KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT PERSPEKTIF KH. ABDURRAHMAN WAHID
Pendidikan Islam merupakan sistem yang diselenggarakan dengan hasrat untuk mengajarkan ajaran dan nilai-nilai Islam dalam kegiatan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan Islam menurut KH. Abdurrahman Wahid. Dalam penelitian kepustakaan ini digunakan metode teknik an...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya
2018-09-01
|
Series: | Jurnal Keislaman |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.kopertais4.or.id/susi/index.php/JK/article/view/3361 |
_version_ | 1811218271589892096 |
---|---|
author | Achmad Acmad |
author_facet | Achmad Acmad |
author_sort | Achmad Acmad |
collection | DOAJ |
description |
Pendidikan Islam merupakan sistem yang diselenggarakan dengan hasrat untuk mengajarkan ajaran dan nilai-nilai Islam dalam kegiatan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan Islam menurut KH. Abdurrahman Wahid. Dalam penelitian kepustakaan ini digunakan metode teknik analisa data kualitatif yaitu analisa data reflektif thinking, yaitu teknik analisa data dengan dengan proses pemikiran hilir mudik. dan sebagai hasil dari penelitian ini sebagai beikut, Gus Durberpendapatbahwapendidikan Islam adalah proses penanaman nilai-nilai Islam pada diri seseorang dengan cara dan sistem tertentu, sehingga terus berkembang sesuai tuntunan zaman tanpa meninggalkan tradisi umat yang telah dilakukan sejak dahulu. Salah satu metode yang digunakan beliau adalah keberagaman atau variasi, mengingat penduduk Indonesia yang majemuk secara geografis, sehingga selalu berbeda dalam menggunakan metode pendidikan Islam. Pendidikan Islam dalam perspektif Gus Dur bertujuan untuk memanusiakan manusia, karena sebagai wahana dalam memerdekakan dan pembebasan manusia, sedangan kurikulum pendidikan Islam menurut Gus Dur sebagai berikut : Pertama, orientasi pendidikan harus lebih ditekankan pada afektif dan psikomotorik, kedua, dalam proses mengajar, guru harus mengembangkan proses pembentukan karakter kemandirian, tanggungjawab, kreatif, dan inovatif pada peserta didik, ketiga, guru harusbenar-benar memahami makna pendidikan dalam arti luas, tidak hanya transfer of knowledge saja, melainkan juga harus mengikuti transfer of value and skill dan pembentukan karakter. Gus Dur menilai proses lebih penting dari pada hasil.
|
first_indexed | 2024-04-12T07:07:02Z |
format | Article |
id | doaj.art-3ab05a8cb6884fd09bd3ae0c57333cea |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2089-7413 2722-7804 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-12T07:07:02Z |
publishDate | 2018-09-01 |
publisher | Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya |
record_format | Article |
series | Jurnal Keislaman |
spelling | doaj.art-3ab05a8cb6884fd09bd3ae0c57333cea2022-12-22T03:42:45ZengSekolah Tinggi Agama Islam Taruna SurabayaJurnal Keislaman2089-74132722-78042018-09-011210.54298/jk.v1i2.33613361KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT PERSPEKTIF KH. ABDURRAHMAN WAHIDAchmad Acmad0STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan Pendidikan Islam merupakan sistem yang diselenggarakan dengan hasrat untuk mengajarkan ajaran dan nilai-nilai Islam dalam kegiatan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan Islam menurut KH. Abdurrahman Wahid. Dalam penelitian kepustakaan ini digunakan metode teknik analisa data kualitatif yaitu analisa data reflektif thinking, yaitu teknik analisa data dengan dengan proses pemikiran hilir mudik. dan sebagai hasil dari penelitian ini sebagai beikut, Gus Durberpendapatbahwapendidikan Islam adalah proses penanaman nilai-nilai Islam pada diri seseorang dengan cara dan sistem tertentu, sehingga terus berkembang sesuai tuntunan zaman tanpa meninggalkan tradisi umat yang telah dilakukan sejak dahulu. Salah satu metode yang digunakan beliau adalah keberagaman atau variasi, mengingat penduduk Indonesia yang majemuk secara geografis, sehingga selalu berbeda dalam menggunakan metode pendidikan Islam. Pendidikan Islam dalam perspektif Gus Dur bertujuan untuk memanusiakan manusia, karena sebagai wahana dalam memerdekakan dan pembebasan manusia, sedangan kurikulum pendidikan Islam menurut Gus Dur sebagai berikut : Pertama, orientasi pendidikan harus lebih ditekankan pada afektif dan psikomotorik, kedua, dalam proses mengajar, guru harus mengembangkan proses pembentukan karakter kemandirian, tanggungjawab, kreatif, dan inovatif pada peserta didik, ketiga, guru harusbenar-benar memahami makna pendidikan dalam arti luas, tidak hanya transfer of knowledge saja, melainkan juga harus mengikuti transfer of value and skill dan pembentukan karakter. Gus Dur menilai proses lebih penting dari pada hasil. http://ejournal.kopertais4.or.id/susi/index.php/JK/article/view/3361Konsep, Pendidikan Islam, KH. Abdurrahman Wahid |
spellingShingle | Achmad Acmad KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT PERSPEKTIF KH. ABDURRAHMAN WAHID Jurnal Keislaman Konsep, Pendidikan Islam, KH. Abdurrahman Wahid |
title | KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT PERSPEKTIF KH. ABDURRAHMAN WAHID |
title_full | KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT PERSPEKTIF KH. ABDURRAHMAN WAHID |
title_fullStr | KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT PERSPEKTIF KH. ABDURRAHMAN WAHID |
title_full_unstemmed | KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT PERSPEKTIF KH. ABDURRAHMAN WAHID |
title_short | KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT PERSPEKTIF KH. ABDURRAHMAN WAHID |
title_sort | konsep pendidikan islam menurut perspektif kh abdurrahman wahid |
topic | Konsep, Pendidikan Islam, KH. Abdurrahman Wahid |
url | http://ejournal.kopertais4.or.id/susi/index.php/JK/article/view/3361 |
work_keys_str_mv | AT achmadacmad konseppendidikanislammenurutperspektifkhabdurrahmanwahid |