Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Perdarahan Subdural Pasien Cedera Otak Traumatik dengan Gagal Ginjal Kronis

Pengelolaan anestesi pada kasus subdural hematom disertai penyakit ginjal kronis dengan riwayat hemodialisis memberikan permasalahan bagi ahli anestesi Perubahan hemodinamik perioperatif serta perubahan farmakodinamik dan farmakokinetik obat membuat manajemen perioperatif dan pemilihan regimen anest...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nurmala Dewi Maharani, MM Rudi Prihatno, Iwan Fuadi, Hamzah Hamzah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Indonesian Society of Neuroanesthesia & Critical Care (INA-SNACC) 2022-10-01
Series:Jurnal Neuroanestesi Indonesia
Subjects:
Online Access:http://inasnacc.org/ojs2/index.php/jni/article/view/507
_version_ 1828120119300063232
author Nurmala Dewi Maharani
MM Rudi Prihatno
Iwan Fuadi
Hamzah Hamzah
author_facet Nurmala Dewi Maharani
MM Rudi Prihatno
Iwan Fuadi
Hamzah Hamzah
author_sort Nurmala Dewi Maharani
collection DOAJ
description Pengelolaan anestesi pada kasus subdural hematom disertai penyakit ginjal kronis dengan riwayat hemodialisis memberikan permasalahan bagi ahli anestesi Perubahan hemodinamik perioperatif serta perubahan farmakodinamik dan farmakokinetik obat membuat manajemen perioperatif dan pemilihan regimen anestesi serta cairan harus dipertimbangkan intraoperatif terhadap efek penurunan fungsi ekskresi ginjal pada pasien penyakit gagal ginjal kronik dengan riwayat hemodialisa. Pasien laki-laki, 56 tahun dibawa ke instalasi gawat darurat mengalami penurunan kesadaran setelah kecelakaan lalu lintas sejak 1 hari yang lalu. Pasien dengan riwayat penyakit gagal ginjal kronis serta rutin hemodialisis tiap seminggu sekali. Pada pemeriksaan CT Scan kepala didapatkan hematom subdural di regio temporoparietal sinistra. Pasien preoperatif dilakukan hemodialisa tanpa menggunakan heparin. Diputuskan untuk dilakukan kraniotomi evakuasi dengan induksi anestesi dengan propofol 1 mg/kgbb, fentanyl 2 µgr /kgbb, lidokain 1 mg/kgbb dan rocuronium 0.5 mg/kgbb. Pasien diintubasi dengan ETT 7,5 dilanjutkan  rumatan anestesi dengan propofol 50 µgr /kgbb/menit, fentanyl 2 µgr/kg/jam dan rocuronium 5 µgr/kg/menit. Monitoring standar elektrokardiografi, SpO2, dan arteri line. Setelah operasi pasien dirawat diruang intensif selama 3 hari. Pasien post operatif diberikan sedasi analgetik dengan dexmedetomidine 0,2- 0,7 µgr /kg/jam
first_indexed 2024-04-11T14:00:12Z
format Article
id doaj.art-3d60fbbbd0704e47bedd99e1a76c0088
institution Directory Open Access Journal
issn 2088-9674
2460-2302
language Indonesian
last_indexed 2024-04-11T14:00:12Z
publishDate 2022-10-01
publisher Indonesian Society of Neuroanesthesia & Critical Care (INA-SNACC)
record_format Article
series Jurnal Neuroanestesi Indonesia
spelling doaj.art-3d60fbbbd0704e47bedd99e1a76c00882022-12-22T04:20:09ZindIndonesian Society of Neuroanesthesia & Critical Care (INA-SNACC)Jurnal Neuroanestesi Indonesia2088-96742460-23022022-10-0111310.24244/jni.v11i3.507298Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Perdarahan Subdural Pasien Cedera Otak Traumatik dengan Gagal Ginjal KronisNurmala Dewi Maharani0MM Rudi Prihatno1Iwan Fuadi2Hamzah Hamzah3Faculty of Medicine Universitas Sriwijaya palembang IndonesiaFaculty of Medicine Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, IndonesiaFaculty