TRUTH-SEEKING MAHASISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH NON-RUTIN DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya disposisi berpikir kritis matematis terutama pada indikator truth-seeking. Selain itu, dalam proses berpikir individu akan dipengaruhi oleh gaya kognitif yang dimiliki. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan truth-seeking mahasi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Muhammad Noor Kholid, Indriyani Tri Jayanti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Metro 2022-06-01
Series:Aksioma: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Subjects:
Online Access:https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/matematika/article/view/5051
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya disposisi berpikir kritis matematis terutama pada indikator truth-seeking. Selain itu, dalam proses berpikir individu akan dipengaruhi oleh gaya kognitif yang dimiliki. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan truth-seeking mahasiswa pendidikan matematika yang mempunyai gaya kognitif Field Dependent dan Field Independent dalam memecahkan masalah non-rutin. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian yaitu mahasiswa semester 3 Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta yang sedang menempuh mata kuliah Geometri Analitik Ruang. Indikator truth-seeking yang digunakan meliputi: (1) menemukan beberapa alternatif jawaban, (2) menemukan beberapa alternatif cara penyelesaian, dan (3) memeriksa kembali kebenaran masalah dan jawaban. Teknik pengumpulan data berupa teknik tes, wawancara, dan obeservasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah mereduksi data, analisis tes, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa truth-seeking mahasiswa pendidikan matematika dengan gaya kognitif Field Independent dalam memecahkan masalah non-rutin pada tingkat baik dengan mampu memenuhi semua indikator truth-seeking meliputi mampu menemukan beberapa alternatif jawaban, menemukan beberapa alternatif cara penyelesaian, serta melakukan pemeriksaan kembali kebenaran masalah jawaban. Sedangkan truth-seeking mahasiswa pendidikan matematika bergaya kognitif Field Dependent dalam memecahkan masalah non-rutin masih kurang baik yang hanya memenuhi satu indikator truth-seeking yaitu memeriksa kembali jawaban. Truth-seeking mahasiswa bergaya kognitif Field Independent lebih baik dibandingkan mahasiswa bergaya kognitif Field Dependent.   This research is motivated by the importance of mathematical critical thinking disposition, especially on truth-seeking indicators. In addition, the individual's thought process will be influenced by the cognitive style they have. Therefore, this study aims to describe the truth-seeking of mathematics education students who have Field Dependent and Field Independent cognitive styles in solving non-routine problems. The method used is a descriptive method with qualitative research with the research subject being 3rd semester students of the Mathematics Education Study Program at the Muhammadiyah University of Muhammadiyah Surakarta who are taking the Spatial Analytical Geometry course. The truth-seeking indicators used include: (1) finding several alternative answers, (2) finding several alternative ways of solving it, and (3) re-examining the truth of the problem and answer. Data collection techniques in the form of test, interview, and observation techniques. The data analysis technique used is data reduction, test analysis, data presentation and conclusion drawing. The results showed that the truth-seeking of mathematics education students with Field Independent cognitive style in solving non-routine problems at a good level by being able to meet all truth-seeking indicators including being able to find several alternative answers, finding several alternative solutions, and re-examining the truth. problem answer. Meanwhile, truth-seeking students of mathematics education with Field Dependent cognitive style in solving non-routine problems are still not good, which only fulfills one truth-seeking indicator, namely re-examining answers. Truth-seeking students with Field Independent cognitive style were better than students with Field Dependent cognitive style.
ISSN:2089-8703
2442-5419