EKSISTENSI MAQÀSHID AL-SYARÌ’AH DALAM PEMBARUAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA
Abstract: This paper examines maqashid al-shariah in the Indonesian penal law reform. Building on the theory of existence and maqashid al-shariah, this normative legal study explores elements and values of Islamic law within the national law. This study shows that Islamic law has influenced the Bil...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Fakultas Syariah UIN Mataram
2017-06-01
|
Series: | Istinbath |
Subjects: | |
Online Access: | https://istinbath.or.id/index.php/ijhi/article/view/17 |
Summary: | Abstract: This paper examines maqashid al-shariah in the Indonesian penal
law reform. Building on the theory of existence and maqashid al-shariah, this
normative legal study explores elements and values of Islamic law within
the national law. This study shows that Islamic law has influenced the Bill of
National Penal Code since it was used as one important source of the code.
The principles of maqashid al-shariah color the chapters of the Bill, especially
in Book I on the general prescription and on Book II on criminal acts. From
the 49 chapters of the bill that are examined, it has been identified with the
strong values of maqashid. The stronger principle of the maqashid that is
adopted is the protection of faith, followed by the protection of life, offspring,
and reason. The least principle of the maqashid in the bill is the protection of
property because this part is closely related to civil matters.
Abstrak: Tulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang eksistensi maqàshid alsyarì’ah
dalam pembaruan hukum pidana di Indonesia. Kajian ini diawali dari
eksistensi hukum Islam dalam tatanan hukum nasional di berbagai Undangundang
untuk mengungkapkan rumusan-rumusan yang ada dalam hukum
Islam kemudian dibandingkan dengan rumusan dalam RUU KUHP. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa hukum Islam telah eksis dalam RUU KUHP
sebagai sumber dan bahan hukum nasional. Konsep maqàshid al-syarì’ah dalam
pembentukan hukum Islam menjadi dasar dalam perwujudannya. Hukum
Islam bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan manusia yang dicapai
dengan cara memperoleh kemaslahatan bagi manusia dan menolak segala
hal yang merusak kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Kemaslahatan
tersebut adalah untuk memelihara kehidupan, jiwa, dan akal. Konsep terakhir
maqahsid adalah untuk memelihara harta karena penutup bagian ini dikaitkan
dengan masalah-masalah sosial.
|
---|---|
ISSN: | 1829-6505 2654-9042 |