Serial Kasus: Perdarahan dan Transfusi Masif pada Plasenta Akreta

Placenta Accreta Spectrum (PAS) adalah gangguan pertumbuhan plasenta yang menyimpang di dinding rahim, penyebab utama perdarahan peripartum dan kematian ibu. Anestesi neuraksial paling sering digunakan, tetapi bila invasinya sudah tinggi dinilai dari Placenta Accreta Index Score (PAIS), maka aneste...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Wulan Fadinie, Yusmein Uyun
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC) 2023-03-01
Series:Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia
Subjects:
Online Access:https://www.jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/123
_version_ 1797859748709662720
author Wulan Fadinie
Yusmein Uyun
author_facet Wulan Fadinie
Yusmein Uyun
author_sort Wulan Fadinie
collection DOAJ
description Placenta Accreta Spectrum (PAS) adalah gangguan pertumbuhan plasenta yang menyimpang di dinding rahim, penyebab utama perdarahan peripartum dan kematian ibu. Anestesi neuraksial paling sering digunakan, tetapi bila invasinya sudah tinggi dinilai dari Placenta Accreta Index Score (PAIS), maka anestesi umum adalah pilihan yang lebih baik. Plasenta akreta memiliki risiko tinggi untuk pendarahan intraoperatif oleh karena itu persiapan darah dan protokol transfusi masif sangat penting. Empat pasien dengan plasenta akreta menjalani seksio sesarea, terjadi perdarahan masif dan dilakukan protokol transfusi masif. Histerektomi intraoperatif dilakukan pada tiga pasien, sedangkan pada satu pasien lainnya terjadi adhesi plasenta ke abdomen karena kehamilan intraabdominal. Pembiusan dilakukan dengan teknik anestesi umum pada satu pasien, tetapi pada tiga pasien lainnya dimulai dengan anestesi epidural dengan perubahan menjadi anestesi umum intraoperatif karena hemodinamik tidak stabil akibat perdarahan dan pada keempat pasien dipasang alat monitoring invasif. Pascaoperasi dipindahkan ke Surgical Intensive Care Unit (SICU), tidak ada reaksi transfusi ataupun kematian ibu. Protokol transfusi masif penting dalam penanganan perdarahan masif, persiapan darah serta perhitungan jumlah perdarahan intraoperatif menjadi faktor yang penting. Kapan dilakukan histerektomi juga membuat perbedaan untuk jumlah perdarahan. Perubahan teknik anestesi dari regional ke umum harus dilakukan untuk menjaga kestabilan hemodinamik dan menjamin oksigenasi agar memberikan hasil yang baik serta masa rawatan pascaoperasi di SICU yang lebih singkat. Keberhasilan penatalaksanaan plasenta akreta dengan perdarahan masif merupakan hasil dari manajemen perioperatif yang tepat, persiapan yang matang dan kerja sama antar disiplin ilmu yang baik.
first_indexed 2024-04-09T21:34:36Z
format Article
id doaj.art-3f712f5f78a24a2689c9b7cb91a1026d
institution Directory Open Access Journal
issn 2615-370X
language Indonesian
last_indexed 2024-04-09T21:34:36Z
publishDate 2023-03-01
publisher Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)
record_format Article
series Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia
spelling doaj.art-3f712f5f78a24a2689c9b7cb91a1026d2023-03-27T02:29:34ZindIndonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia2615-370X2023-03-016110.47507/obstetri.v6i1.123Serial Kasus: Perdarahan dan Transfusi Masif pada Plasenta AkretaWulan Fadinie0Yusmein Uyun1AnesthesiologyFaculty of Medicine Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Placenta Accreta Spectrum (PAS) adalah gangguan pertumbuhan plasenta yang menyimpang di dinding rahim, penyebab utama perdarahan peripartum dan kematian ibu. Anestesi neuraksial paling sering digunakan, tetapi bila invasinya sudah tinggi dinilai dari Placenta Accreta Index Score (PAIS), maka anestesi umum adalah pilihan yang lebih baik. Plasenta akreta memiliki risiko tinggi untuk pendarahan intraoperatif oleh karena itu persiapan darah dan protokol transfusi masif sangat penting. Empat pasien dengan plasenta akreta menjalani seksio sesarea, terjadi perdarahan masif dan dilakukan protokol transfusi masif. Histerektomi intraoperatif dilakukan pada tiga pasien, sedangkan pada satu pasien lainnya terjadi adhesi plasenta ke abdomen karena kehamilan intraabdominal. Pembiusan dilakukan dengan teknik anestesi umum pada satu pasien, tetapi pada tiga pasien lainnya dimulai dengan anestesi epidural dengan perubahan menjadi anestesi umum intraoperatif karena hemodinamik tidak stabil akibat perdarahan dan pada keempat pasien dipasang alat monitoring invasif. Pascaoperasi dipindahkan ke Surgical Intensive Care Unit (SICU), tidak ada reaksi transfusi ataupun kematian ibu. Protokol transfusi masif penting dalam penanganan perdarahan masif, persiapan darah serta perhitungan jumlah perdarahan intraoperatif menjadi faktor yang penting. Kapan dilakukan histerektomi juga membuat perbedaan untuk jumlah perdarahan. Perubahan teknik anestesi dari regional ke umum harus dilakukan untuk menjaga kestabilan hemodinamik dan menjamin oksigenasi agar memberikan hasil yang baik serta masa rawatan pascaoperasi di SICU yang lebih singkat. Keberhasilan penatalaksanaan plasenta akreta dengan perdarahan masif merupakan hasil dari manajemen perioperatif yang tepat, persiapan yang matang dan kerja sama antar disiplin ilmu yang baik. https://www.jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/123teknik anestesiprotokol transfusi masifperdarahan masifplasenta akreta spektrumseksio sesarea
spellingShingle Wulan Fadinie
Yusmein Uyun
Serial Kasus: Perdarahan dan Transfusi Masif pada Plasenta Akreta
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia
teknik anestesi
protokol transfusi masif
perdarahan masif
plasenta akreta spektrum
seksio sesarea
title Serial Kasus: Perdarahan dan Transfusi Masif pada Plasenta Akreta
title_full Serial Kasus: Perdarahan dan Transfusi Masif pada Plasenta Akreta
title_fullStr Serial Kasus: Perdarahan dan Transfusi Masif pada Plasenta Akreta
title_full_unstemmed Serial Kasus: Perdarahan dan Transfusi Masif pada Plasenta Akreta
title_short Serial Kasus: Perdarahan dan Transfusi Masif pada Plasenta Akreta
title_sort serial kasus perdarahan dan transfusi masif pada plasenta akreta
topic teknik anestesi
protokol transfusi masif
perdarahan masif
plasenta akreta spektrum
seksio sesarea
url https://www.jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/123
work_keys_str_mv AT wulanfadinie serialkasusperdarahandantransfusimasifpadaplasentaakreta
AT yusmeinuyun serialkasusperdarahandantransfusimasifpadaplasentaakreta