Pengaruh olahraga tim dalam memotivasi belajar senam kebugaran jasmani: kasus model pembelajaran team battle
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan peserta didik baik jasmani maupun rohaninya. Akan tetapi, tidak semua materi keterampilan olahraga dapat dipraktekkan di sekolah. Hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas yang mema...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
2022-09-01
|
Series: | Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://jopi.kemenpora.go.id/index.php/jopi/article/view/127 |
_version_ | 1797386970722205696 |
---|---|
author | I Made Siman Swardiyasa |
author_facet | I Made Siman Swardiyasa |
author_sort | I Made Siman Swardiyasa |
collection | DOAJ |
description | Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan peserta didik baik jasmani maupun rohaninya. Akan tetapi, tidak semua materi keterampilan olahraga dapat dipraktekkan di sekolah. Hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas yang memadai serta waktu untuk melakukan olahraga tersebut hanya 1 minggu sekali tiap kelasnya. Apalagi jika harus mengajar 2 rombel dengan jumlah peserta didik di atas 25 orang. Karena terbatasnya waktu yang ada oleh jadwal Ujian Sekolah, libur hari raya, dan pertemuan hanya satu kali dalam satu minggu. Hal ini sangat tidak memungkinkan untuk memotivasi belajar peserta didik terutama untuk melatih gerakan Senam Kebugaran Jasmani dalam waktu singkat. Senam Kebugaran Jasmani merupakan gerakan yang kuat, cepat dan serasi serta dinamis dengan mengikuti irama lagu atau musik serta terdiri dari 3 tahap yaitu pemanasan, inti dan pendinginan serta gerakannya dapat diikuti oleh semua orang. Tujuan diberikannya Senam Kebugaran Jasmani yaitu untuk meningkatkan kebugaran jasmani peserta didik sehingga peserta didik tetap dalam keadaan sehat dan bugar serta mampu melakukan aktivitas setiap hari dengan baik. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan cara mencari informasi berkaitan dengan gejala yang ada, dijelaskan dengan jelas tujuan yang akan diraih, merencanakan bagaimana melakukan pendekatannya, dan mengumpulkan berbagai macam data sebagai bahan untuk membuat laporan. Sedangkan model pembelajaran yang digunakan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Team Battle. Model pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar senam kebugaran jasmani peserta didik dalam bentuk kelompok. Team Battle terdiri dari dua suku kata yaitu, Team dan Battle. Team berarti tim atau kelompok atau regu, sedangkan Battle berarti pertempuran atau perlombaan. Jadi Team Battle memiliki arti Pertempuran Tim yang artinya hampir sama dengan pertandingan atau perlombaan antar tim. Diibaratkan sebagai satu pasukan, jika ingin menang mereka harus melakukan pertempuran terlebih dahulu. Untuk penilaian lomba Team Battle, dari akumulasi nilai 3 orang juri sehingga ada dua tim mendapat nilai total tertinggi yaitu tim Rebung dan tim Sixstar dengan poin 2500. Sedangkan untuk hasil motivasi peserta didik secara keseluruhan, yang didapat dari hasil instrumen motivasi belajar peserta didik sebanyak 60 orang yaitu 87,97%. |
first_indexed | 2024-03-08T22:17:08Z |
format | Article |
id | doaj.art-3bfb8987c977413ca01978da39587df8 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2808-070X 2807-9981 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-03-08T22:17:08Z |
publishDate | 2022-09-01 |
publisher | Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia |
record_format | Article |
series | Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia |
