Evaluasi active design pada media perjalanan aktif di sekitar ruang publik kota

Perkembangan pembangunan, teknologi dan budaya pada masyarakat perkotaan telah menghasilkan berbagai dampak positif dan negatif, salah satu dampak negatif tersebut adalah menurunnya faktor kesehatan publik dari berkembangnya berbagai penyakit cardiovaskular pada masyarakat perkotaan yang disebabkan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Raden Rangga Ilham Irfandian, Herman Wilianto
Format: Article
Language:English
Published: Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira 2019-12-01
Series:ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur
Subjects:
Online Access:https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/359
_version_ 1818901787341488128
author Raden Rangga Ilham Irfandian
Herman Wilianto
author_facet Raden Rangga Ilham Irfandian
Herman Wilianto
author_sort Raden Rangga Ilham Irfandian
collection DOAJ
description Perkembangan pembangunan, teknologi dan budaya pada masyarakat perkotaan telah menghasilkan berbagai dampak positif dan negatif, salah satu dampak negatif tersebut adalah menurunnya faktor kesehatan publik dari berkembangnya berbagai penyakit cardiovaskular pada masyarakat perkotaan yang disebabkan oleh minimnya melakukan aktivitas fisik. Berdasarkan fenomena tersebut mulailah berkembang prinsip desain aktif. Desain aktif dapat dipahami sebagai prinsip perancangan pada desain tata fisik lingkungan agar dapat merangsang para penggunanya untuk melakukan aktivitas gerak secara fisik. Prinsip desain aktif akan memiliki dampak yang signifikan bagi peningkatan faktor kesehatan publik apabila diterapkan pada titik aktivitas masyarakat kota. Seiring dengan fenomena tersebut, Kota Bandung telah melakukan berbagai revitalisasi pada ruang terbuka publik kota, beberapa berhasil menjadi titik aktivitas masyarakat dalam berolahraga dan berekreasi, salah satunya pada lingkungan disekitar ruang terbuka publik Saparua Park. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif dengan tujuan evaluasi. Penelitian dimulai dengan merumuskan indikator desain aktif dari pelbagai literartur, kemudian melakukan evaluasi terhadap objek studi. Menghasilkan pemahaman tentang sejauh mana prinsip desain aktif terwujud pada objek studi, potensi pengembangan kedepan dan perwujudan apa saja yang dapat dijadikan contoh. © 2019 Raden Rangga Ilham Irfandian, Herman Wilianto
first_indexed 2024-12-19T20:25:18Z
format Article
id doaj.art-3ee18878480949e2ab3ccb2d620ca510
institution Directory Open Access Journal
issn 2541-0598
2541-1217
language English
last_indexed 2024-12-19T20:25:18Z
publishDate 2019-12-01
publisher Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira
record_format Article
series ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur
spelling doaj.art-3ee18878480949e2ab3ccb2d620ca5102022-12-21T20:06:50ZengProgram Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya MandiraARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur2541-05982541-12172019-12-014110.30822/arteks.v4i1.359359Evaluasi active design pada media perjalanan aktif di sekitar ruang publik kotaRaden Rangga Ilham Irfandian0Herman Wilianto1Program Studi Magister Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Katolik ParahyanganProgram Studi Magister Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Katolik ParahyanganPerkembangan pembangunan, teknologi dan budaya pada masyarakat perkotaan telah menghasilkan berbagai dampak positif dan negatif, salah satu dampak negatif tersebut adalah menurunnya faktor kesehatan publik dari berkembangnya berbagai penyakit cardiovaskular pada masyarakat perkotaan yang disebabkan oleh minimnya melakukan aktivitas fisik. Berdasarkan fenomena tersebut mulailah berkembang prinsip desain aktif. Desain aktif dapat dipahami sebagai prinsip perancangan pada desain tata fisik lingkungan agar dapat merangsang para penggunanya untuk melakukan aktivitas gerak secara fisik. Prinsip desain aktif akan memiliki dampak yang signifikan bagi peningkatan faktor kesehatan publik apabila diterapkan pada titik aktivitas masyarakat kota. Seiring dengan fenomena tersebut, Kota Bandung telah melakukan berbagai revitalisasi pada ruang terbuka publik kota, beberapa berhasil menjadi titik aktivitas masyarakat dalam berolahraga dan berekreasi, salah satunya pada lingkungan disekitar ruang terbuka publik Saparua Park. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif dengan tujuan evaluasi. Penelitian dimulai dengan merumuskan indikator desain aktif dari pelbagai literartur, kemudian melakukan evaluasi terhadap objek studi. Menghasilkan pemahaman tentang sejauh mana prinsip desain aktif terwujud pada objek studi, potensi pengembangan kedepan dan perwujudan apa saja yang dapat dijadikan contoh. © 2019 Raden Rangga Ilham Irfandian, Herman Wiliantohttps://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/359Desain aktifEvaluasiKesehatan publikKota sehatRuang terbuka publikUrban open space
spellingShingle Raden Rangga Ilham Irfandian
Herman Wilianto
Evaluasi active design pada media perjalanan aktif di sekitar ruang publik kota
ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur
Desain aktif
Evaluasi
Kesehatan publik
Kota sehat
Ruang terbuka publik
Urban open space
title Evaluasi active design pada media perjalanan aktif di sekitar ruang publik kota
title_full Evaluasi active design pada media perjalanan aktif di sekitar ruang publik kota
title_fullStr Evaluasi active design pada media perjalanan aktif di sekitar ruang publik kota
title_full_unstemmed Evaluasi active design pada media perjalanan aktif di sekitar ruang publik kota
title_short Evaluasi active design pada media perjalanan aktif di sekitar ruang publik kota
title_sort evaluasi active design pada media perjalanan aktif di sekitar ruang publik kota
topic Desain aktif
Evaluasi
Kesehatan publik
Kota sehat
Ruang terbuka publik
Urban open space
url https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/359
work_keys_str_mv AT radenranggailhamirfandian evaluasiactivedesignpadamediaperjalananaktifdisekitarruangpublikkota
AT hermanwilianto evaluasiactivedesignpadamediaperjalananaktifdisekitarruangpublikkota