Bingkai “Tampang Boyolali “ dalam Pidato Prabowo Subianto di Media Daring

This article aims to explain and describe "tampang Boyolali" in Prabowo's speech which was explored using online media framing analysis. To see the framing of media online the authorused qualitative research method with framing analysis Robert N Entman who examined the analysis into f...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Mike Meiranti
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Faculty of Da'wah and Communication, Communication and Islamic Broadcasting Study Program 2019-08-01
Series:Kalijaga Journal of Communication
Subjects:
Online Access:https://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/kjc/article/view/1386
_version_ 1797661238544564224
author Mike Meiranti
author_facet Mike Meiranti
author_sort Mike Meiranti
collection DOAJ
description This article aims to explain and describe "tampang Boyolali" in Prabowo's speech which was explored using online media framing analysis. To see the framing of media online the authorused qualitative research method with framing analysis Robert N Entman who examined the analysis into four concepts namely: define problems, diagnose causes, make moral judgement, and treatment recommendation. The results of the study using three online media gave rise to fitur diverse news. The diction "Tampang Boyolali" in Prabowo Subianto's speech invited controversy in the community and media. Government officials also contributed to the diction of his speech. The diction "Tampang Boyolali" seemed to demean the people of Boyolali, and immediately invited an angry reaction from the people of Boyolali. Researchers collected data in the form of images and text through 3 media, namely CNNIndonesia.com, Sindonews.com, and Kompas.Com. The three media are actively preaching "Tampang Boyolali" with different framing. In this case the author tried to analyze the news with Robert N. Entmen's analysis which resulted in the fact that CNNIndonesia.com did not respond well and discredited Prabowo's apology. Meanwhile Sindonew.com appreciated Prabowo's  gentleman attitude that dared to make an apology. As Kompas.com tend to be neutral, do not appreciate and do not discredit the figures reported. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan “tampang Boyolali” dalam pidato Prabowo yang dieksplorasi menggunakan analisis framing media online. Untuk melihat framing media online penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis framing Robert N Entman yang mengkaji analisis menjadi empat konsep yaitu: define problems (pendefenisian masalah), diagnose causes (memperkirakan penyebab masalah), make moral judgement (membuat pilihan moral), dan treatment recommendation (menekankan penyelesaian). Hasil studi menggunakan tiga media online memunculkan fitur berita yang beragam. Diksi “Tampang Boyolali" dalam pidato Prabowo Subianto mengundang kontroversi di masyarakat dan media. Para petinggi pemerintahan pun turut andil mengomentari diksi pidatonya tersebut. Diksi “Tampang Boyolali" seakan merendahkan warga Boyolali, dan seketika mengundang reaksi marah warga Boyolali. Peneliti mengumpulkan data berupa gambar dan teks melalui 3 media, yaitu CNNIndonesia.com, Sindonews.com, dan Kompas.Com. Ketiga media tersebut aktif memberitakan “Tampang Boyolali” dengan framing yang berbeda-beda. Dalam hal ini penulis mencoba menganalisis berita dengan analisis Robert N. Entmen yang menghasilkan fakta bahwa CNNIndonesia.com tidak merespon baik dan mendiskreditkan permohonan maaf Prabowo. Sedangkan Sindonew.com sangat mengapresiasi sikap gentleman Prabowo yang berani menghaturkan permohonan maaf. Adapun Kompas.com cenderung netral, tidak mengapresiasi dan tidak mendiskreditkan tokoh yang diberitakan.
