishDate | 2019-03-01 |
publisher | Universitas Gadjah Mada |
record_format | Article |
series | Jurnal Kajian Seni |
spelling | doaj.art-39b3b23e20b548c7a012076431ce80312022-12-22T02:35:43ZengUniversitas Gadjah MadaJurnal Kajian Seni2356-296X2356-30012019-03-0141526310.22146/jksks.2852423656Rekonseptualisasi Dokumenter: Kebenaran Filmis dalam Perspektif KognitifRenta Vulkanita Hasan0Gabriel Roosmargo Lono Lastoro Simatupang1Kurniawan Adi Saputro2Televisi dan Film, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas JemberUniversitas Gadjah MadaInstitut Seni Indonesia YogyakartaRekonseptualisasi dokumenter memiliki urgensi dalam kajian dokumenter untuk memberikan sudut pandang lain bagi klaim kebenaran filmis. Rekonseptualisasi ini berangkat dari persepektif film kognitif dengan melibatkan kegiatan menonton, di mana proses pemahaman dan pengalaman penonton menjadi dasar bagi rekonseptualisasi ini. Kajian literatur menjadi langkah awal dalam rekonsetualisasi dengan tujuan (1) mengkaji berbagai isu dan pemahaman dokumenter mutakhir: (2) memetakan dan mengulas teori-teori yang menjelaskan bagaimana dokumenter didefinisikan selama ini: dan (3) menentukan sudut pandang alternatif bagi kebenaran filmis bagi dokumenter. Rekonseptualisasi dilakukan bertahap melalui tiga jalur konseptual, yaitu: (a) penyelidikan terhadap penelitian terdahulu, (b) pemetaan problem dari penelitian terdahulu, dan (c) tawaran sudut pandang sebagai alternatif bagi penyelesaian problem terdahulu. Tiga jalur konseptualisasi tersebut dipilih dengan alasan bahwa sejak dokumenter didefinisikan dan diteorikan, maka saat itu juga muncul isu-isu sentral yang memusatkan pembicaraan terhadap klaim kebenaran. Problem terkait klaim kebenaran yang dimaksud, notabene diletakkan pada hubungan antara fakta (realitas) dan kebenaran filmis dalam film dokumenter, di mana hubungan itu memiliki keterkaitan yang sesungguhnya keduanya tidak dapat diidentikan.https://jurnal.ugm.ac.id/jks/article/view/28524rekonseptualisasi, dokumenter, kebenaran, filmis, kognitif |
spellingShingle | Renta Vulkanita Hasan Gabriel Roosmargo Lono Lastoro Simatupang Kurniawan Adi Saputro Rekonseptualisasi Dokumenter: Kebenaran Filmis dalam Perspektif Kognitif Jurnal Kajian Seni rekonseptualisasi, dokumenter, kebenaran, filmis, kognitif |
title | Rekonseptualisasi Dokumenter: Kebenaran Filmis dalam Perspektif Kognitif |
title_full | Rekonseptualisasi Dokumenter: Kebenaran Filmis dalam Perspektif Kognitif |
title_fullStr | Rekonseptualisasi Dokumenter: Kebenaran Filmis dalam Perspektif Kognitif |
title_full_unstemmed | Rekonseptualisasi Dokumenter: Kebenaran Filmis dalam Perspektif Kognitif |
title_short | Rekonseptualisasi Dokumenter: Kebenaran Filmis dalam Perspektif Kognitif |
title_sort | rekonseptualisasi dokumenter kebenaran filmis dalam perspektif kognitif |
topic | rekonseptualisasi, dokumenter, kebenaran, filmis, kognitif |
url | https://jurnal.ugm.ac.id/jks/article/view/28524 |
work_keys_str_mv | AT rentavulkanitahasan rekonseptualisasidokumenterkebenaranfilmisdalamperspektifkognitif AT gabrielroosmargolonolastorosimatupang rekonseptualisasidokumenterkebenaranfilmisdalamperspektifkognitif AT kurniawanadisaputro rekonseptualisasidokumenterkebenaranfilmisdalamperspektifkognitif |