Hasrat Komoditas di Ruang Urban Jakarta : Sebuah Kajian Budaya

Abstrak Artikel ini mengkaji perilaku konsumsi masyarakat urban Jakarta yang dilihat dari sudut pandang kajian budaya. Kajian ini penting karena adanya konsumsi komoditas tiada batas dimana masyarakat urban Jakarta tak mampu menggunakan pikirannya secara tepat untuk memutuskan apa yang harus dan ta...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ida Rosida
Format: Article
Language:Arabic
Published: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014-01-01
Series:Buletin Al-Turas
Online Access:http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/3746
_version_ 1819226405104254976
author Ida Rosida
author_facet Ida Rosida
author_sort Ida Rosida
collection DOAJ
description Abstrak Artikel ini mengkaji perilaku konsumsi masyarakat urban Jakarta yang dilihat dari sudut pandang kajian budaya. Kajian ini penting karena adanya konsumsi komoditas tiada batas dimana masyarakat urban Jakarta tak mampu menggunakan pikirannya secara tepat untuk memutuskan apa yang harus dan tak harus dikonsumsi. Arus kapitalisme budaya yang berkembang pada era posmodern telah memicu persoalan pada perilaku konsumsi masyarakat yang sengaja dikonstruksi sedemikian rupa sehingga perilaku konsumsi setiap individu dinilai alamiah. Pada kenyataannya, hal tersebut disebabkan oleh kesadaran palsu (false consciousness) yang ditanamkan dalam pikiran manusia melalui ideologi kapitalisme yang berkembang dalam budaya konsumen Indonesia. Kesadaran palsu bukanlah ketidakmampuan pikiran manusia untuk membedakan yang benar atau salah, tetapi kesadaran tersebut dipalsukan oleh mekanisme tertentu, sehingga manusia menyerap informasi yang salah terhadap sebuah realitas. --- Abstract The article investigates consumerism as a life style of Jakarta urban society through a cultural studies view. This study is important due to the fact that Jakarta urban society keep consuming commodities without any consideration on what should and shouldn’t be consumed. The development of cultural capitalism in postmodern era has led to a serious problem on how consumer behaviour is intentionally constructed in a such way and seems to be natural. In fact, this is caused by a false consciousness which is placed in the human mind through capitalism in Indonesia consumer culture. False consciousness in not defined as a disability of human mind to distinguish right and false, but the consciousness is counterfeited by a certain mechanism, so that human reserves wicked  information through a reality.
first_indexed 2024-12-23T10:24:58Z
format Article
id doaj.art-3ac05830cb5149a4b44df2b378fa54a9
institution Directory Open Access Journal
issn 0853-1692
2579-5848
language Arabic
last_indexed 2024-12-23T10:24:58Z
publishDate 2014-01-01
publisher Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
record_format Article
series Buletin Al-Turas
spelling doaj.art-3ac05830cb5149a4b44df2b378fa54a92022-12-21T17:50:35ZaraUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah JakartaBuletin Al-Turas0853-16922579-58482014-01-01201576610.15408/bat.v20i1.37462815Hasrat Komoditas di Ruang Urban Jakarta : Sebuah Kajian BudayaIda Rosida0Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah JakartaAbstrak Artikel ini mengkaji perilaku konsumsi masyarakat urban Jakarta yang dilihat dari sudut pandang kajian budaya. Kajian ini penting karena adanya konsumsi komoditas tiada batas dimana masyarakat urban Jakarta tak mampu menggunakan pikirannya secara tepat untuk memutuskan apa yang harus dan tak harus dikonsumsi. Arus kapitalisme budaya yang berkembang pada era posmodern telah memicu persoalan pada perilaku konsumsi masyarakat yang sengaja dikonstruksi sedemikian rupa sehingga perilaku konsumsi setiap individu dinilai alamiah. Pada kenyataannya, hal tersebut disebabkan oleh kesadaran palsu (false consciousness) yang ditanamkan dalam pikiran manusia melalui ideologi kapitalisme yang berkembang dalam budaya konsumen Indonesia. Kesadaran palsu bukanlah ketidakmampuan pikiran manusia untuk membedakan yang benar atau salah, tetapi kesadaran tersebut dipalsukan oleh mekanisme tertentu, sehingga manusia menyerap informasi yang salah terhadap sebuah realitas. --- Abstract The article investigates consumerism as a life style of Jakarta urban society through a cultural studies view. This study is important due to the fact that Jakarta urban society keep consuming commodities without any consideration on what should and shouldn’t be consumed. The development of cultural capitalism in postmodern era has led to a serious problem on how consumer behaviour is intentionally constructed in a such way and seems to be natural. In fact, this is caused by a false consciousness which is placed in the human mind through capitalism in Indonesia consumer culture. False consciousness in not defined as a disability of human mind to distinguish right and false, but the consciousness is counterfeited by a certain mechanism, so that human reserves wicked  information through a reality.http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/3746
spellingShingle Ida Rosida
Hasrat Komoditas di Ruang Urban Jakarta : Sebuah Kajian Budaya
Buletin Al-Turas
title Hasrat Komoditas di Ruang Urban Jakarta : Sebuah Kajian Budaya
title_full Hasrat Komoditas di Ruang Urban Jakarta : Sebuah Kajian Budaya
title_fullStr Hasrat Komoditas di Ruang Urban Jakarta : Sebuah Kajian Budaya
title_full_unstemmed Hasrat Komoditas di Ruang Urban Jakarta : Sebuah Kajian Budaya
title_short Hasrat Komoditas di Ruang Urban Jakarta : Sebuah Kajian Budaya
title_sort hasrat komoditas di ruang urban jakarta sebuah kajian budaya
url http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/3746
work_keys_str_mv AT idarosida hasratkomoditasdiruangurbanjakartasebuahkajianbudaya