first_indexed 2024-03-11T18:42:30Z
format Article
id doaj.art-3b599f1fdd694eb98d37510d5bca4840
institution Directory Open Access Journal
issn 2775-1414
2685-1334
language English
last_indexed 2024-03-11T18:42:30Z
publishDate 2019-08-01
publisher Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Faculty of Da'wah and Communication, Communication and Islamic Broadcasting Study Program
record_format Article
series Kalijaga Journal of Communication
spelling doaj.art-3b599f1fdd694eb98d37510d5bca48402023-10-12T10:13:57ZengUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Faculty of Da'wah and Communication, Communication and Islamic Broadcasting Study ProgramKalijaga Journal of Communication2775-14142685-13342019-08-0121799210.14421/kjc.21.06.2020461Bingkai “Tampang Boyolali “ dalam Pidato Prabowo Subianto di Media DaringMike Meiranti0UIN Raden Intan LampungThis article aims to explain and describe "tampang Boyolali" in Prabowo's speech which was explored using online media framing analysis. To see the framing of media online the authorused qualitative research method with framing analysis Robert N Entman who examined the analysis into four concepts namely: define problems, diagnose causes, make moral judgement, and treatment recommendation. The results of the study using three online media gave rise to fitur diverse news. The diction "Tampang Boyolali" in Prabowo Subianto's speech invited controversy in the community and media. Government officials also contributed to the diction of his speech. The diction "Tampang Boyolali" seemed to demean the people of Boyolali, and immediately invited an angry reaction from the people of Boyolali. Researchers collected data in the form of images and text through 3 media, namely CNNIndonesia.com, Sindonews.com, and Kompas.Com. The three media are actively preaching "Tampang Boyolali" with different framing. In this case the author tried to analyze the news with Robert N. Entmen's analysis which resulted in the fact that CNNIndonesia.com did not respond well and discredited Prabowo's apology. Meanwhile Sindonew.com appreciated Prabowo's  gentleman attitude that dared to make an apology. As Kompas.com tend to be neutral, do not appreciate and do not discredit the figures reported. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan “tampang Boyolali” dalam pidato Prabowo yang dieksplorasi menggunakan analisis framing media online. Untuk melihat framing media online penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis framing Robert N Entman yang mengkaji analisis menjadi empat konsep yaitu: define problems (pendefenisian masalah), diagnose causes (memperkirakan penyebab masalah), make moral judgement (membuat pilihan moral), dan treatment recommendation (menekankan penyelesaian). Hasil studi menggunakan tiga media online memunculkan fitur berita yang beragam. Diksi “Tampang Boyolali" dalam pidato Prabowo Subianto mengundang kontroversi di masyarakat dan media. Para petinggi pemerintahan pun turut andil mengomentari diksi pidatonya tersebut. Diksi “Tampang Boyolali" seakan merendahkan warga Boyolali, dan seketika mengundang reaksi marah warga Boyolali. Peneliti mengumpulkan data berupa gambar dan teks melalui 3 media, yaitu CNNIndonesia.com, Sindonews.com, dan Kompas.Com. Ketiga media tersebut aktif memberitakan “Tampang Boyolali” dengan framing yang berbeda-beda. Dalam hal ini penulis mencoba menganalisis berita dengan analisis Robert N. Entmen yang menghasilkan fakta bahwa CNNIndonesia.com tidak merespon baik dan mendiskreditkan permohonan maaf Prabowo. Sedangkan Sindonew.com sangat mengapresiasi sikap gentleman Prabowo yang berani menghaturkan permohonan maaf. Adapun Kompas.com cenderung netral, tidak mengapresiasi dan tidak mendiskreditkan tokoh yang diberitakan.https://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/kjc/article/view/1386speechprabowotampang boyolalianalyst framing media online
spellingShingle Mike Meiranti
Bingkai “Tampang Boyolali “ dalam Pidato Prabowo Subianto di Media Daring
Kalijaga Journal of Communication
speech
prabowo
tampang boyolali
analyst framing media online
title Bingkai “Tampang Boyolali “ dalam Pidato Prabowo Subianto di Media Daring
title_full Bingkai “Tampang Boyolali “ dalam Pidato Prabowo Subianto di Media Daring
title_fullStr Bingkai “Tampang Boyolali “ dalam Pidato Prabowo Subianto di Media Daring
title_full_unstemmed Bingkai “Tampang Boyolali “ dalam Pidato Prabowo Subianto di Media Daring
title_short Bingkai “Tampang Boyolali “ dalam Pidato Prabowo Subianto di Media Daring
title_sort bingkai tampang boyolali dalam pidato prabowo subianto di media daring
topic speech
prabowo
tampang boyolali
analyst framing media online
url https://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/kjc/article/view/1386
work_keys_str_mv AT mikemeiranti bingkaitampangboyolalidalampidatoprabowosubiantodimediadaring