MEMAHAMI SUASANA DILEMATIS ANTARA HUTAN DAN UANG MELALUI SEMIOTIKA AKUNTANSI
Tulisan ini bertujuan untuk memahami bagaimana suasana dilematis antara hutan dan uang. Melakukan analisis atas lirik-lirik lagu berjudul Ketika Ku Pulang yang dipopulerkan oleh Katon Bagaskara pada era 90-an. Berdasarkan tahapan analisis semiotika Roland Bartes, dihasilkan temuan menarik berikut. S...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Accounting Department Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
2023-01-01
|
Series: | Riset Akuntansi |
Online Access: | https://jurnal.stie.asia.ac.id/index.php/ristansi/article/view/1400 |
Summary: | Tulisan ini bertujuan untuk memahami bagaimana suasana dilematis antara hutan dan uang. Melakukan analisis atas lirik-lirik lagu berjudul Ketika Ku Pulang yang dipopulerkan oleh Katon Bagaskara pada era 90-an. Berdasarkan tahapan analisis semiotika Roland Bartes, dihasilkan temuan menarik berikut. Secara denotatif menjelaskan tentang situasi hutan yang rusak membawa akibat kepada panasnya bumi, dan punahnya ekosistem. Secara konotatif ditemukan falsafah bahwa hutan adalah sumber kehidupan. Maka dalam suasana yang dilematis, ketika kita diminta untuk memilih antara hutan dan uang. Berdasar konteks penelitian ini yang harus menjadi pilihan utama kita ialah menjaga hutan agar tetap lestari. |
---|---|
ISSN: | 2775-2267 |