GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA PRIA DEWASA PEROKOK DI DESA SERAI KINTAMANI BULAN AGUSTUS TAHUN 2014

<p>Depresi merupakan penyakit umum global, dengan estimasi penderita sebanyak 350 juta orang. Banyak faktor risiko penyebab depresi, namun salah satu isu yang banyak diteliti di dunia adalah merokok. Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan yang erat antara merokok dengan angka kejadian depr...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Made Adi Wiratama, Nyoman Ratep, Wayan Westa
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2015-06-01
Series:e-Jurnal Medika Udayana
Subjects:
Online Access:http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/13839
_version_ 1819230537232941056
author Made Adi Wiratama
Nyoman Ratep
Wayan Westa
author_facet Made Adi Wiratama
Nyoman Ratep
Wayan Westa
author_sort Made Adi Wiratama
collection DOAJ
description <p>Depresi merupakan penyakit umum global, dengan estimasi penderita sebanyak 350 juta orang. Banyak faktor risiko penyebab depresi, namun salah satu isu yang banyak diteliti di dunia adalah merokok. Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan yang erat antara merokok dengan angka kejadian depresi. Rancangan penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan potong lintang untuk melihat gambaran tingkat depresi pada pria dewasa perokok di Desa Serai Kintamani bulan Agustus tahun 2014. Pada penelitian ini, jumlah responden paling banyak adalah berada pada rentang usia 20-25 tahun (41,2%), tingkat pendidikan SMP (42,5%), sudah menikah (58,8%), dengan pekerjaan paling banyak yaitu sebagai petani (42,5%). Kategori perokok ringan paling banyak memiliki tingkat depresi ringan (48,1%), kategori perokok sedang sebagian besar juga memiliki tingkat depresi ringan (48,7%), sedangkan kategori perokok berat memiliki tingkat depresi minimal/normal paling tinggi yaitu 50%. Lamanya seseorang untuk merokok menunjukkan bahwa merokok selama 1-10 tahun sebagian besar memiliki tingkat depresi minimal/normal (64,6%), 11-20 tahun sebagian besar memiliki tingkat depresi ringan (65,5%) dan merokok lebih dari 20 tahun didominasi dengan tingkat depresi sedang (66,7%) dengan 16,7% memiliki tingkat depresi berat. Simpulan dari penelitian ini adalah adanya kecendrungan perokok untuk menderita depresi baik depresi ringan maupun berat. Faktor lama merokok juga berbanding lurus dengan tingkat depresi yang diderita perokok tersebut.</p> <p> </p> <p> </p>
first_indexed 2024-12-23T11:30:38Z
format Article
id doaj.art-3b6a72f5bc3a4bca880afb2171ffb585
institution Directory Open Access Journal
issn 2303-1395
language English
last_indexed 2024-12-23T11:30:38Z
publishDate 2015-06-01
publisher Universitas Udayana
record_format Article
series e-Jurnal Medika Udayana
spelling doaj.art-3b6a72f5bc3a4bca880afb2171ffb5852022-12-21T17:48:49ZengUniversitas Udayanae-Jurnal Medika Udayana2303-13952015-06-014610371GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA PRIA DEWASA PEROKOK DI DESA SERAI KINTAMANI BULAN AGUSTUS TAHUN 2014Made Adi WiratamaNyoman RatepWayan Westa<p>Depresi merupakan penyakit umum global, dengan estimasi penderita sebanyak 350 juta orang. Banyak faktor risiko penyebab depresi, namun salah satu isu yang banyak diteliti di dunia adalah merokok. Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan yang erat antara merokok dengan angka kejadian depresi. Rancangan penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan potong lintang untuk melihat gambaran tingkat depresi pada pria dewasa perokok di Desa Serai Kintamani bulan Agustus tahun 2014. Pada penelitian ini, jumlah responden paling banyak adalah berada pada rentang usia 20-25 tahun (41,2%), tingkat pendidikan SMP (42,5%), sudah menikah (58,8%), dengan pekerjaan paling banyak yaitu sebagai petani (42,5%). Kategori perokok ringan paling banyak memiliki tingkat depresi ringan (48,1%), kategori perokok sedang sebagian besar juga memiliki tingkat depresi ringan (48,7%), sedangkan kategori perokok berat memiliki tingkat depresi minimal/normal paling tinggi yaitu 50%. Lamanya seseorang untuk merokok menunjukkan bahwa merokok selama 1-10 tahun sebagian besar memiliki tingkat depresi minimal/normal (64,6%), 11-20 tahun sebagian besar memiliki tingkat depresi ringan (65,5%) dan merokok lebih dari 20 tahun didominasi dengan tingkat depresi sedang (66,7%) dengan 16,7% memiliki tingkat depresi berat. Simpulan dari penelitian ini adalah adanya kecendrungan perokok untuk menderita depresi baik depresi ringan maupun berat. Faktor lama merokok juga berbanding lurus dengan tingkat depresi yang diderita perokok tersebut.</p> <p> </p> <p> </p>http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/13839depresi, perokok, rokok
spellingShingle Made Adi Wiratama
Nyoman Ratep
Wayan Westa
GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA PRIA DEWASA PEROKOK DI DESA SERAI KINTAMANI BULAN AGUSTUS TAHUN 2014
e-Jurnal Medika Udayana
depresi, perokok, rokok
title GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA PRIA DEWASA PEROKOK DI DESA SERAI KINTAMANI BULAN AGUSTUS TAHUN 2014
title_full GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA PRIA DEWASA PEROKOK DI DESA SERAI KINTAMANI BULAN AGUSTUS TAHUN 2014
title_fullStr GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA PRIA DEWASA PEROKOK DI DESA SERAI KINTAMANI BULAN AGUSTUS TAHUN 2014
title_full_unstemmed GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA PRIA DEWASA PEROKOK DI DESA SERAI KINTAMANI BULAN AGUSTUS TAHUN 2014
title_short GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA PRIA DEWASA PEROKOK DI DESA SERAI KINTAMANI BULAN AGUSTUS TAHUN 2014
title_sort gambaran tingkat depresi pada pria dewasa perokok di desa serai kintamani bulan agustus tahun 2014
topic depresi, perokok, rokok
url http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/13839
work_keys_str_mv AT madeadiwiratama gambarantingkatdepresipadapriadewasaperokokdidesaseraikintamanibulanagustustahun2014
AT nyomanratep gambarantingkatdepresipadapriadewasaperokokdidesaseraikintamanibulanagustustahun2014
AT wayanwesta gambarantingkatdepresipadapriadewasaperokokdidesaseraikintamanibulanagustustahun2014