Efektifitas Penggunaan Kembang Sepatu sebagai Indikator Alam untuk Identifikasi Senyawa Asam Basa

Asam dan basa merupakan suatu zat yang dapat mengionisasi ion H+ dan ion OH- dalam larutan. Untuk mengidentifikasi suatu zat yang bersifat asam dan basa bisa menggunakan indikator bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jumlah kembang sepatu dan air yang digunakan sebagai pel...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nur Elisa Hawa T, Sri Mulyanti
Format: Article
Language:English
Published: Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang 2021-07-01
Series:Walisongo Journal of Chemistry
Subjects:
Online Access:https://journal.walisongo.ac.id/index.php/wjc/article/view/6579
_version_ 1818188771061923840
author Nur Elisa Hawa T
Sri Mulyanti
author_facet Nur Elisa Hawa T
Sri Mulyanti
author_sort Nur Elisa Hawa T
collection DOAJ
description Asam dan basa merupakan suatu zat yang dapat mengionisasi ion H+ dan ion OH- dalam larutan. Untuk mengidentifikasi suatu zat yang bersifat asam dan basa bisa menggunakan indikator bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jumlah kembang sepatu dan air yang digunakan sebagai pelarut, dengan bahan, alat dan metode sederhana. Metode penelitian ini menggunakan uji optimalisasi. Hasil dari penelitian ini memiliki perbedaan respon bahan yang bersifat asam maupun basa saat diidentifikasi menggunakan kembang sepatu yang sudah digiling dengan pelarut air menggunakan jumlah Kembang Sepatu (KS) yang berbeda yaitu A terdiri dari 5 buah KS, B 10 buah KS, dan C 15 buah KS. Perubahan warna tersebut seiring dengan perubahan struktur dari senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada kembang sepatu yakni antosianin pada setiap kondisi pH. Percobaan dengan jumlah kembang sepatu yang sedikit dan air yang lebih sedikit menunjukkan degredasi warna di setiap percobaan. Percobaan yang menggunakan kembang sepatu dan air yang lebih banyak terlihat bahwa warna yang dihasilkan semakin pekat akan tetapi degredasi warnanya tidak berubah secara signifikan jika dibandingkan dengan pengujian pada kode A1 (kembang sepatu dengan jeruk manis), A2 (kembang sepatu dengan jeruk nipis), A3 (kembang sepatu dengan cuka), A4 (kembang sepatu dengan soda kue), dan A5 (kembang sepatu dengan sabun cair).  Kembang sepatu dapat dijadikan sebagai indikator alam karena pada kembang sepatu terdapat struktur senyawa antosianin pada setiap pH.
first_indexed 2024-12-11T23:32:13Z
format Article
id doaj.art-3f9de2964f7e43629bf115942b0a5570
institution Directory Open Access Journal
issn 2549-385X
2621-5985
language English
last_indexed 2024-12-11T23:32:13Z
publishDate 2021-07-01
publisher Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
record_format Article
series Walisongo Journal of Chemistry
spelling doaj.art-3f9de2964f7e43629bf115942b0a55702022-12-22T00:45:59ZengDepartment of Chemistry, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo SemarangWalisongo Journal of Chemistry2549-385X2621-59852021-07-01411710.21580/wjc.v4i1.65793105Efektifitas Penggunaan Kembang Sepatu sebagai Indikator Alam untuk Identifikasi Senyawa Asam BasaNur Elisa Hawa T0Sri Mulyanti1Universitas Islam Negeri Walisongo SemarangUniversitas Islam Negeri Walisongo SemarangAsam dan basa merupakan suatu zat yang dapat mengionisasi ion H+ dan ion OH- dalam larutan. Untuk mengidentifikasi suatu zat yang bersifat asam dan basa bisa menggunakan indikator bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jumlah kembang sepatu dan air yang digunakan sebagai pelarut, dengan bahan, alat dan metode sederhana. Metode penelitian ini menggunakan uji optimalisasi. Hasil dari penelitian ini memiliki perbedaan respon bahan yang bersifat asam maupun basa saat diidentifikasi menggunakan kembang sepatu yang sudah digiling dengan pelarut air menggunakan jumlah Kembang Sepatu (KS) yang berbeda yaitu A terdiri dari 5 buah KS, B 10 buah KS, dan C 15 buah KS. Perubahan warna tersebut seiring dengan perubahan struktur dari senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada kembang sepatu yakni antosianin pada setiap kondisi pH. Percobaan dengan jumlah kembang sepatu yang sedikit dan air yang lebih sedikit menunjukkan degredasi warna di setiap percobaan. Percobaan yang menggunakan kembang sepatu dan air yang lebih banyak terlihat bahwa warna yang dihasilkan semakin pekat akan tetapi degredasi warnanya tidak berubah secara signifikan jika dibandingkan dengan pengujian pada kode A1 (kembang sepatu dengan jeruk manis), A2 (kembang sepatu dengan jeruk nipis), A3 (kembang sepatu dengan cuka), A4 (kembang sepatu dengan soda kue), dan A5 (kembang sepatu dengan sabun cair).  Kembang sepatu dapat dijadikan sebagai indikator alam karena pada kembang sepatu terdapat struktur senyawa antosianin pada setiap pH.https://journal.walisongo.ac.id/index.php/wjc/article/view/6579kembang sepatuindikator alamasambasa
spellingShingle Nur Elisa Hawa T
Sri Mulyanti
Efektifitas Penggunaan Kembang Sepatu sebagai Indikator Alam untuk Identifikasi Senyawa Asam Basa
Walisongo Journal of Chemistry
kembang sepatu
indikator alam
asam
basa
title Efektifitas Penggunaan Kembang Sepatu sebagai Indikator Alam untuk Identifikasi Senyawa Asam Basa
title_full Efektifitas Penggunaan Kembang Sepatu sebagai Indikator Alam untuk Identifikasi Senyawa Asam Basa
title_fullStr Efektifitas Penggunaan Kembang Sepatu sebagai Indikator Alam untuk Identifikasi Senyawa Asam Basa
title_full_unstemmed Efektifitas Penggunaan Kembang Sepatu sebagai Indikator Alam untuk Identifikasi Senyawa Asam Basa
title_short Efektifitas Penggunaan Kembang Sepatu sebagai Indikator Alam untuk Identifikasi Senyawa Asam Basa
title_sort efektifitas penggunaan kembang sepatu sebagai indikator alam untuk identifikasi senyawa asam basa
topic kembang sepatu
indikator alam
asam
basa
url https://journal.walisongo.ac.id/index.php/wjc/article/view/6579
work_keys_str_mv AT nurelisahawat efektifitaspenggunaankembangsepatusebagaiindikatoralamuntukidentifikasisenyawaasambasa
AT srimulyanti efektifitaspenggunaankembangsepatusebagaiindikatoralamuntukidentifikasisenyawaasambasa