of Medicine Universitas Padjadjaran Bandung, IndonesiaFaculty of Medicine Universitas Airlangga Surabaya, IndonesiaPengelolaan anestesi pada kasus subdural hematom disertai penyakit ginjal kronis dengan riwayat hemodialisis memberikan permasalahan bagi ahli anestesi Perubahan hemodinamik perioperatif serta perubahan farmakodinamik dan farmakokinetik obat membuat manajemen perioperatif dan pemilihan regimen anestesi serta cairan harus dipertimbangkan intraoperatif terhadap efek penurunan fungsi ekskresi ginjal pada pasien penyakit gagal ginjal kronik dengan riwayat hemodialisa. Pasien laki-laki, 56 tahun dibawa ke instalasi gawat darurat mengalami penurunan kesadaran setelah kecelakaan lalu lintas sejak 1 hari yang lalu. Pasien dengan riwayat penyakit gagal ginjal kronis serta rutin hemodialisis tiap seminggu sekali. Pada pemeriksaan CT Scan kepala didapatkan hematom subdural di regio temporoparietal sinistra. Pasien preoperatif dilakukan hemodialisa tanpa menggunakan heparin. Diputuskan untuk dilakukan kraniotomi evakuasi dengan induksi anestesi dengan propofol 1 mg/kgbb, fentanyl 2 µgr /kgbb, lidokain 1 mg/kgbb dan rocuronium 0.5 mg/kgbb. Pasien diintubasi dengan ETT 7,5 dilanjutkan  rumatan anestesi dengan propofol 50 µgr /kgbb/menit, fentanyl 2 µgr/kg/jam dan rocuronium 5 µgr/kg/menit. Monitoring standar elektrokardiografi, SpO2, dan arteri line. Setelah operasi pasien dirawat diruang intensif selama 3 hari. Pasien post operatif diberikan sedasi analgetik dengan dexmedetomidine 0,2- 0,7 µgr /kg/jamhttp://inasnacc.org/ojs2/index.php/jni/article/view/507cedera kepala, hematom subdural, penyakit ginjal kronik
spellingShingle Nurmala Dewi Maharani
MM Rudi Prihatno
Iwan Fuadi
Hamzah Hamzah
Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Perdarahan Subdural Pasien Cedera Otak Traumatik dengan Gagal Ginjal Kronis
Jurnal Neuroanestesi Indonesia
cedera kepala, hematom subdural, penyakit ginjal kronik
title Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Perdarahan Subdural Pasien Cedera Otak Traumatik dengan Gagal Ginjal Kronis
title_full Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Perdarahan Subdural Pasien Cedera Otak Traumatik dengan Gagal Ginjal Kronis
title_fullStr Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Perdarahan Subdural Pasien Cedera Otak Traumatik dengan Gagal Ginjal Kronis
title_full_unstemmed Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Perdarahan Subdural Pasien Cedera Otak Traumatik dengan Gagal Ginjal Kronis
title_short Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Perdarahan Subdural Pasien Cedera Otak Traumatik dengan Gagal Ginjal Kronis
title_sort manajemen anestesi untuk evakuasi perdarahan subdural pasien cedera otak traumatik dengan gagal ginjal kronis
topic cedera kepala, hematom subdural, penyakit ginjal kronik
url http://inasnacc.org/ojs2/index.php/jni/article/view/507
work_keys_str_mv AT nurmaladewimaharani manajemenanestesiuntukevakuasiperdarahansubduralpasiencederaotaktraumatikdengangagalginjalkronis
AT mmrudiprihatno manajemenanestesiuntukevakuasiperdarahansubduralpasiencederaotaktraumatikdengangagalginjalkronis
AT iwanfuadi manajemenanestesiuntukevakuasiperdarahansubduralpasiencederaotaktraumatikdengangagalginjalkronis
AT hamzahhamzah manajemenanestesiuntukevakuasiperdarahansubduralpasiencederaotaktraumatikdengangagalginjalkronis