PENGARUH JUMLAH SUKROSA PADA PEMBUATAN NATA DE PINA DARI SARI BUAH NANAS

Salah satuupaya penganekaragaman makanan olahanbuah nanas di Indonesia selain untuk hidangan pencuci mulut, sirup, selai, dan buah kalenganadalah pembuatan Nata de Pina dari sari buah nanas. Penelitian ini bertujuan menentukan penambahan sukrosa optimum pada pembuatan Nata de Pina dari sari buah na...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Yustinah Yustinah
Format: Article
Language:English
Published: Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta 2012-04-01
Series:Konversi
Online Access:https://jurnal.umj.ac.id/index.php/konversi/article/view/1119
Description
Summary:Salah satuupaya penganekaragaman makanan olahanbuah nanas di Indonesia selain untuk hidangan pencuci mulut, sirup, selai, dan buah kalenganadalah pembuatan Nata de Pina dari sari buah nanas. Penelitian ini bertujuan menentukan penambahan sukrosa optimum pada pembuatan Nata de Pina dari sari buah nanas dan menyelidiki kelayakan dari produk yang dihasilkan dengan uji organoleptis. Nanas dikupas lalu diblender untuk diambil sari buahnya.Sari buah nanas dididihkan, kemudian ditambahkan sukrosa 2, 4, 6, 8, dan 10 % berat. Kemudian campuran dijadikan pH =5, lalu disterilisasi dalam autoclave. Setelah dingin, larutan dicampur dengan starter.Kemudian media difermentasi selama 8 hari di dalam inkubator pada 30oC. Nata de Pina yang diperoleh dioven selama dua jam pada 110oC, kemudian ditimbang beratnya. Kondisi optimum dicapai pada penambahan sukrosa 6%,denganyield 26,4%. Korelasi yield (y) dan persen sukrosa (x): y = - 0,2632x2 + 4,2736x + 9,474.Uji organoleptis melibatkan fermentasi Nata de Pina dengan penambahan sukrosa 6%. Nata hasil fermentasi dibandingkan teksturnya dengan nata yang ada dipasaran.Dari metode Inverted Beta F Distribution diketahui bahwa Nata de Pina yang diperoleh tidak mempunyai perbedaan dengan Nata yang ada dipasaran.   Kata Kunci : Nata de Pina, fermentasi, nanas
ISSN:2252-7311
2549-6840