Dual Banking System dimata kaum Milenial Bandung Jawa Barat antara Kebutuhan dan Kehalalan Produk

Sistem perbankan dual banking system menjadi sistem yang dianut di negara Indonesia. Asset dikelola supaya tidak terlalu banyak dana yang masih menganggur juga sebagai salah satu berdasarkan kebijakan dari sekian banyak manajemen untuk diprioritaskan baik bank konvensional juga bank syariah. Asal pe...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Arbian Jihari Ramasuna, Dadang Husen Sobana
Format: Article
Language:English
Published: Fakultas Ekonomi and bisnis UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2021-06-01
Series:Journal of Islamic Economics and Business
Online Access:https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jieb/article/view/13105
_version_ 1797838293433319424
author Arbian Jihari Ramasuna
Dadang Husen Sobana
author_facet Arbian Jihari Ramasuna
Dadang Husen Sobana
author_sort Arbian Jihari Ramasuna
collection DOAJ
description Sistem perbankan dual banking system menjadi sistem yang dianut di negara Indonesia. Asset dikelola supaya tidak terlalu banyak dana yang masih menganggur juga sebagai salah satu berdasarkan kebijakan dari sekian banyak manajemen untuk diprioritaskan baik bank konvensional juga bank syariah. Asal pendapatan terbesar yaitu dari dana pihak ketiga yang diperoleh bank syariah dan bank konvensional, dana tersebut berfungsi sebagai forum keuangan bank permanen yang dikelola sedemikian rupa dan mempunyai fungsi yaitu funding dan lending. Pada pembangunan ekonomi nasional dibutuhkan praktik hukum ekonomi syariah, melalui pusat ekonomi atau aneka macam forum yang berkecimpung dalam sektor riil, positifnya adalah pengaruh terhadap ekonomi nasional semakin berkembang dan bertumbuh. Produk halal mempunyai sertifikasi dan labelisasi untuk perspektif maslahat menaruh jaminan, pertumbuhan, berita mengenai mengkonsumsi produk halal yang dipakai masyarakat. Tunjangan profesi dan labelisasi terhadap kebutuhan konsumen yaitu mempunyai produk yang halal dikategorikan maslahat dharuriyyah lantaran mengakibatkan semakin rumitnya memilih produk halal atau haram karena terjadi beberapa faktor kemajuan pengetahuan dan teknologi, dan diharapkan untuk menetapankan labelisasi produk halal dan tunjangan profesi. kata kunci: Dual Bank System, Halal, Keuangan Syariah, Milenial, Produk
first_indexed 2024-04-09T15:38:34Z
format Article
id doaj.art-3ca396743bf54e058a7a25e2fd813327
institution Directory Open Access Journal
issn 2798-8562
2798-4834
language English
last_indexed 2024-04-09T15:38:34Z
publishDate 2021-06-01
publisher Fakultas Ekonomi and bisnis UIN Sunan Gunung Djati Bandung
record_format Article
series Journal of Islamic Economics and Business
spelling doaj.art-3ca396743bf54e058a7a25e2fd8133272023-04-27T14:02:54ZengFakultas Ekonomi and bisnis UIN Sunan Gunung Djati BandungJournal of Islamic Economics and Business2798-85622798-48342021-06-011192010.15575/.v1i1.131054801Dual Banking System dimata kaum Milenial Bandung Jawa Barat antara Kebutuhan dan Kehalalan ProdukArbian Jihari Ramasuna0Dadang Husen Sobana1UIN Sunan Gunung Djati BandungUIN Sunan Gunung Djati BandungSistem perbankan dual banking system menjadi sistem yang dianut di negara Indonesia. Asset dikelola supaya tidak terlalu banyak dana yang masih menganggur juga sebagai salah satu berdasarkan kebijakan dari sekian banyak manajemen untuk diprioritaskan baik bank konvensional juga bank syariah. Asal pendapatan terbesar yaitu dari dana pihak ketiga yang diperoleh bank syariah dan bank konvensional, dana tersebut berfungsi sebagai forum keuangan bank permanen yang dikelola sedemikian rupa dan mempunyai fungsi yaitu funding dan lending. Pada pembangunan ekonomi nasional dibutuhkan praktik hukum ekonomi syariah, melalui pusat ekonomi atau aneka macam forum yang berkecimpung dalam sektor riil, positifnya adalah pengaruh terhadap ekonomi nasional semakin berkembang dan bertumbuh. Produk halal mempunyai sertifikasi dan labelisasi untuk perspektif maslahat menaruh jaminan, pertumbuhan, berita mengenai mengkonsumsi produk halal yang dipakai masyarakat. Tunjangan profesi dan labelisasi terhadap kebutuhan konsumen yaitu mempunyai produk yang halal dikategorikan maslahat dharuriyyah lantaran mengakibatkan semakin rumitnya memilih produk halal atau haram karena terjadi beberapa faktor kemajuan pengetahuan dan teknologi, dan diharapkan untuk menetapankan labelisasi produk halal dan tunjangan profesi. kata kunci: Dual Bank System, Halal, Keuangan Syariah, Milenial, Produkhttps://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jieb/article/view/13105
spellingShingle Arbian Jihari Ramasuna
Dadang Husen Sobana
Dual Banking System dimata kaum Milenial Bandung Jawa Barat antara Kebutuhan dan Kehalalan Produk
Journal of Islamic Economics and Business
title Dual Banking System dimata kaum Milenial Bandung Jawa Barat antara Kebutuhan dan Kehalalan Produk
title_full Dual Banking System dimata kaum Milenial Bandung Jawa Barat antara Kebutuhan dan Kehalalan Produk
title_fullStr Dual Banking System dimata kaum Milenial Bandung Jawa Barat antara Kebutuhan dan Kehalalan Produk
title_full_unstemmed Dual Banking System dimata kaum Milenial Bandung Jawa Barat antara Kebutuhan dan Kehalalan Produk
title_short Dual Banking System dimata kaum Milenial Bandung Jawa Barat antara Kebutuhan dan Kehalalan Produk
title_sort dual banking system dimata kaum milenial bandung jawa barat antara kebutuhan dan kehalalan produk
url https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jieb/article/view/13105
work_keys_str_mv AT arbianjihariramasuna dualbankingsystemdimatakaummilenialbandungjawabaratantarakebutuhandankehalalanproduk
AT dadanghusensobana dualbankingsystemdimatakaummilenialbandungjawabaratantarakebutuhandankehalalanproduk