spelling | doaj.art-3bfb8987c977413ca01978da39587df82023-12-18T18:28:57ZindKementerian Pemuda dan Olahraga Republik IndonesiaJurnal Olahraga Pendidikan Indonesia2808-070X2807-99812022-09-0121112710.54284/jopi.v2i1.127127Pengaruh olahraga tim dalam memotivasi belajar senam kebugaran jasmani: kasus model pembelajaran team battleI Made Siman Swardiyasa0SD Negeri 6 KarangasemPendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan peserta didik baik jasmani maupun rohaninya. Akan tetapi, tidak semua materi keterampilan olahraga dapat dipraktekkan di sekolah. Hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas yang memadai serta waktu untuk melakukan olahraga tersebut hanya 1 minggu sekali tiap kelasnya. Apalagi jika harus mengajar 2 rombel dengan jumlah peserta didik di atas 25 orang. Karena terbatasnya waktu yang ada oleh jadwal Ujian Sekolah, libur hari raya, dan pertemuan hanya satu kali dalam satu minggu. Hal ini sangat tidak memungkinkan untuk memotivasi belajar peserta didik terutama untuk melatih gerakan Senam Kebugaran Jasmani dalam waktu singkat. Senam Kebugaran Jasmani merupakan gerakan yang kuat, cepat dan serasi serta dinamis dengan mengikuti irama lagu atau musik serta terdiri dari 3 tahap yaitu pemanasan, inti dan pendinginan serta gerakannya dapat diikuti oleh semua orang. Tujuan diberikannya Senam Kebugaran Jasmani yaitu untuk meningkatkan kebugaran jasmani peserta didik sehingga peserta didik tetap dalam keadaan sehat dan bugar serta mampu melakukan aktivitas setiap hari dengan baik. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan cara mencari informasi berkaitan dengan gejala yang ada, dijelaskan dengan jelas tujuan yang akan diraih, merencanakan bagaimana melakukan pendekatannya, dan mengumpulkan berbagai macam data sebagai bahan untuk membuat laporan. Sedangkan model pembelajaran yang digunakan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Team Battle. Model pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar senam kebugaran jasmani peserta didik dalam bentuk kelompok. Team Battle terdiri dari dua suku kata yaitu, Team dan Battle. Team berarti tim atau kelompok atau regu, sedangkan Battle berarti pertempuran atau perlombaan. Jadi Team Battle memiliki arti Pertempuran Tim yang artinya hampir sama dengan pertandingan atau perlombaan antar tim. Diibaratkan sebagai satu pasukan, jika ingin menang mereka harus melakukan pertempuran terlebih dahulu. Untuk penilaian lomba Team Battle, dari akumulasi nilai 3 orang juri sehingga ada dua tim mendapat nilai total tertinggi yaitu tim Rebung dan tim Sixstar dengan poin 2500. Sedangkan untuk hasil motivasi peserta didik secara keseluruhan, yang didapat dari hasil instrumen motivasi belajar peserta didik sebanyak 60 orang yaitu 87,97%.https://jopi.kemenpora.go.id/index.php/jopi/article/view/127team battlemotivasi belajarsenam kebugaran jasmani |
spellingShingle | I Made Siman Swardiyasa Pengaruh olahraga tim dalam memotivasi belajar senam kebugaran jasmani: kasus model pembelajaran team battle Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia team battle motivasi belajar senam kebugaran jasmani |
title | Pengaruh olahraga tim dalam memotivasi belajar senam kebugaran jasmani: kasus model pembelajaran team battle |
title_full | Pengaruh olahraga tim dalam memotivasi belajar senam kebugaran jasmani: kasus model pembelajaran team battle |
title_fullStr | Pengaruh olahraga tim dalam memotivasi belajar senam kebugaran jasmani: kasus model pembelajaran team battle |
title_full_unstemmed | Pengaruh olahraga tim dalam memotivasi belajar senam kebugaran jasmani: kasus model pembelajaran team battle |
title_short | Pengaruh olahraga tim dalam memotivasi belajar senam kebugaran jasmani: kasus model pembelajaran team battle |
title_sort | pengaruh olahraga tim dalam memotivasi belajar senam kebugaran jasmani kasus model pembelajaran team battle |
topic | team battle motivasi belajar senam kebugaran jasmani |
url | https://jopi.kemenpora.go.id/index.php/jopi/article/view/127 |
work_keys_str_mv | AT imadesimanswardiyasa pengaruholahragatimdalammemotivasibelajarsenamkebugaranjasmanikasusmodelpembelajaranteambattle |