ADAKAH COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM KEBIJAKAN SOSIAL PASCA BENCANA DI PROVINSI BANTEN?

Kebijakan sosial meliputi peningkatan perlindungan sosial, pendekatan peningkatan standar hidup, dan akses terhadap pekerjaan yang layak. Uraian membahas dua konsep yaitu pemerintahan kolaboratif dan konsep kebijakan sosial artinya secara metodologis dan teknis kedua konsep tersebut bersanding dala...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Baharuddin Thahir
Format: Article
Language:English
Published: Bina Praja Press 2022-10-01
Series:Jurnal Bina Praja
Subjects:
Online Access:http://jurnal.kemendagri.go.id/index.php/jbp/article/view/1271
_version_ 1797859746734145536
author Baharuddin Thahir
author_facet Baharuddin Thahir
author_sort Baharuddin Thahir
collection DOAJ
description Kebijakan sosial meliputi peningkatan perlindungan sosial, pendekatan peningkatan standar hidup, dan akses terhadap pekerjaan yang layak. Uraian membahas dua konsep yaitu pemerintahan kolaboratif dan konsep kebijakan sosial artinya secara metodologis dan teknis kedua konsep tersebut bersanding dalam konteks pelaksanaan kebijakan desentralisasi. Collaborative governance berdasarkan pendapat Ansell dan Gash (2008) Sementara konsep kebijakan social merujuk pada pendapat Spicker (2014). Metode menggunakan kualitatif deskriptif dan model strategi analisis verifikasi kualitatif. Penanganan pasca bencana, collaborative governance diaplikasikan melalui upaya pemerintah melakukan pemulihan yang berfokus melalui pada sektor pemukiman, ekonomi, infrastruktur, sosial dan lintas sektor. Diperoleh pula hasil bahwa terdapat kendala dalam Collaborative governance, seperti keterlambatan pembangunan rumah bagi masyarakat, ketidaksesuaikan spesifikasi antara yang dijanjiukan dengan yang diterima oleh masyaralat serta rendahnya pemahaman masyarakat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa collaborative governance penanganan pasca bencana dapat dilaksanakan dengan menggunakan beberapa strategi yang dibagi berdasarkan sektor dan sub sektor, pola komunikasi yang tepat meningkatkan keterlibatan masyarakat pada seluruh proses penanganan pasca bencana di provinsi Banten.
first_indexed 2024-04-09T21:35:36Z
format Article
id doaj.art-3a8edb7d888c4dd6811459b052290689
institution Directory Open Access Journal
issn 2085-4323
2503-3360
language English
last_indexed 2024-04-09T21:35:36Z
publishDate 2022-10-01
publisher Bina Praja Press
record_format Article
series Jurnal Bina Praja
spelling doaj.art-3a8edb7d888c4dd6811459b0522906892023-03-26T18:01:06ZengBina Praja PressJurnal Bina Praja2085-43232503-33602022-10-0114210.21787/jbp.14.2022.329-338ADAKAH COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM KEBIJAKAN SOSIAL PASCA BENCANA DI PROVINSI BANTEN?Baharuddin Thahir Kebijakan sosial meliputi peningkatan perlindungan sosial, pendekatan peningkatan standar hidup, dan akses terhadap pekerjaan yang layak. Uraian membahas dua konsep yaitu pemerintahan kolaboratif dan konsep kebijakan sosial artinya secara metodologis dan teknis kedua konsep tersebut bersanding dalam konteks pelaksanaan kebijakan desentralisasi. Collaborative governance berdasarkan pendapat Ansell dan Gash (2008) Sementara konsep kebijakan social merujuk pada pendapat Spicker (2014). Metode menggunakan kualitatif deskriptif dan model strategi analisis verifikasi kualitatif. Penanganan pasca bencana, collaborative governance diaplikasikan melalui upaya pemerintah melakukan pemulihan yang berfokus melalui pada sektor pemukiman, ekonomi, infrastruktur, sosial dan lintas sektor. Diperoleh pula hasil bahwa terdapat kendala dalam Collaborative governance, seperti keterlambatan pembangunan rumah bagi masyarakat, ketidaksesuaikan spesifikasi antara yang dijanjiukan dengan yang diterima oleh masyaralat serta rendahnya pemahaman masyarakat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa collaborative governance penanganan pasca bencana dapat dilaksanakan dengan menggunakan beberapa strategi yang dibagi berdasarkan sektor dan sub sektor, pola komunikasi yang tepat meningkatkan keterlibatan masyarakat pada seluruh proses penanganan pasca bencana di provinsi Banten. http://jurnal.kemendagri.go.id/index.php/jbp/article/view/1271BencanaKolaborasiKebijakan SosialPemerintah Daerah
spellingShingle Baharuddin Thahir
ADAKAH COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM KEBIJAKAN SOSIAL PASCA BENCANA DI PROVINSI BANTEN?
Jurnal Bina Praja
Bencana
Kolaborasi
Kebijakan Sosial
Pemerintah Daerah
title ADAKAH COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM KEBIJAKAN SOSIAL PASCA BENCANA DI PROVINSI BANTEN?
title_full ADAKAH COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM KEBIJAKAN SOSIAL PASCA BENCANA DI PROVINSI BANTEN?
title_fullStr ADAKAH COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM KEBIJAKAN SOSIAL PASCA BENCANA DI PROVINSI BANTEN?
title_full_unstemmed ADAKAH COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM KEBIJAKAN SOSIAL PASCA BENCANA DI PROVINSI BANTEN?
title_short ADAKAH COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM KEBIJAKAN SOSIAL PASCA BENCANA DI PROVINSI BANTEN?
title_sort adakah collaborative governance dalam kebijakan sosial pasca bencana di provinsi banten
topic Bencana
Kolaborasi
Kebijakan Sosial
Pemerintah Daerah
url http://jurnal.kemendagri.go.id/index.php/jbp/article/view/1271
work_keys_str_mv AT baharuddinthahir adakahcollaborativegovernancedalamkebijakansosialpascabencanadiprovinsibanten