Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Scaffolding Berdasarkan Motivasi Belajar Siswa

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran yang jelas dan terperinci mengenai tingkat kemampuan kemampuan pemecahan masalah melalui scaffolding berdasarkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dari penelitian ini adal...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nursaodah Nursaodah, Nuriana Rachmani Dewi, Rochmad Rochmad
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Prodi Pendidikan Matematika 2022-06-01
Series:JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika)
Online Access:https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/JNPM/article/view/6145
_version_ 1828517822608703488
author Nursaodah Nursaodah
Nuriana Rachmani Dewi
Rochmad Rochmad
author_facet Nursaodah Nursaodah
Nuriana Rachmani Dewi
Rochmad Rochmad
author_sort Nursaodah Nursaodah
collection DOAJ
description Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran yang jelas dan terperinci mengenai tingkat kemampuan kemampuan pemecahan masalah melalui scaffolding berdasarkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dari penelitian ini adalah siswa SMP Pesantren Ciwaringin kelas VII-A sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Analisis data kualitatif yang digunakan dianataranya reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa tergolong baik setelah pemberian scaffolding dalam pembelajaran matematika. Siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah tinggi mampu menganalisis dan membentuk sebuah permasalahan kedalam bentuk matematika sesuai dengan aturan Polya dan kemampuan mengoperasikan dan analisis sangat baik. Selain itu, siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah sedang menyelesaikan pemecahan masalah dengan aturan Polya, walaupun tidak semua langkah dalam Polya dilakukan lakukan, siswa mampu memahami apa yang terdapat dalam permasalahan dengan baik. Selanjutnya, siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah rendah menyelesaikan masalah sesuai dengan prosedur aturan Polya, namum dalam kemampuan mengoperasikan dan analisis yang kurang membuat hasil akhir pemecahan masalah mengalami kesalahan. Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah, motivasi belajar, scaffoding
first_indexed 2024-12-11T18:45:39Z
format Article
id doaj.art-3b3ef11c4f1e47d0834ffce4804585ca
institution Directory Open Access Journal
issn 2549-8495
2549-4937
language Indonesian
last_indexed 2024-12-11T18:45:39Z
publishDate 2022-06-01
publisher Prodi Pendidikan Matematika
record_format Article
series JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika)
spelling doaj.art-3b3ef11c4f1e47d0834ffce4804585ca2022-12-22T00:54:27ZindProdi Pendidikan MatematikaJNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika)2549-84952549-49372022-06-016226227510.33603/jnpm.v6i2.61452615Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Scaffolding Berdasarkan Motivasi Belajar SiswaNursaodah Nursaodah0Nuriana Rachmani Dewi1Rochmad RochmadMahasiswa S2 Universitas Negeri Semarang Jurusan Pendidikan MatematikaUniversitas Negeri SemarangAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran yang jelas dan terperinci mengenai tingkat kemampuan kemampuan pemecahan masalah melalui scaffolding berdasarkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dari penelitian ini adalah siswa SMP Pesantren Ciwaringin kelas VII-A sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Analisis data kualitatif yang digunakan dianataranya reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa tergolong baik setelah pemberian scaffolding dalam pembelajaran matematika. Siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah tinggi mampu menganalisis dan membentuk sebuah permasalahan kedalam bentuk matematika sesuai dengan aturan Polya dan kemampuan mengoperasikan dan analisis sangat baik. Selain itu, siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah sedang menyelesaikan pemecahan masalah dengan aturan Polya, walaupun tidak semua langkah dalam Polya dilakukan lakukan, siswa mampu memahami apa yang terdapat dalam permasalahan dengan baik. Selanjutnya, siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah rendah menyelesaikan masalah sesuai dengan prosedur aturan Polya, namum dalam kemampuan mengoperasikan dan analisis yang kurang membuat hasil akhir pemecahan masalah mengalami kesalahan. Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah, motivasi belajar, scaffodinghttps://jurnal.ugj.ac.id/index.php/JNPM/article/view/6145
spellingShingle Nursaodah Nursaodah
Nuriana Rachmani Dewi
Rochmad Rochmad
Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Scaffolding Berdasarkan Motivasi Belajar Siswa
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika)
title Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Scaffolding Berdasarkan Motivasi Belajar Siswa
title_full Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Scaffolding Berdasarkan Motivasi Belajar Siswa
title_fullStr Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Scaffolding Berdasarkan Motivasi Belajar Siswa
title_full_unstemmed Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Scaffolding Berdasarkan Motivasi Belajar Siswa
title_short Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Scaffolding Berdasarkan Motivasi Belajar Siswa
title_sort kemampuan pemecahan masalah melalui scaffolding berdasarkan motivasi belajar siswa
url https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/JNPM/article/view/6145
work_keys_str_mv AT nursaodahnursaodah kemampuanpemecahanmasalahmelaluiscaffoldingberdasarkanmotivasibelajarsiswa
AT nurianarachmanidewi kemampuanpemecahanmasalahmelaluiscaffoldingberdasarkanmotivasibelajarsiswa
AT rochmadrochmad kemampuanpemecahanmasalahmelaluiscaffoldingberdasarkanmotivasibelajarsiswa