SEBARAN KONDISI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK JAILOLO, KABUPATEN HALMAHERA BARAT. PROVINSI MALUKU UTARA

Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem utama di wilayah pesisir yang sangat produktif namun sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Pengelolaan ekosistem mengrove harus memperhatikan keterpaduan secara ekologis, ekonomis dan sosial-budaya masyarakat agar pengelolaan secara optimal da...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Irmalita Tahir, Rustam Effendi Paembonan, Zulhan A Harahap, Nebuchadnezzar Akbar, Eko Setyabudi Wibowo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 2017-09-01
Series:Jurnal Enggano
Online Access:https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jurnalenggano/article/view/2773
_version_ 1818523828794425344
author Irmalita Tahir
Rustam Effendi Paembonan
Zulhan A Harahap
Nebuchadnezzar Akbar
Eko Setyabudi Wibowo
author_facet Irmalita Tahir
Rustam Effendi Paembonan
Zulhan A Harahap
Nebuchadnezzar Akbar
Eko Setyabudi Wibowo
author_sort Irmalita Tahir
collection DOAJ
description Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem utama di wilayah pesisir yang sangat produktif namun sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Pengelolaan ekosistem mengrove harus memperhatikan keterpaduan secara ekologis, ekonomis dan sosial-budaya masyarakat agar pengelolaan secara optimal dan lestari tercapai.  Potensi sumber daya ekosistem mangrove di Kawasan Teluk Jailolo cukup besar tetapi kondisi hutan mangrove belum terdata optimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sebaran kondisi ekosistem hutan mangrove di kawasan Teluk Jailolo, dengan harapan agar pemanfaatan potensi ekosistem mangrove dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Metode yang digunakan dengan pendekatan teknologi penginderaan jauh dalam memperoleh data dan informasi spasial tentang kondisi ekosistem mangrove dan pengukuran langsung (survey lapangan) untuk memperoleh data sebaran dan kondisi ekosistem mangrove di kawasan pesisir Teluk Jailolo.  Berdasarkan hasil analisis data Citra Alos Avnir-2  bahwa luas mangrove yang terdapat di Teluk Jailolo adalah 393.77 ha, sebagian besar menyebar disekitar garis pantai bagian Timur Teluk Jailolo, dengan kategori tingkat kerapatan sangat jarang hingga lebat. Berdasarkan analisis NDVI diketahui bahwa luas mangrove untuk kategori sangat jarang 20.18 ha, jarang 91.97 ha, sedang 157.83 ha, dan lebat 123.79 ha
first_indexed 2024-12-11T05:49:33Z
format Article
id doaj.art-3e04bd5fdd144b6aaa1a005eab08f0d9
institution Directory Open Access Journal
issn 2615-5958
2527-5186
language Indonesian
last_indexed 2024-12-11T05:49:33Z
publishDate 2017-09-01
publisher Badan Penerbit Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
record_format Article
series Jurnal Enggano
spelling doaj.art-3e04bd5fdd144b6aaa1a005eab08f0d92022-12-22T01:18:51ZindBadan Penerbit Fakultas Pertanian Universitas BengkuluJurnal Enggano2615-59582527-51862017-09-012214315510.31186/jenggano.2.2.143-1551337SEBARAN KONDISI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK JAILOLO, KABUPATEN HALMAHERA BARAT. PROVINSI MALUKU UTARAIrmalita Tahir0Rustam Effendi Paembonan1Zulhan A Harahap2Nebuchadnezzar Akbar3Eko Setyabudi Wibowo4Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas KhairunProgram Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas KhairunProgram Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas KhairunProgram Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas KhairunProgram Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas KhairunEkosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem utama di wilayah pesisir yang sangat produktif namun sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Pengelolaan ekosistem mengrove harus memperhatikan keterpaduan secara ekologis, ekonomis dan sosial-budaya masyarakat agar pengelolaan secara optimal dan lestari tercapai.  Potensi sumber daya ekosistem mangrove di Kawasan Teluk Jailolo cukup besar tetapi kondisi hutan mangrove belum terdata optimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sebaran kondisi ekosistem hutan mangrove di kawasan Teluk Jailolo, dengan harapan agar pemanfaatan potensi ekosistem mangrove dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Metode yang digunakan dengan pendekatan teknologi penginderaan jauh dalam memperoleh data dan informasi spasial tentang kondisi ekosistem mangrove dan pengukuran langsung (survey lapangan) untuk memperoleh data sebaran dan kondisi ekosistem mangrove di kawasan pesisir Teluk Jailolo.  Berdasarkan hasil analisis data Citra Alos Avnir-2  bahwa luas mangrove yang terdapat di Teluk Jailolo adalah 393.77 ha, sebagian besar menyebar disekitar garis pantai bagian Timur Teluk Jailolo, dengan kategori tingkat kerapatan sangat jarang hingga lebat. Berdasarkan analisis NDVI diketahui bahwa luas mangrove untuk kategori sangat jarang 20.18 ha, jarang 91.97 ha, sedang 157.83 ha, dan lebat 123.79 hahttps://ejournal.unib.ac.id/index.php/jurnalenggano/article/view/2773
spellingShingle Irmalita Tahir
Rustam Effendi Paembonan
Zulhan A Harahap
Nebuchadnezzar Akbar
Eko Setyabudi Wibowo
SEBARAN KONDISI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK JAILOLO, KABUPATEN HALMAHERA BARAT. PROVINSI MALUKU UTARA
Jurnal Enggano
title SEBARAN KONDISI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK JAILOLO, KABUPATEN HALMAHERA BARAT. PROVINSI MALUKU UTARA
title_full SEBARAN KONDISI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK JAILOLO, KABUPATEN HALMAHERA BARAT. PROVINSI MALUKU UTARA
title_fullStr SEBARAN KONDISI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK JAILOLO, KABUPATEN HALMAHERA BARAT. PROVINSI MALUKU UTARA
title_full_unstemmed SEBARAN KONDISI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK JAILOLO, KABUPATEN HALMAHERA BARAT. PROVINSI MALUKU UTARA
title_short SEBARAN KONDISI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK JAILOLO, KABUPATEN HALMAHERA BARAT. PROVINSI MALUKU UTARA
title_sort sebaran kondisi ekosistem hutan mangrove di kawasan teluk jailolo kabupaten halmahera barat provinsi maluku utara
url https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jurnalenggano/article/view/2773
work_keys_str_mv AT irmalitatahir sebarankondisiekosistemhutanmangrovedikawasantelukjailolokabupatenhalmaherabaratprovinsimalukuutara
AT rustameffendipaembonan sebarankondisiekosistemhutanmangrovedikawasantelukjailolokabupatenhalmaherabaratprovinsimalukuutara
AT zulhanaharahap sebarankondisiekosistemhutanmangrovedikawasantelukjailolokabupatenhalmaherabaratprovinsimalukuutara
AT nebuchadnezzarakbar sebarankondisiekosistemhutanmangrovedikawasantelukjailolokabupatenhalmaherabaratprovinsimalukuutara
AT ekosetyabudiwibowo sebarankondisiekosistemhutanmangrovedikawasantelukjailolokabupatenhalmaherabaratprovinsimalukuutara